Friday 18 December 2015

Star Wars: The Force Awakens

Score: 8.8/10
"The Force, it's calling to you. Just let it in." - Maz Kanata

Setelah sukses dengan trilogi pertamanya pada 32 tahun yang lalu, George Lucas selaku kreator orisinil saga Star Wars kembali menyajikan kelanjutan saga dengan cakupan ruang angkasa yang luas ini setelah saga prekuelnya dinilai kurang baik. Setelah bergabung dengan Disney, pihak studio menyerahkan tampuk sutradara babak pembuka trilogi baru ini pada J.J Abrams yang uniknya, dia juga ikut membidani saga Star Trek baru, yang mana para fans antara dua fandom ini kerap kali kurang akur. Sempat menyusun pemain yang belum banyak dikenal (sama seperti pemilihan 3 karakter utamanya dulu, pada saat itu, Mark Hamill, Harrison Ford dan Carrie Fisher belum angkat nama), Abrams rupanya berhasil mengarahkan babak generasi baru ini tanpa harus menghilangkan elemen-elemen khas Star Wars versi lawas.

Beberapa dekade setelah kejadian di episode VI, The Empire kembali bangkit dengan nama The First Order dibawah pimpinan Kylo Ren (Driver) yang ternyata sedang memburu Jedi terakhir, Luke Skywalker (Hamill). Princess Leia atau sekarang yang kerap dikenal sebagai Jenderal Leia (Fisher) mengirim pilot X Wings terbaiknya, Poe Dameron (Isaac) untuk menemukan peta keberadaan Luke di planet Jakku. Karena situasi yang mendesak, peta itu kemudian dititipkan pada Droid BB-8 yang kemudian ditemukan oleh Scavenger, Rey (Ridley). Rey pun mau tidak mau telah terlibat dalam peperangan antara The Resistance dan First Order yang masih berlanjut. Selanjutnya, Rey juga bertemu dengan Finn (Boyega), mantan Stormtrooper yang ternyata memiliki sisi baik. Selamat dari kejaran First Order rupanya belumlah aman, Rey juga harus menerima kenyataan bahwa dirinya dipanggil oleh Lightsaber legendaris milik Luke. Kylo Ren yang marah karena bawahannya belum berhasil mendapatkan peta persembunyian Luke kemudian memerintahkan General Hux (Gleeson) untuk menghabisi New Republic yang bersekutu dengan The Resistance. Maka terjadilah kembali peperangan antara Resistance melawan tentara stormtrooper The First Order.

Friday 11 December 2015

Pan

Score: 6.7/10
"Think a happy for" - Peter Pan. repeated line from Blackbeard.

Berkali-kali diangkat kelayar lebar. Bahkan dengan sekuel dan tema berbeda. Peter Pan tetap nge-hits sebagai dongeng fantasi anak yang menjadi favorit hingga saat ini. Di populerkan oleh J.M Barrie, Pan kali ini disutradarai oleh Joe Wright (Anna Karenina, Pride & Prejudice) dan memperkenalkan artis cilik baru, Levi Miller yang nyata-nya tahun ini juga ikut andil dalam serial tv kenamaan DC, Supergirl sebagai Carter Grant. Ikut andilnya aktor kawakan Hugh Jackman sebagai tokoh antagonis disini juga tidak menutup kemungkinan hasil pendapatan Box-office yang besar.

Peter (Miller) adalah anak yatim piatu pada masa perang dunia II. Ia beserta anak di panti tersebut diculik oleh kaki tangan bajak laut pimpinan Blackbeard (Jackman) untuk dipekerjakan di tambang Neverland. Mengetahui bahwa Peter bisa terbang, Blackbeard menjaga Peter dalam pengawasannya karena didalam ramalan tersebut, Blackbeard akan dikalahkan oleh seorang anak keturunan peri dan pribumi yang bisa terbang. Beruntungnya, Hook (Hedlund) membantu pelarian Peter dari tambang dan mengantarkannya pada penduduk pribumi untuk mencari ibunya. Pengkhianatan yang dilakukan Smee (Akhtar) membuat Blackbeard berhasil menundukkan perkemahan pribumi. Peter, Hook dan Tiger Lily (Mara) kemudian berhasil kabur dan berusaha menuju kerajaan peri untuk melindungnya dari Blackbeard.

Tuesday 8 December 2015

Mr. Holmes

Score: 6.8/10
"Exceptional children are often the product of unremarkable parents." - Sherlock Holmes

Pemanasan dari Bill Condon sebelum ia mulai menyutradarai Beauty & The Beast. Masih menceritakan tentang Detektif terkenal dari London pada abad pertengahan. Berbeda dengan versi Robert Downey maupun Benedict Cumberbatch, Mr. Holmes yang juga dimainkan oleh aktor kenamaan Marvel sebagai Magneto dalam X-Men ini, Ian McKellen akan memerankan Sherlock Holmes saat usianya sudah tua. Cerita dalam film tersebut ternyata adalah sebuah adaptasi dari novel A Slight Trick of The Mind karangan Mitch Cullin.

Mr. Sherlock Holmes (McKellen) telah pensiun dari rutinitasnya menjadi seorang detektif. Namun, dimasa tuanya ini, ternyata ia masih dibayangi oleh kasus terakhirnya yang ia lupakan. Meski kasus tersebut telah ditulis oleh sahabatnya kedalam buku, namun yang ditulis John Watson nyatanya bukanlah misteri sebenarnya. Hal ini membuatnya harus mengingat kembali kasus tersebut dan menulis kisah sebenarnya sebelum ia meninggal. Hari itu, seorang suami, Thomas Kelmot (Kennedy) melaporkan adanya praktik ilmu hitam yang dilakukan seorang guru Armonika, Madame Schimer (de la Tour) kepada istrinya, Ann Kelmot (Morahan). Nyatanya, masalah tersebut bukan datang dari Madame Schimer, namun justru antara Ann dan Thomas itu sendiri. Sembari mengingat kembali ingatannya tentang kasus tersebut, Holmes juga mencari tanaman Prickly Ash sebagai obat kepikunannya yang hanya bisa ia dapatkan di Jepang dengan bantuan temannya, Tamiki Umezaki (Sanada). Namun kesendirian masa tua Holmes tidaklah lengkap jika ditemani Mrs. Munro (Linney) sebagai housekeeper dan anaknya yang serba ingin tahu, Roger (Parker) membantunya untuk merawat Lebah madu yang Holmes pelihara. Holmes akan merasa sangat bersalah jika ia tidak bisa kembali mengingat kasus terakhirnya tersebut.

Sunday 6 December 2015

The Good Dinosaur

Score: 7.0/10
"You have to get through your fear to see the beauty on the other side." - Poppa

Salah satu film yang harusnya menjadi film Disney's Pixar tahun lalu. Tertunda jadwal rilisnya satu tahun, film ini tetap tidak bisa mengalahkan Inside Out yang menjadi pioneer Pixar tahun ini. Meski sudah lama terjun dalam dunia animasi Pixar, Peter Sohn selaku sutradara yang memulai debut film panjang animasinya dengan The Good Dinosaur ini sebenarnya tidak terlalu buruk. Toh, detail dari setting lokasi landscape yang disajikan film ini ternilai sangat baik.

Arlo (Ochoa) adalah seekor brontosaurus yang memiliki sifat penakut. Ketika seluruh keluarganya membuat gudang penyimpan makanan musim dingin, sang ayah / Poppa (Wright) membuat tanda pada gudang itu. Namun Poppa belum mengijinkan ketiga anaknya membuat tanda hingga mereka lulus dari tes sang ayah. Buck (Scribner) dan Libby (Padilla), kedua saudara Arlo telah berhasil membuat tanda. Namun Arlo masih belum bisa mengatasi kelemahannya, yakni rasa takut. Poppa akhirnya menugaskan Arlo untuk menangkap hama yang berusaha mencuri persediaan makanan musim dingin milik mereka. Arlo berhasil menjebak hama tersebut yang tak lain adalah seorang anak manusia. Merasa kasihan dengan anak tersebut, Arlo malah melepaskannya. Poppa datang dengan rasa kecewa karena kaburnya hama tersebut ternyata belum bisa menghilangkan rasa takut Arlo. Poppa dan Arlo pun mengejar anak tersebut, sang ayah ingin membuktikan keberanian dengan Arlo yang malah membuat Arlo kehilangan figur sang ayah. Tak lama setelah itu, Arlo kembali bertemu dengan anak tersebut dan terjebak arus hingga terdampar jauh dari rumah. Arlo kemudian berpetualang bersama anak tersebut yang ia beri nama Spot (Bright). Arlo bertemu dengan banyak makhluk lainnya dan belajar banyak tentang arti rasa takut, dan tentu saja, Keberanian.

Sunday 29 November 2015

Ode to My Father

Score: 8.2/10
"Mak-soon, tetap fokus. Ini bukan taman bermain. Kita tidak pergi untuk bermain-main. Pegang erat tanganku." - Duk-soo.

Disutradarai oleh JK Youn dengan penulisan naskah oleh Soo-jin Park dengan judul GukChae Sijang. Film asal Korea yang mengambil setting mulai dari zaman perang hingga modern ini telah meraih beberapa penghargaan dalam Blue Dragon Film Awards, salah satunya adalah Best Supporting Actor, Best Art Direction dan Audience Choice Award. Wajar saja film ini menjadi film yang dipilih banyak penonton karena menuai banyak pesan moral positif yang sangat berlimpah didalamnya. Cerita yang tidak biasa dari seorang anak yang harus mempertaruhkan segalanya demi merawat keluarga karena terikat janji dengan sang ayah ini tentu saja menjadi sesuatu yang mungkin patut diteladani.

Pada zaman perang tahun 1950an di Korea, tepatnya pelabuhan Hungnam, para rakyat Korea berebut untuk menghindari zona perang dengan mendapatkan pertolongan dari kapal angkatan laut amerika. Yoon Duk-Soo kecil bersama dengan keluarganya juga terlibat dalam hal tersebut. Ia menggendong salah satu adiknya dalam perjalanan memanjat kapal tersebut. Namun secara tidak sengaja Adiknya tersebut terlepas dari pangkuannya. Sang Ayah mau tidak mau harus turun untuk mencari sang adik. Sebelum ia turun dari kapal, Ayah menyerahkan tugas tanggung jawab untuk merawat ibu dan adik-adiknya yang lain kepada Duk-soo jika sang ayah tidak kembali. Maka hari itu, Duk-soo pun telah kehilangan sosok ayah dan salah satu adiknya. Tahun demi tahun pun berlalu hingga Duk-Soo (Hwang Jeong-min) harus terlibat dalam masalah keuangan keluarga ketika ia merasa bertanggungjawab untuk menguliahkan adik-adiknya. Maka berangkatlah Duk-Soo berasama sahabatnya, Dal-gu (Oh Dal-su) menjadi pekerja tambang di Jerman. Disana, Duk-Soo bertemu dengan perempuan yang akan menjadi pujaan hatinya nanti, Youngja (Kim Yunjin). Perjalanan Duk-Soo pun tak hanya sampai disitu saja, masih banyak sekali rintangan dalam hidupnya sampai ia berhasil membahagiakan keluarganya nanti dan menepati janji kepada sang ayah.

Saturday 28 November 2015

Ex_Machina

Score: 7.4/10
"One day the AIs are going to look back on us the same way we look at fossil skeletons on the plains of Africa... an upright ape living in dust with crude language and tools, all set for extinction." - Nathan.

Proyek penyutradaraan pertama dari Alex Garland. Selain ditulis juga olehnya, Garland rupanya sudah menelurkan banyak naskah film-film keren seperti Dreed, dan 28 Days Later. Dalam debutnya sebagai sutradara ini, Garland mencoba membuat film yang minim cast mahal, namun memiliki arti pesan moral positif yang tinggi tentang suatu tes kecerdasan buatan yang benar-benar memiliki kesadaran layaknya manusia. Beruntungnya, cast yang terpilih ternyata bisa menjadi sorotan besar kedepannya mengingat Oscar Isaac akan bermain di franchise besar Star Wars dan Alicia Vikander bermain dalam The Man from U.N.C.L.E.
Caleb (Gleeson) memenangkan undian berhadiah untuk mengunjungi rumah pemilik perusahaan terkenal tempat ia bekerja, yakni Blue Book yang dimiliki oleh Nathan (Isaac). Nathan tinggal sendirian di daerah pegunungan. Dulunya, rumah tersebut didesain untuk tempat Fasilitas riset ilmiah yang hingga kini secara diam-diam Nathan gunakan untuk test percobaan Artificial Intelligence (AI) yang ia buat. Caleb terpilih sebagai orang luar pertama yang akan mengetes keperibadian Ava (Vikander). Dibalik itu semua, Nathan ternyata telah membuat beberapa AI yang sebenarnya sudah dinilai berhasil dalam segi kepribadian sebagai manusia. Ava yang belum pernah keluar dari ruangannya pun telah jatuh cinta pada Caleb, begitu pula sebaliknya, mereka berdua pun merancang rencana agar bisa kabur dari rumah Nathan yang telah mengurung Ava semenjak ia dihidupkan.

Monday 23 November 2015

The Man from U.N.C.L.E

Score: 7.5/10
"There are only two masters in this world: fear and pain." - Uncle Rudi

2015 adalah tahun maraknya film bertemakan agen mata-mata. Berbeda dengan film agen mata-mata lainnya yang rilis tahun ini, The Man from U.N.C.L.E yang diangkat dari serial televisi lawas ini tetap patuh pada latar waktu tahun 1960 dibandingkan menjadikannya latar dunia post-modern saat ini. Di sutradarai Guy Ricthie yang telah sukses dengan Sherlock Holmes-nya, tak lupa juga diperankan aktor yang sedang naik daun saat ini karena mengenakan jubah merahnya, Henry Cavill dan aktor yang menjadi ikon The Lone Ranger, Armie Hammer.

Solo (Cavill) adalah agen dari Amerika sedangkan Illya (Hammer) adalah agen Rusia. Mereka berdua bekerja sama untuk menemukan ayah dari Gaby, seorang ilmuan nuklir yang sedang menghilang. Gaby (Vikander) pun menjadi terlibat dalam aksi penyamaran demi mendapatkan kembali ahli nuklir yang diperebutkan antara Amerika dan Rusia ini. Solo dan Illya mau tidak mau bekerjasama sampai mereka menemukan ilmuan tersebut dan misi terakhir mereka masing-masing, yakni saling membunuh jika diperlukan untuk bisa mendapatkan data nuklir tersebut. Misi ini kemudian berujung pada Victoria (Debicki) yang melatar belakangi hilangnya ayah Gaby tersebut. Bahkan didalam perjalanan Solo, Illya dan Gaby pun mereka harus menemui masalah lainnya, yakni adanya pengkhianatan diantara mereka.

Saturday 21 November 2015

The Hunger Games: Mockingjay Part 2

Score: 8.0/10
"That's when I make a list in my head of every act of goodness I've seen someone do. It's like a game. Repetitive. Even a little tedious after more than twenty years. But there are much worse games to play." - Katniss Everdeen

Bermula pada ide kreatif Suzanne Collins menulis sebuah novel dengan tema permainan mematikan yang juga melibatkan revolusi sebuah negara yang membagi daerahnya menjadi 13 distrik ini, Panem. Akhirnya sampai kepada perealisasiannya mengikuti jejak Harry Potter dan Twilight pada 2012 lalu menjadi sebuah film layar lebar yang sukses disutradari oleh Gary Ross. Setelah itu, sekuel pertamanya pun mendapatkan respon lebih sukses lagi dari film pertama saat tampuk kepemimpinan produksi menjadi milik Francis Lawrence pada 2013 lalu hingga saat ini. Keputusan Lionsgate dan Francis Lawrence untuk tetap mengikuti storyline The Hunger Games pada novelnya mungkin dinilai kurang kreatif, namun imajinasi liar Francis Lawrence rupanya berhasil mengejutkan para fans The Girl on Fire ini puas akan hasil perealisasian live-action nya.

Katniss Everdeen (Lawrence) dari distrik 12. Merasa bertanggungjawab besar pada kondisi Peeta (Hutcherson) yang telah dicuci otak President Snow (Sutherland) hingga mengambil resiko ikut berperang di garis depan tanpa persetujuan pemimpin pemberontakan, President Alma Coin (Moore). President Snow rupanya sudah menjadikan lingkar luar Capitol City dengan banyak jebakan berbentuk Pod yang sudah siap untuk membunuh para pemberontak. Tidak hanya itu, bahkan area bawah tanah sudah terisi oleh para penjaga berbentuk Mutan. Bersama dengan Skuad 451 yang dipimpin oleh Boggs (Ali), Katniss dan teman-teman harus melewati berbagai rintangan yang disajikan President Snow layaknya sebuah arena Hunger Games. Finnick (Claflin) bahkan menyebutnya sebagai arena Hunger Games ke 76 karena semua aktifitas pemberontak direkam oleh kamera tersembunyi. Di markas distrik 13, Plutarch Heavensbee (Hoffman) dan Alma Coin rupanya sudah membuat berbagai rencana propaganda yang tentunya akan menggulingkan Snow dan menjadikan Alma Coin sebagai pemimpin baru yang akan mengambil alih pemerintahan Panem yang merdeka.

Sunday 15 November 2015

Assassination Classroom

Score: 7.5/10
"Seorang pembunuh yang percaya diri selalu memiliki rencana cadangan yang dapat mereka andalkan." - Koro Sensei

Jepang telah membuka industri perfilmnya menjadi sangat maju dengan berani mengambil langkah besar dengan membuat sebuah live-action dari manga-manga terkenal yang cukup terbilang mustahil dan sulit membawanya ke ranah live-action. Sebut saja Rurouni Kenshin yang terbilang cukup sukses tahun lalu. Di ikuti dengan Lupin III yang kurang memuaskan, lalu Parasyte atau Kiseijuu yang telah menuntaskan babak keduanya summer ini, diikuti dengan Attack On Titan yang dari segi dana produksi dan promosi yang paling gencar saat ini, telah menyelesaikan duologi film-nya yang mungkin membuat fans-nya kecewa besar. Sama seperti live-action jepang yang akhir-akhir ini membagi filmnya menjadi dua babak, Assassination Classroom atau yang di sebut 'Ansatsu Kyoshitsu' karangan Yusei Matsui ini baru saja memulai babak pertamanya. Di sutradarai oleh Eiichiro Hasumi, meski tidak mengusung CGI luar biasa ataupun setting tempat yang banyak, Assassination Classroom digadang akan menjadi film adaptasi manga live-action yang bukan hanya syarat akan komedi dan aksi, namun juga pesan pendidikan moral yang baik.

Seorang makhluk aneh yang berhasil menghancurkan bulan menjadi berbentuk sabit datang ke bumi dengan rencana melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan pada bulan. Setelah terlalu bosan dengan tentara bumi yang tidak bisa melawannya, ia memutuskan untuk menunda misinya sampai maret tahun depan dengan mengisi kekosongan waktunya menjadi guru di sebuah kelas yang dinamai kelas E. Kelas E adalah kelas terpencil yang ditempatkan disebuah gunung. Kelas ini juga bisa di sebut Kelas END yang artinya adalah yang terakhir, dimaksudkan untuk murid-murid kelas 3 SMP yang terbilang cukup bodoh untuk mengikuti pelajaran. Mendapatkan nama dari anak didiknya sendiri, Korosensei (Kazunari) membuat seluruh kelas E memiliki misi untuk bisa membunuhnya sebelum hari wisuda mereka tiba. Korosensei tentunya juga masih dalam penjagaan agen pemerintah yang mengurusnya, Tadaomi Karasuma (Shiina) yang juga ditemani guru cantik mantan pembunuh profesional yang sangat ingin membunuh makhluk gurita itu, Mrs. Irina (Ji-Young). Dapatkah murid-murid kelas E membunuh makhluk yang ingin menghancurkan bumi itu yang tidak lain adalah guru mereka sendiri?

Friday 13 November 2015

Parasyte Part 2

Score: 6.8/10
"Kami hanyalah makhluk lemah. Karena itu, jangan ganggu kami." Ryoko Tamiya.

Sudah banyak adaptasi manga yang sukses dijadikan film layar lebar. Terlebih lagi, biasanya film-film hasil adaptasi garapan studio negeri matahari terbit ini membagi storyline dari manga yang panjang tersebut menjadi dua bagian film. Setelah sukses dengan bagian pertama nya, Film yang disutradarai Takashi Yamazaki dan diangkat dari manga berjudul 'Kiseijuu' karya Hitoshi Iwaaki ini telah banyak menuai respon positif dari para kritikus Jepang. Hal itu tentunya menjadi jaminan tersendiri bahwa film yang juga rilis dengan nama 'Kiseijuu: Kanketsuhen' ini akan menjadi bagian akhir yang sangat dinanti-nanti, apalagi untuk para fans manga dan anime-nya.

Setelah Migi (Sadao Abe) tidak berhasil mengambil otak Shinichi Izumi (Shota Sometani), Migi belajar memahami karakteristik kehidupan manusia sebagai tangan kanan Shinichi. Demi membalaskan kematian ibunya dan temannya yang nyaris celaka karena ulah monster parasit, Shinichi memutuskan untuk membasmi para parasit tersebut dengan bantuan Migi. Ryoko Tamiya (Eri Fukatsu), seorang parasit yang melakukan percobaan pada perilaku Shinichi tersebut rupanya diam-diam mengawasi anak sma tersebut dengan bantuan Kuramori (Nao Omori) sebagai jurnalis yang diam-diam meliput sang Parasyte Hunter ini. Terlibatnya Kuramori ternyata menyebabkan dirinya harus kehilangan anak perempuannya yang dibunuh oleh suruhan Hirokawa (Kitamura Kazuki), walikota yang juga memimpin para parasit tersebut. Kuramori akhirnya menyimpan dendam pada Ryoko yang membuatnya terlibat dalam kasus ini dan menginginkan penggantinya dengan menyandera anak Ryoko. Ryoko yang justru sudah mulai mengerti apa arti hidup dalam arti kemanusiaan ternyata sudah terlanjur sangat menyayangi bayinya yang seorang manusia tersebut. Dilain tempat, Hirokawa mendapati dirinya diserang oleh tentara yang ingin memusnahkan parasit. Goto (Tadanobu Asano) adalah seorang parasit terkuat diantara parasit lainnya yang berniat menghancurkan umat manusia. Kini ia mengejar Migi dan Shinichi agar impiannya tersebut dapat terkabul. Berhasilkah kerjasama antara Migi dan Shinichi menyelamatkan bayi Ryoko dan mengalahkan Goto?

Friday 6 November 2015

Spectre

Score: 7.2/10
"You are a kite dancing in a hurricane, Mr Bond." - Mr.White

Tahun ini adalah tahunnya film bertema-kan mata-mata. Dibuka dengan Kingsman pada februari, dilanjutkan dengan perwakilan dari CIA, SPY yang bertemakan action-comedy, lalu franchise yang sudah terkenal dari perwakilan IMF, Mission Impossible. Di tambah dengan The Man from U.N.C.L.E, Hitman, Survivor dan Bridge of Spies. Agen kenamaan James Bond dari MI6 tampaknya akan menutup petualangan para mata-mata di tahun 2015 ini. Berangkat dari kesuksesan Sam Mendes yang berhasil mengangkat rating James Bond kembali naik lewat Skyfall nya tahun 2012 lalu membuatnya terpilih kembali menjadi sutradara untuk proyek terbarunya ini. Menggaet kembali aktor-aktor lamanya, Daniel Craig. Begitupula dengan karakter-karakter sentral baru yang perannya akan lebih signifikan disini, sebut saja Ralph Fiennes sebagai M yang baru dan Ben Whishaw sebagai Q. Spectre tidak lain juga akan membahas berbagai masalah yang ternyata sudah mulai ada dari film-film pendahulunya.

Berangkat dari pesan M (Judy Dench) yang sudah meninggal lewat insiden Skyfall, James Bond (Craig) melacak Marco Sciarra (Cremona) untuk mengetahui rencana besar organisasi yang dinamakan Spectre untuk memusnahkan mata-mata dan mengendalikan pengintaian dunia. Namun sayang, insiden di Meksiko yang dinilai terlalu berlebihan harus membuat Bond diskors. Kini ia mengintai tanpa bantuan MI6. Di lain tempat, C yang baru atau Max (Scott) menilai bahwa program agen 00 sudah tidak kondusif dan sangat primitif. Dengan teknologi pengintaian robot yang baru, C membuat proposal untuk menggabungkan semua organisasi mata-mata dalam program Nine Eyes-nya. Program tersebut mengizinkan siapapun bisa meretas organisasi-organisasi teroris secara bebas. James Bond kemudian sampai pada Madeleine Swann (Seydoux) yang kemudian menuntunnya menuju Oberhauser (Waltz), pimpinan Spectre yang tidak lain adalah saudara tiri Bond yang dikabarkan sudah meninggal bersama ayah angkat Bond. Tidak hanya itu, Bond juga harus terus mengintai dan juga harus terus berlari dari Assassin kiriman Oberhauser, Hinx (Bautista). Dibalik itu semua, Madeleine ternyata mengajak Bond untuk keluar dari organisasi mata-mata dan mencoba hidup aman dan tentram bersamanya.

Friday 30 October 2015

Vacation

Score: 6.0/10
"I just wanted to sing Seal with my family like normal people." - Rusty Griswold

Sebuah film hasil adaptasi bebas pada film rilisan 1983 oleh John Hughes. Kali ini, film dengan tema drama komedi dewasa ini ditulis dan disutradarai oleh John Francis Daley dan Jonathan M.Goldstein. Dibintangi aktor kawakan EEd Helms, Christina Applegate dan bahkan Chris Hemsworth dan Leslie Mann. Menceritakan tentang perjalanan liburan keluarga dalam rangka mempererat hubungan rumah tangga mereka.

Rusty Griswold (Helms) merasa kehidupan keluarganya yang terlalu normal justru membuat hubungannya dengan sang istri, Debbie (Applegate) menjadi tidak bahagia. Begitu pula dengan anaknya, Kevin (Stebbins) yang selalu menjahili kakaknya, James (Gisondo). Rusty kemudian mengajak istri dan anak-anaknya untuk liburan ke taman hiburan Walley World dengan menempuh perjalanan darat selama 10 hari menggunakan mobil. Merekapun kemudian melewati beberapa rintangan yang malah membawa Rusty beserta keluarganya selalu bernasib buruk. Dimulai dari mengunjungi kampus lama Debbie, penginapan yang kotor, James mendapatkan teman bernama Adena (Missal), pemandian air panas, pencurian barang-barang dimobil mereka, bahkan mengunjungi kehidupan adik dari Rusty, Audrey (Mann) yang sudah hidup kaya dan bahagia dengan suaminya, Stone (Hemsworth) yang malah membuat pasangan Rusty dan Debbie semakin iri dengan hubungan kekeluargaan mereka. Semua semakin diperburuk ketika Rusty menyerah membawa keluarganya mencapai tujuan. Namun singgah di rumah sang ayah, (Chase) dan ibunya (D'Angelo) ternyata membuat Rusty sadar akan usahanya tetap harus tercapai.

Tuesday 27 October 2015

Fantastic Four

Score: 5.4/10
"Victor, stop! We are not gods, just people. And we are stronger together than we are apart." - Dr. Franklin Storm

Usai kesuksesan frachise X-men dengan reboot secara halusnya lewat X-Men: Days of Future Past tahun lalu, Marvel dari kubu Fox segera mereboot salah satu kelompok jagoannya yang dulu pernah bersinar, Fantastic Four. Mengangkat storyline yang jauh berbeda dengan versi orisinalnya yang dibuat oleh Stan Lee dan Jack Kirby, bahkan ada pergantian pemeran Johhny Storm yang dideskripsikan seorang kulit putih menjadi pemeran kulit hitam yang sempat menjadi kontroversi para fansnya. Sangat berbeda dengan versi sebelumnya, Fantastic Four garapan sutradara muda yang sebelumnya angkat nama lewat Chronicle, Josh Trank ini akan mengangkat kisah Fantastic Four jauh sebelum mereka saling mengenal satu sama lain.

Reed Richards (Teller) sudah lama mengimpikan perangkat teleportasi. Sahabatnya, Ben Grimm (Bell) membantunya merealisasikan hal tersebut sampai pekan ilmiah di sekolah mempertemukannya dengan Dr. Franklin Storm (Cathey) membawa Reed mendapatkan beasiswa di Baxter. Bekerjasama dengan Victor Von Doom (Kebbell), orang yang pertama kali membuat teori teleportasi yang sama dengan Reed, hanya saja Reed yang menyempurnakannya. Serta bergabungnya dua bersaudara Johhny (Jordan) dan Sue Storm (Mara), anak dari Dr.Franklin. Setelah mesin teleportasi selesai dibuat, Dr.Allen (Nelson) tidak mengijinkan Victor dan Reed sebagai kreator mencoba alat teleportasi tersebut yang menyebabkan Victor dan Reed marah dan mencoba alat itu tanpa sepengetahuan Dr.Franklin maupun Dr.Allen. Reed juga mengundang Ben, sahabat yang telah menemani Reed sejak kecil untuk mencoba alat tersebut. Maka berangkatlah Victor, Reed, Johnny dan Ben menuju dimensi baru. Sue yang mengetahui pelanggaran tersebut segera menuju alat pengendali, namun karena Victor membuat suatu kesalahan dengan energi dalam dimensi itu, sebuah kecelakaan besarpun terjadi yang malah membuat Victor tidak berhasil pulang kebumi. Bahkan Sue yang berada dalam ruang pengendalipun terkena efek energi tersebut. Kini, ketiga orang dan Sue yang selamat dalam kejadian tersebut mendapatkan kekuatan tak terduga dari energi dimensi lain tersebut.

Sunday 25 October 2015

The Longest Ride

Score: 7.4/10
"Love required Sacrifice, Always" - Ira Levinson

Berangkat dari novel karya Nicholas Sparks, The Longest Ride disutradari oleh George Tillman Jr. Menceritakan tentang kisah cinta drama dua generasi berbeda yang saling berhubungan. Britt Robertson, artis yang baru saja naik daun karena memerankan peran utama dalam film garapan Disney, Tomorrowland (meski menurut tanggal rilis worldwide, film ini lebih cepat sebulan) dan aktor Scott Eastwood (Fury) akan menjadi love interest dari peran yang dimainkan Britt tersebut. Didukung juga oleh aktor berpengalaman Alan Alda sebagai penghubung antara dua dunia ini.

Karena cederanya yang parah, Luke Collins (Eastwood) harus menunggu satu tahun lamanya agar dapat menunggang banteng dan memenangkan kompetisi dunia tersebut. Dalam perjalanannya itu, ia bertemu dengan Sophia Danko (Robertson), mahasiswi yang mencintai lukisan dan karya seni lainnya. Sophia yang sudah ada jadwal magang ke New York pun berkutat dengan dirinya sendiri antara memilih tetap di desa bersama Luke, atau mengejar impiannya. Begitupula dengan Luke yang menginginkan gelar juara menunggang banteng sedangkan kondisi tubuhnya sudah tak lagi memungkinkan ia melakukannya. Berpulang dari kencan pertamanya, mereka menyelamatkan seorang kakek yang nyaris mati karena kecelakaan mobil. Atas permintaan kakek tersebut sebelum keluar dari mobil, Sophia membawa kotak berisi surat-surat kakek tersebut terhadap pujaan hatinya. Sophia kini menemani kakek bernama Ira (Alda) tersebut untuk membacakan surat-surat tersebut dan mendengar cerita perjalanan hidup seorang Ira Levinson. Ira muda (Huston) telah jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Ruth (Chaplin). Ruth digambarkan seperti Sophia, mengerti dan mencintai karya seni, sedangkan Ira hanya seorang penjaga toko biasa. Ruth dan Ira memiliki impian menjadi keluarga besar yang bahagia. Namun karena perang dunia II, Ira harus kehilangan kesempatannya untuk bisa bereproduksi, sempat ingin berpisah dengan Ruth demi kebahagiaan Ruth, Ruth justru tidak peduli dengan hal itu dan semakin mencintai Ira. Hidup berdampingan dan mengkoleksi berbagai karya seni. Namun impian Ruth untuk memiliki anak pun tak bisa terhindarkan hingga menyebabkan kedua insan ini harus memilih jalan yang terjal. Kembali ke kehidupan nyata Sophia dan Luke, mereka juga harus menghadapi ego mereka agar mereka bisa hidup bersama dan bahagia.

Wednesday 21 October 2015

The Boxtrolls

Score: 6.9/10
"Don't do it. You won't change who you are. Cheese, Hats, Boxes. They don't make you. "YOU" make you." - Eggs

Salah satu film animasi yang mengisi jajaran nominasi OSCAR tahun ini pada Maret lalu. Di adaptasi dari novel berjudul Here Be Monsters! karya Alan Snow. Di sutradarai oleh Graham Annable dan co-director Anthony Stacchi. Studio yang sebelumnya juga memproduksi film animasi Caroline dan Paranorman ini juga menggaet artis-artis papan atas untuk mengisi peran pengisi suaranya, seperti Ben Kingsley, Jared Harris, dan Elle Fanning. Film ini juga bukan seluruhnya menggunakan format animasi, tetapi juga menggunakan figure 3D dan men-shot nya menjadi motion capture.

Eggs (Wright) adalah anak manusia yang besar bersama kawanan Boxtrolls (Trolls yang menggunakan kardus kotak sebagai pakaiannya). Mereka tinggal dibawah tanah kota dan aktif pada malam hari untuk menemukan benda-benda bekas, bahkan juga menjadi pekerja malam yang handal dalam memperbaiki suatu sistem. 10 tahun berlalu, jumlah Boxtrolls berkurang tiap harinya, sampai suatu hari Fish (Baker) salah satu boxtrolls yang merawat Eggs berhasil ditangkap oleh Snatcher (Kingsley). Lord Portley-Rind (Harris) menjanjikan topi putih untuk Snatcher bila ia berhasil menghabiskan Boxtrolls diseluruh kota. Topi putih tersebut berguna untuk Snatcher yang menginginkan keju terlezat dikota itu. Namun Winny (Fanning) anak dari Portley-Rind menemukan Eggs. Eggs kemudian menyelamatkan kembali Fish dan teman-temannya dan berusaha agar masyarakat mengetahui bahwa Boxtrolls tidaklah berbahaya. Winny juga harus menyadarkan ayahnya yang tergila-gila dengan tahta, topi putih dan keju-nya. Dibalik semua itu, Snatcher tetap berusaha mendobrak markas Boxtrolls, menghancurkan semuanya, dan menuntut janji sang raja.

Tuesday 20 October 2015

Entourage

Score: 6.7/10
"Well I hope when he grows up he's not a complete and utter fuckin' buffoon like mine, but just in case he is, I hope the people that respect you at least pretend to respect him." - Larsen McCredle.

Setelah berhasil meramaikan ranah seri pertelevisian, Doug Ellin akhirnya membuka jalan baru bagi lima sekawan hollywood ini untuk masuk ke ranah layar lebar. Ditulis dan disutradarai langsung oleh sang kreator, Doug Ellin. Film ini akan mengangkat kisah lika-liku proses produksi film pasca-produksi yang dicampur-adukkan dengan masalah-masalah pribadi setiap karakter. Tak hanya itu, film ini juga akan banyak menampilkan aksi-aksi cameo dari banyak artis-artis hollywood dan gaya hidup mereka yang tentusaja akan menjadi daya tarik sendiri bagi film ini.

Setelah sukses mengejar karir sebagai aktor. Vince (Grenier) berencana menyutradarai filmnya sendiri dengan mengangkat dirinya dan sahabatnya yang sudah bagaikan saudara, Johnny Drama (Dillon) sebagai aktor utamanya. Ketika film sudah mencapai hampir selesai, Vince memutuskan untuk meminta dana tambahan untuk mempercantik film tersebut kepada Ari (Piven) yang dalam film ini bertindak sebagai produser. Karena tidak ingin dana-nya terbuang sia-sia, Larsen McCredle (Thornton) selaku sponsor yang mengaliri dana-nya lewat Ari mengutus anaknya, Travis (Osment) untuk melihat screening pertama dan menilai apakah film itu pantas untuk didanai lebih lanjut. Kecemburuan Travis terhadap Vince membuatnya membatalkan tambahan pasokan dana yang malah membuat film yang diberi judul Hyde tersebut akan memulai masa produksi ulang. Tak hanya itu pula, Johnny yang belum pernah tampil sebagai peran utama dalam sebuah film menjadi faktor penentu kesuksesan film tersebut. Belum lagi masalah Turtle (Ferrara) yang jatuh cinta dengan Ronda Rousey dan Eric (Connoly) yang masih memiliki masalah dengan mantan kekasihnya yang hendak melahirkan. Apakah film Hyde berhasil didistribusikan dan mendapatkan penghargaan yang pantas nantinya?

Monday 19 October 2015

Detective Conan: Goka No Himawari (Sunflowers of Inferno)

Score: 6.5/10
"Jika kau berencana mati, kenapa kau tak tinggal di dalam museum dan memastikan Kid tidak mengacau?" - Conan/Shinichi.

Detektif cilik kembali menyapa penggemar lewat movie ke 19 ini yang akan mengangkat tema bunga matahari. Tak lupa pula, Kaito Kid yang sudah memiliki penggemar sendiri dalam jagad Detective Conan akan muncul kembali diinstallment terbarunya. Karya Aoyama Gosho yang telah mendunia ini sekarang disutradarai oleh Kobun Shizuno. Dengan berbekal kisah dan adegan aksi yang lebih banyak, Perseteruan antara Conan dengan Kaito Kid kali ini akan menjadi movie Detective Conan yang paling diantisipasi, setelah kolaborasi terakhirnya lalu di Movie 14, The Lost Ship in The Sky sukses besar menggebrak para fansnya.

Suzuki Corporation berencana mengumpulkan lukisan bunga matahari karya pelukis terkenal Gogh dan membuat pameran tersebut di Jepang. Kaito Kid kemudian mengincar salah satu lukisan bunga matahari tersebut yang disebut-sebut sebagai lukisan kedua, atau bunga matahari Asia. Conan yang sebenarnya terkejut karena jarang sekali Kaito Kid mengincar sesuatu selain berlian berusaha mengungkap misteri pencurian Kaito Kid yang tidak seperti biasanya ini. Bahkan dalam aksinya, Kid nyaris mencelakakan orang-orang yang dari awal memang bukanlah gaya-nya. Keperawakan Kid yang mirip seperti Shinichi Kudo membuat aksi Kid dalam mencuri lukisan tersebut akan semakin mudah. Dibalik itu semua, ternyata ada bahaya lain yang mengancam lukisan bunga matahari Asia tersebut selain Kaito Kid. Yang mana membuat Kid, Conan dan bahkan Inspektur Charlie dari Amerika juga masuk kedalam perangkap yang sang pengkhianat buat. Akankah Conan berhasil menguak kasus yang membawa nama Kid ini menjadi buruk dimata penggemarnya?

Sunday 18 October 2015

The Age of Adaline

Score: 7.4/10
"You can tell me anything you want and I'll believe it. I know almost nothing about you" - Ellis Jones

Sebuah film karya Lee Toland Krieger yang naskah-nya sendiri ditulis dan dibuat kedalam layar lebar oleh penulisnya sendiri, J.Mills Goodloe dan Salvador Paskowitz. Salah satu film romansa produksi Lionsgate tahun ini yang kedatangannya diantisipasi. Selain itu, aktor terkenal Harrison Ford dan Blake Lively juga bermain dalam film yang menceritakan seorang perempuan yang tak bisa menua ini.

Adaline Bowman (Lively) mengalami kecelakaan yang membuatnya kini tak bisa menua. Hal itu sempat membuatnya menjadi incaran FBI dan berbagai agen untuk meneliti bagaimana hal itu dapat terjadi. Namun tidak bagi Adaline sendiri, ia memutuskan untuk kabur dan mengganti identitasnya setiap 10 tahun sekali. 107 tahun telah berlalu, namun penampilan Adaline masih seperti wanita berumur 29 tahun. Bahkan anak perempuan satu-satunya pun, Flemming (Burstyn) telah memasuki masa tua-nya, membuat Flemming seakan-akan adalah neneknya. Adaline yang kini memakai nama Jenny bertemu dengan pria bernama Ellis Jones (Huisman) pada malam tahun baru 2015. Membuatnya dimabuk cinta kembali setelah sekian lama selalu kabur dari kehidupan nyata-nya. Namun hal yang tak disangka adalah ketika ayah Ellis, William (Ford) adalah pria yang dulu telah dicampakkan Adaline. Adaline harus tetap menyembunyikan identitasnya sebagai Jenny agar rahasianya tak diketahui banyak orang. Dilain tempat, rasa cinta dalam hati Adaline terhadap William dan Ellis tak bisa ditahan yang membuatnya justru dalam kebimbangan untuk kembali menjalani hidup normal, atau terus kabur mengganti identitasnya tanpa pernah bisa hidup normal dan menua.

Saturday 17 October 2015

Paper Towns

Score: 7.0/10
"Margo always loved mysteries. And in everything that came afterward, I could never stop thinking that maybe she loved mysteries so much that she became one" - Quentin Jacobsen

Sukses memerankan karakter remaja buta di film adaptasi karya John Green sebelumnya, kini Nat Wolff memegang lead role dalam adaptasi karya John Green lainnya, Paper Towns. Disutradarai Jake Schreier (Robot & Frank), film ini akan menjadi kali kedua bagi Nat Wolff hadir mengisi peran penting dalam novel remaja karya John Green ini. Tak lupa pula artis yang sedang naik daun, Cara Delevingne akan menjadi love interest dari karakter yang di perankan Nat Wolff itu sendiri. Setelah The Fault in Our Stars sukses dipasaran, Paper Towns langsung kembali digarap Fox untuk memenuhi deretan film-film bertemakan anak remaja-nya.

Quentin Jacobsen (Wolff) atau yang akrab disapa Q ini telah jatuh cinta pada pandangan pertama pada Margo (Delevingne) sejak kecil. Namun sayang, setelah sempat menjadi teman pertama Margo, Q enggan mengikuti jejak Margo yang terkenal sebagai cewek yang menyukai misteri dan petualangan. Sedangkan Q menjadi remaja yang tumbuh sebagai anak baik-baik dan rajin mengikuti perintah demi meraih cita-citanya menjadi seorang dokter. Minggu terakhir sebelum mereka lulus, Margo mendapati pacarnya selingkuh dengan sahabatnya sendiri, yang mana itu membuat Margo harus berpetualang bersama Q untuk membalaskan dendam pada teman-temannya. Q merasa hubungan-nya dengan Margo kembali dekat setelah melewati petualangan malam itu. Namun yang terjadi pada pagi harinya adalah Margo tiba-tiba menghilang. Berbekal beberapa petunjuk yang ditinggalkan Margo, Q berusaha memecahkan misteri yang ia tinggalkan. Ditemani sahabat-sahabatnya, Ben (Abrams) dan Radar (Smith), Q memulai petualangannya sendiri untuk menemukan 'keajaiban'nya sendiri sebelum acara Prom sekolah dimulai, dan juga tentu saja, Paper Towns yang selalu disinggung Margo pada pertemuan terakhirnya.

Saturday 10 October 2015

The Walk

Score:7.8/10
"People ask me 'Why do you risk death?'. For me, this is life." - Philippe Petit.

Salah satu film adaptasi yang diangkat dari novel 'gila' karya Philippe Petit berjudul "To Reach the Clouds" yang juga diangkat berdasarkan pengalaman hidupnya, seorang high wire artist. Robert Zemeckis (Forest Gump, Cast Away) selaku sang sutradara menginginkan format IMAX 3D agar penonton jgua bisa merasakan ketegangan yang dialami Philippe saat menyebrangi tali diantara dua menara World Trade Center. Joseph Gordon-Levitt pun dipilih untuk membintangi pemain high wire asal perancis. Tak lupa pula Ben Kingsley ikut bergabung meramaikan jajaran cast. The Walk akan memberikan sensasi seorang High Wire Artist yang memiliki mimpi besar bahwa tidak ada yang tidak mungkin didunia ini.

Semenjak melihat pertunjukan sirkus keliling, Philippe (Gordon-Levitt) bercita-cita menjadi High Wire Artist yang tidak hanya bekerja sebagai badut sirkus, namun Philippe memiliki cita-cita untuk menempatkan talinya pada tiang yang tinggi agar pertunjukan tak hanya bernilai hiburan, namun juga memiliki nilai seni yang tinggi. Hal itu lah yang menuntunnya ke New York untuk berjalan diatas langit diantara dua menara World Trade Center (WTC). Bertemu dengan Annie (Le Bon), yang selalu setia bersedia membantu mewujudkan mimpi Philippe tersebut. Tak lama kemudian, Jean-Louis (Sibony) resmi menjadi sahabat Philippe sekaligus photographer, rekan kedua. Philippe yang merasa masih belum memiliki cukup ilmu untuk memasang tali kemudian mendatangi Papa Rudy (Kingsley), pimpinan pemain sirkus keliling. Setelah siap dengan berbagai macam teori pengikatan, Philippe siap berangkat. Dalam perjalanan merencanakan aksi ilegal itu, Philippe juga mendapatkan banyak teman baru yang mendukungnya, sebut saja Jean- Francois / Jeff (Domboy) yang takut ketinggian, Barry (Valentine) yang punya kantor di gedung tersebut, Jean Pierre (Dale), Albert (Schwartz) dan David (Samuel). Aksi tersebut kemudian dianugerahi aksi terberani sepanjang masa yang dilakukan oleh sang High Wire Artist tersebut.

Monday 5 October 2015

The Martian

Score: 8.0/10
"I don't want to come off as arrogant here, but I'm the best botanist on the planet." - Mark Watney

Pemanasan sebelum meluncur ke Prometheus 2 yang diberi judul Alien: Paradise Lost, Ridley Scott mendapatkan kursi sutradara untuk film sci-fi adaptasi novel terkenal karya Andy Weir ini. Dan untuk kali ketiganya, Matt Damon menjadi karakter yang harus diselamatkan setelah Saving Private Ryan dan Interstellar. Tak hanya itu, Jessica Chastain yang juga baru saja bekerja sama dengan Matt Damon tahun lalu dalam Interstellar turut ambil bagian untuk film ini. Juga beberapa orang dari jagat Marvel, Sebastian Stan (Winter Soldier), Kate Mara (Invisible Woman) dan bahkan Michael Pena (Luis) akan bersama dengan tim yang dipimpin Chastain. Tak hanya itu pula, nama besar Chiwetel Ejiofor dan Sean Bean juga turut meramaikan film 'astronout'-nya tahun 2015 setelah tahun lalu diisi Interstellar dan Gravity pada tahun 2013.

Karena insiden badai yang menyebabkan awak ARES III harus membatalkan misinya, Mark Watney (Damon) terpisah dari teman-temannya dan tertinggal di planet Mars. Mark mencoba bertahan hidup dan memberi kabar ke Bumi bahwa ia masih hidup. Untungnya dengan gelar Botani-nya, ia terus mencoba bercocok tanam, melakukan berbagai perhitungan, hingga berhasil menghubungi pihak NASA. Tim ekpedisi yang dipimpin Lewis (Chastain) merasa bersalah meninggalkan Mark yang mereka kira telah mati disana. Mengetahui Mark masih hidup, tim ekpedisi ARES III beserta para pembesar NASA tetap giat mencari jalan keluar untuk membawa Mark pulang. Di lain tempat di Mars, Mark menghadapi berbagai cobaan dan ujian kesabaran untuk dapat bertahan hidup. Berbagai cara yang berhasil membuatnya bahagia seperti berhasil menanam kentang, menemukan dan mengaktifkan satelit lama untuk menghubungi NASA, namun tak jarang juga kabar buruk datang dari NASA itu sendiri. Kru ARES III pun tidak bisa berbuat banyak mengingat jarak yang memisahkan mereka tidaklah dekat. Berbagai persediaan dan persiapan telah di usahakan untuk membawa pulang Mark dari sana, hingga bertahun-tahun, Kru ARES III, NASA dan bahkan Mark tidak pernah menyerah untuk bisa survive dari keganasan tanah tandus tanpa udara di Mars.

Sunday 4 October 2015

Terminator Genisys

Score: 7.1/10
"A straight line... you just go and you don't look back" - Sarah Connor

Arnold kembali pada franchise film yang membesarkan namanya. Kali ini, sekuel sekaligus reboot halus dari Terminator yang menyandang nama Genisys ini disutradarai oleh Alan Taylor yang sudah sukses membidani Thor: The Dark World 2013 lalu. Mundurnya Christian Bale sebagai John Connor kemudian di gantikan dengan aktor yang angkat nama lewat perannya di Dawn of The Planet Of The Apes, Jason Clarke. Tak lupa pula mengajak artis kawakan serial Game of Thrones, Emilia Clarke yang didapuk peran sebagai Sarah Connor. Mengangkat alur cerita yang menggabungkan kisah Terminator dan Terminator 2: Judgement Day, Genisys merupakan babak awal dari franchise Terminator yang baru.

Kyle Reese (Courtney) dikirim ke masa lalu untuk menyelamatkan ibu dari John Connor (Jason Clarke) yang di targetkan oleh Terminator untuk di bunuh, Sarah Connor (Emilia Clarke). Dalam perjalanan, Kyle mendapatkan ingatan baru tentang garis waktu baru yang menegaskannya untuk menghentikan program Skynet, program yang membangun Terminator dan memusnahkan manusia, namun di daulat dengan nama berbeda, yakni Genisys. Namun sayangnya, ketika Kyle sampai, garis waktu telah berubah. Sarah telah mendapatkan penjaga Terminator nya yang ia beri nama Pop's (Schwarzenegger). Berhasil lolos dari kejar-kejaran dengan T-1000 (Lee), Kyle dan Sarah mengirim diri mereka maju ke tahun 2017, waktu dimana Skynet diluncurkan dengan nama Genisys. Hal yang tak terduga, John Connor yang sudah dimodifikasi menjadi seorang Terminator berusaha untuk mencegah usaha Kyle dan Sarah untuk menghancurkan Skynet. Pop's yang dikirim seseorang untuk melindungi Sarah pun ternyata sudah cukup tua dan rapuh untuk bertarung melawan John T-3000. Dapatkah Kyle dan Sarah mencegah Genisys online agar Judgement Day tidak terjadi?

Tuesday 29 September 2015

San Andreas

Score: 7.0/10
"The Earth will literally crack and you will feel it on the East Coast." - Lawrence Hayes.

Brad Peyton kembali ke ranah layar lebar setelah dua tahun absen untuk menyutradarai TV Series. Kembali bekerja sama dengan Dwayne "The Rock" Johnson setelah kali terakhir bersama dalam proyek Journey 2: The Mysterious Island, kali ini Payton akan mengangkat film bertemakan Disaster dengan kerusakan yang masif layaknya 2012. Tak hanya itu pula, Peyton menggaet aktor kawakan Ioan Gruffudd yang terkenal sebagai Mr.Fantastic dalam Fantastic Four satu dekade silam sebagai ajang come-back nya ke dunia film blockbuster berbudget besar tahun ini.

Ray (Johnson) adalah seorang kru penyelamat yang terkenal sudah berhasil menyelamatkan banyak nyawa dari banyak kejadian. Kali ini bertepatan dengan dengan kembalinya gempa tektonik besar yang di sebabkan oleh retakan San Andreas, ia harus menyelamatkan istrinya, Emma (Gugino) dan anak perempuannya, Blake (Daddario) dari bencana alam tersebut. Belum lagi, hubungan Ray dengan Emma yang kian retak, pindahnya Emma bersama dengan Blake mengikuti Daniel Riddick (Gruffudd) pacar Emma yang baru mau tidak mau membuat hati Ray sedikit terpuruk. Di tempat lain, Professor Lawrence (Giamatti) berhasil memprediksikan gempa berkekuatan besar yang akan terus membesar sampai berujung pada retakan San Andreas di San Francisco, tempat dimana Blake saat itu berada. Di tengah kekacauan itu, Blake berkenalan dengan dua bersaudara, Ben (Johnstone) dan Ollie (Parkinson) yang ternyata sempat menyelamatkan hidup Blake. Ben kemudian mengikuti saran Blake untuk menunggu sang ayah menjemput mereka di tengah-tengah bencana besar tersebut. Professor Lawrence juga berusaha memperingati seluruh masyarakat akan adanya gempa susulan, termasuk tsunami besar. Ray kini harus berjuang menyelamatkan anak satu-satunya. Ia tidak mau kejadian tragis yagn pernah Ray alami sebelumnya terjadi kembali pada anaknya yang satu ini.

Sunday 20 September 2015

Mad Max: Fury Road

Score: 8.2/10
"You know, hope is a mistake. If you can't fix what's broken, you'll, uh... you'll go insane." - Max Rockatansky

Era baru, George Miller kembali mereboot seri Mad Max yang dulu sempat populer tahun 80an. Tentunya dengan nafas yang baru, Tom Hardy di tunjuk untuk berperan sebagai Max Rockatansky. Di daulat banyak penonton sebagai film aksi paling baik tahun 2015 sampai saat ini (september). Proyek sekuelnya pun sudah mulai terdengar dengan membawa nama 'The Wasteland' menggantikan 'Fury Road'. Film yang bersyuting di tempat gurun pasir dengan mengandalkan aksi stunt yang berlebihan ini juga menuai banyak kritik positif dan perolehan box office yang terbilang cukup sukses. Mad Max akan menceritakan kegilaan yang terjadi pada dunia setelah perang nuklir menghanguskan sebagian besar daratan Bumi.

Max (Hardy) adalah mantan polisi, sebelum dunia mulai berperang. Kematian orang-orang tercinta termasuk anaknya juga menjadi tanggung jawab besar Max yang terus di bayang-bayangi mereka hingga saat ini. Max tertangkap oleh pasukan War Boys yang di pimpin oleh Immortan Joe (Keays-Byrne). Karena darahnya yang bergolongan O, ia kemudian dijadikan pendonor salah satu War Boys bernama Nux (Hoult). Max kemudian terjebak dengan pelarian Furiosa (Theron) yang mengkhianati Joe karena berbuat kejam dan semena-mena pada rakyat dan istri-istrinya. Disanderanya para istri Joe membuat Furiosa sedikit merasa aman menggunakan War Rig karena Joe tidak mungkin membunuh para istri. Masalah semakin runyam ketika Furiosa membawa mereka menuju Green Place yang ternyata sudah tidak ada. Max kemudian memberikan harapan baru untuk Furiosa, para Istri dan Nux mengikutinya untuk menuntut balas pada Joe dan mengambil alih kotanya. Max dan Furiosa akan melewati para War Boys yang gila akan aksi eksentrik mereka dalam perjalanan kembali ke kota tersebut.

Saturday 19 September 2015

Spy

Score: 7.4/10
"Nothing kills me. I'm immune to 179 different types of poison. I know because I ingested them all at once when I was deep undercover in an underground poison-ingesting crime ring." - Rick Ford

Sukses dengan film-film bertemakan action-comedy, Paul Feig kembali menyapa penonton lewat Spy setelah membesut The Heat dua tahun lalu. Sutradara yang di tunjuk untuk menangani Ghostbusters yang rilis tahun depan ini juga menggaet kembali Melissa McCarthy untuk menjadi ujung tombak film yang mengangkat kisah agen CIA ini setelah kerjasama dengannya di The Heat. Rilis berdekatan dengan Avengers: Age of Ultron ternyata tidak membuat mereka gentar untuk dapat memperoleh banyak keuntungan di tangga box office Mei lalu.

Seorang yang ada di balik layar setiap agen lapangan CIA, Susan Cooper (McCarthy) memutuskan untuk terjun langsung ke lapangan karena semua agen lapangan yang menangani kasus penjualan bom nuklir telah mati atau di ketahui namanya. Sharon (Chaffin) memberikan misi untuk Susan hanya untuk melacak dan melapor. Namun karena kematian partnernya, Bradley Fine (Law), Susan malah bertindak lebih jauh karena menyimpan dendam sendiri kepada sang target, Rayna Boyanov (Byrne). Masalah juga lebih runyam ketika agen kenamaan Rick Ford (Statham) tidak setuju agen non-lapangan diturunkan untuk menyelesaikan tugas yang ingin ia selesaikan, justru bergerak sesuka dirinya untuk membereskan dan mencari tempat bom nuklir itu berada. Susan nyatanya telah bergerak lebih dari yang mereka perkirakan, ia berhasil menjadi teman Rayna dengan mengaku bahwa ia adalah bodyguard utusan sang ayah Rayna yang telah meninggal Tihomir Boyanov (Rawi). Kini, Susan harus menahan diri untuk membalaskan dendam Bradley dan bersabar diri untuk melacak dimana Rayna menyembunyikan Bom Nuklir tersebut.

Friday 18 September 2015

Little Big Master

Score: 8.0/10
"Mimpi saya adalah menjadi guru yang baik. Yang menunggu 5 dari kalian di pintu sekolah di setiap paginya. Itulah hal yang bisa membahagiakan saya yang bisa saya impikan."

Di adaptasi dari kisah nyata sebuah sekolah kecil di Hongkong. Di sutradarai oleh Adrian Kwan sekaligus naskahnya di bantu oleh Hannah Cheung. Film ini berhasil mendapatkan respon positif di dunia internasional dan juga sukses besar dari segi box office sendiri di negara-nya. Bertema-kan pendidikan layaknya "Laskar Pelangi"-nya Indonesia, Film ini penuh dengan pesan moral yang tak jarang akan membuat orang tersentuh bahkan menangis mulai dari pertengahan film. Tak lupa pula menggaet artis kenamaan Hongkong Miriam Chin Wah Yeung dan Louis Koo, di perkirakan film ini dapat meraih berbagai penghargaan saat festival film di negara mereka sendiri nanti.

Lui (Wah Yeung) baru saja di keluarkan dari jabatannya sebagai kepala sekolah di sebuah sekolah SD ternama karena ingin memindahkan seorang anak yang tak tahan berada di kelas percepatan ke kelas reguler. Orang tua yang tak lain adalah salah satu penyokong dana sekolah itu tak terima dengan keputusan Lui. Lui adalah tipe guru yang mementingkan perasaan anak-anak nya sehingga keputusan itu membuat ia berhenti bekerja disana. Begitu pula dengan suaminya yang bekerja sebagai penata dekor di museum, Tung (Koo). Di akhir masa pekerjaan mereka, Lui dan Tung berencana memulai perjalanan keliling dunianya setelah tumor yang di derita Lui terobati. Di masa senggangnya itu, Lui melihat TK Yuen Tin membutuhkan seorang kepala sekolah dengan gaji kecil agar TK itu bisa bertahan. Hanya dengan lima orang murid perempuan, Kui merasa hatinya terketuk untuk mengajar disana. Lui juga berusaha menuntaskan permasalahan masing-masing murid di TK nya itu dengan mengunjungi setiap rumah mereka. Mirisnya, hal itu membuat Lui semakin ingin cinta kepada anak-anak itu sehingga melupakan janji-nya dengan sang suami. Puncak intrik-pun terjadi ketika salah satu anak-nya harus lulus akhir semester dan TK akan di tutup jika murid kurang dari 5 orang. Perjuangan Lui beserta orang tua murid pun semakin di uji untuk menemukan murid baru agar TK Yuen Tin dapat terus berjalan.

Wednesday 16 September 2015

Everest

Score: 8.0/10
"I have kids. If they see that a regular guy can follow impossible dreams, maybe they’ll do the same." - Doug Hansen

Di bintangi para aktor papan atas sudah menjadi jaminan kesuksesan film ini baik dari segi komersil maupun kualitas akting. Sedangkan sineas peraih Best Foreign Language di ajang Oscar 2013 lewat The Deep, Baltasar Kormakur juga turut meramaikan jajaran crew sebagai sutradara sekaligus produser disini. Film ini di adaptasi langsung dari novel berjudul Into Thin Air karangan Jon Krakauer, seorang jurnalis majalah Outside yang mendokumentasikan langsung pengalaman tragisnya mendaki puncak tertinggi gunung tersebut ditengah badai bencana besar yang datang pada tahun 1996 silam. Alih-alih 8 orang yang dilaporkan tewas dalam bencana tersebut, film ini hanya mengangkat 4 orang karakter penting yang disorot tewas. Terlebih lagi, film ini juga menyajikan drama dan intrik yang ketat antara sesama pendaki melawan keganasan alam pegunungan yang tiada ampun tersebut.

Rob Hall (Clarke) memimpin pendakian grup Consultant Adventure ke puncak gunung paling tinggi di dunia, Everest. Meninggalkan istrinya, Jan (Knightley) yang sedang mengandung menjadi janji besar Rob Hall untuk bisa pulang dan kembali melihat anaknya. Beck Weathers (Brolin) adalah seorang yang terkenal yang berpengaruh pada amerika memutuskan bergabung mendaki gunung ini menggunakan jasa Rob. Begitu pula seorang jurnalis Jon Krauker (Kelly) dan seorang pengantar surat Doug Hansen (Hawkes) yang kembali untuk kedua kalinya memegang janji pada anak-anak SD untuk menjadi panutan bahwa orang biasa dan kecil seperti dirinya tidak takut memiliki mimpi yang tinggi untuk di gapai. Banyaknya para pendaki tahun itu membuat Rob juga harus bekerja sama dengan pemimpin grup sebelah, Scott Fischer (Gyllenhaal). Penuh dengan adrenalin yang tinggi, pendakian ini kian memburuk ketika awan gelap, badai es dan longsor gletser menghujam para pendaki saat mereka hendak turun gunung. Kerja sama tim sangat di butuhkan di saat seperti ini. Rob harus memutuskan berbagai keputusan dan ide spontan untuk bisa membawa tim nya turun dalam keadaan aman dan selamat.

Wednesday 9 September 2015

Maze Runner: The Scorch Trials

Score: 7.5/10
"I'm tired to running" - Thomas

Salah satu dari film young adult post apocalyptic tahun ini yang di adaptasi dari buku serial Maze Runner karya James Dashner. Menggaet kembali kru spesial di film pertamanya, Wes Ball membawa film kedua ini jauh melenceng dari alur cerita novelnya. Meski begitu, bergabungnya para jajaran artis baru berkualitas seperti Aidan Gillen, Rosa Salazar, Nathalie Emmanuel dan Katherine McNamara di nilai sebuah langkah yang cukup bagus meski di film sebelumnya kebanyakan hanya menggaet pemain pendatang baru. Mengusung judul Maze Runner: The Scorch Trials, Wes Ball membawa film ini agar memiliki alur yang lebih teratur untuk persiapan film ketiganya yang di gadang akan kembali pada tracknya. Hasil rombakan ini juga tentunya sudah di setujui dan di bantu oleh Dashner sebagai sang original creator.

Melanjuti ending di film pertamanya, Thomas (Brien) dan para glader yang berhasil selamat di asingkan menuju sebuah bunker keamanan yang di kelola oleh WCKD. Thomas yang masih bingung akan tugas dan cara kerja WCKD yang cenderung terlalu tak beralasan untuk menemukan obat penyembuh dari penyakit Flare memutuskan untuk merencanakan pelarian dan menemui grup Right Arms yang konon menyediakan keselamatan bagi anak-anak kebal Flare seperti mereka. Pelarian mereka pun bermula dengan aksi kejar-kejaran di dengan Crank (manusia yang terkena virus Flare-berbentuk dan bersifat seperti zombie). WCKD pun tidak menyerah untuk menemukan Gladers yang membangkang itu dengan menyusuri area The Scorch, tempat dimana Thomas berpetualang untuk mencapai gunung dan menemukan Right Arms. Di tengah perjalanan, ia bergabung dengan grup manusia yang bertahan dari virus Flare yang di pimpin oleh Jorge (Esposito) hingga Thomas sempat tersesat berdua dalam lorong bawah tanah bersama dengan Brenda (Salazar). Reuni antara Aris (Lofland) dengan Harriet (Emmanuel) dan Sonya (McNamara) dari grup B terjadi ketika mereka berhasil menemukan Right Arms. Lalu, apa gerakan Thomas selanjutnya mengingat salah satu temannya berkhianat dan di culik kembali oleh WCKD?

Saturday 5 September 2015

Descendants

Score: 7.0/10
"I can look into your eyes, and I can tell you're not evil." - Ben

Sebuah film dari dunia Disney Princess yang menceritakan tentang keturunan dari karakter jahat sebagai tokoh sentralnya. TV Movie dari Disney Channel ini kemudian di sutradarai oleh Kenny Kortega sebelum TV Series 'Descendants: Wicked World' yang berformat animasinya menyusul september ini sebagai kisah lanjutan dari movie nya itu sendiri. Di bintangi oleh artis-artis yang sudah tidak asing lagi dari tim produksi Disney, sebut saja Dove Cameron yang sukses dengan memerankan dua karakter sekaligus dalam tv series 'Liv & Maddie' akan menjadi tokoh utama anak dari Maleficent dalam Movie pembuka tv series 'Descendants' ini.

Beast (Payne) dan Belle (Tracy) menyatukan negeri yang di angkat dari kisah-kisah Disney ini dengan mengumpulkan para tokoh baik dalam satu kawasan yang disebut Auradon. Sedangkan mengurung para penjahat beserta komplotannya dalam sebuah kota pulau terpencil yang dilindungi kekuatan sihir dan tak ada jalan keluar agar para penjahat tidak bisa kabur. 20 tahun setelahnya, tibalah saatnya untuk Ben (Hope: anak dari Beast & Belle) berumur 16 tahun dan di naikkan tahta menjadi seorang raja Auradon. Perintah pertama Ben adalah mengajak anak dari Cruella de Vil (Robinson: 101 Dalmatians) Carlos (Boyce), Jafar (Jobrani: Aladdin) Jay (Stewart), Evil Queen (Najimy: Snow White) Evie (Carson), dan Maleficent (Cheniwwth: Sleeping Beauty) Mal Bertha (Cameron) untuk bergabung ke sekolah anak para tokoh baik di Auradon. Maleficent melihat ini sebagai kesempatan yang baik untuk bisa balas dendam pada negeri tokoh baik dengan menyuruh anaknya, Mal untuk memimpin pencurian tongkat sihir Fairy Godmother (Paxson) agar membebaskan para tokoh jahat dari pulau itu. Mal, Evie, Jay dan Carlos kini bimbang ketika mereka sudah merasa nyaman menjadi orang baik di sekolah Auradon. Kemanakah mereka akan memihak? mengikuti jejak orang tua mereka? atau bahkan keinginan hati terpencil mereka?

Wednesday 26 August 2015

Attack On Titan

Score: 6.8/10
"Utsukushiki zankoku na sekai (This Beautifull Cruel World)" - Mikasa

Shingeki No Kyojin adalah sebuah judul anime sekaligus manga tersukses tahun 2013 lalu. Hasil jerih payah Hajime Isayama ini kemudian menemui jalan emasnya dari studio Toho untuk di jadikan film layar lebar dengan format live-action. Dengan durasi film layaknya dua Rurouni Kenshin yang terakhir dengan  kemarin, Attack On Titan (AoT) juga membagi film nya menjadi dua bagian yang babak pamungkasnya akan dirilis dengan nama Attack On Titan: End of The World pada September mendatang di Jepang. Shinji Higuchi terpilih untuk menyutradarai adaptasi manga yang live-action-nya paling di tunggu-tunggu tahun ini. Sebelum lebih jauh membahas AoT ini, juga perlu di ingatkan bahwa film ini mengandung unsur Thriller-Horror-Action loh!

Setelah perang dunia yang berkecambuk bertahun-tahun lalu. Umat manusia yang tersisa berlindung di dalam Benteng yang terdiri dari tiga lapis dengan tujuan agar terhindar dari serangan Titan di luar benteng. Namun keberadaan Titan itu sendiri justru bisa di katakan hanya sebuah mitos belaka sampai Eren (Miura), Mikasa (Mikuhara) dan Armin (Hongo) penasaran untuk mendekati pinggir dinding. Secara kebetulan, sebuah Titan terbesar yang pernah ada muncul dan membuat lubang pada dinding pertama sehingga titan-titan lain bisa masuk melaluinya. Hal itu membuat desa kelahiran mereka hancur di terjang keganasan Titan yang tak pernah puas memakan manusia. Dua tahun kemudian, lapisan dinding yang tersisa tinggal 2, sementara pemerintahan mereka mengalami kekurangan sandang pangan. Mau tidak mau, Corps yang telah di latih dengan 3D manuver gear mendapatkan misi untuk merebut kembali dinding terluar, menutup lubang agar titan tidak masuk lagi dan membasmi titan yang tersisa di dalam dinding. Eren dan Armin bergabung bersama corps yang di pimpin oleh Jendral Kubal (Kunimura). Bahkan Mikasa yang di kabarkan hilang dalam penyerangan titan dua tahun lalu telah menjadi seorang Titan Slayer bersama dengan Kapten Shikishima (Hasegawa) di barisan depan. Dalam misi itu mereka membawa peledak dengan tujuan menghancurkan dinding bagian atas lubang agar jatuh menutupi lubang tembok terluar itu. Namun berbagai titan mulai menghadang dan menghabisi setiap anggota corps yang tersisa hingga sesuatu yang tak disangka-sangka terjadi dan Eren berubah menjadi Titan seutuhnya.

Wednesday 19 August 2015

Inside Out

Score: 8.4/10
"Crying helps me slow down and obsess over the weight of life's problems." - Sadness

Di pimpin oleh sutradara yang berhasil memenangkan penghargaan Oscar lewat "Up" pada 2009 lalu, Pete Doctor kembali. Hanya saja, kali ini di temani Ronaldo del Carmen untuk menyelesaikan proyek ambisius Pixar yang digadang-gadang akan melebihi pencapaian 'Up' baik dari segi kualitas maupun perolehan box office. Setelah melalui banyak film-film unik seperti mainan, mobil, tikus, monster yang memiliki perasaan/feel. Kali ini, justru feel itu lah yang memiliki feel tersendiri. Tak hanya itu, film ini juga menampilkan jajaran aktor komedi sebagai voice actor-nya, sebut saja Amy Poehler, Phyllis Smith, Bill Hader, Lewis Black dan Mindy Kaling di daulat sebagai jajaran pemain utamanya. Meski sempat absen tahun lalu, Pixar yakin kalau Inside Out tidak akan mengecewakan para fans studio animasi yang kental dengan pesan moralnya ini.

Berawal dari kelahiran Riley Anderson (Dias), saat itu pulalah emosi pertama, Joy/kesenangan (Poehler) lahir. Disusul kemudian dengan tangisan pertamanya, Sadness/kesedihan (Smith) menemani Joy dalam 33 detik kedepan. Seiring berjalannya waktu ketiga emosi lainnya pun hadir untuk melengkapi hari-hari Riley. Yakni Fear/ketakutan (Hader), Anger/marah (Black) dan Disgust/ketidaksukaan (Kaling) mempengaruhi masa-masa peralihan Riley dari kanak-kanak menuju remaja. Semua emosi lekat dengan tugasnya masing-masing, Joy berhasil memimpin Riley menjalani masa kanak-kanaknya dengan penuh kesenangan. Terkecuali Sadness yang selalu membawa kesedihan bagi setiap emosi, Joy memandang sebelah mata tugas Sadness yang bisa menghancurkan 'inti kenangan' yang pada dasarnya membangun kepribadian Riley. Masalah di mulai ketika Riley pindah rumah ke perkotaan. Riley merasa tidak betah dengan rumah barunya, Joy memaksa Sadness agar tidak terlalu memaksa Riley untuk mengenang kesedihan karena meninggalkan rumah lamanya yang justru membuat Joy dan Sadness terjebak keluar dari markas mereka menuju Longterm Memory (tempat berbagai memori jangka panjang disimpan). Namun Fear, Anger dan Disgust tidaklah cukup untuk mengatur emosi Riley agar stabil sehingga tanpa Joy dan Sadness, yang justru menyebabkan Riley kehilangan arah pada masa remajanya, membuat Personality Island (pulau yang ada karena 'inti kenangan' di alam pikiran Riley) menjadi tidak berfungsi bahkan hancur. Hal itu menyebabkan Anger mengaktifkan 'ide' nya agar Riley kabur dari rumah, kembali ke kotanya yang dulu dan bertemu teman dan juga kenangannya disana. Di lain tempat, Joy dan Sadness berjuang agar dapat kembali ke markasnya dan mengatasi masalah-masalah Riley. Menemui banyak rintangan di luar markas, menjadi Joy semakin paham dan mengerti pentingnya emosi Sadness untuk Riley.

Lava

Score: 7.8/10
"I have a dream I hope will come true
That you'll grow old with me and I'll grow old with you
We thank the earth, sea, the sky we thank too
I lava you" - Uku & Lele

Di sutradarai James Ford Murphy. Film pendek pembuka Inside Out ini menceritakan tentang sebuah gunung berapi di tengah lautan yang menunggu pasangannya dalam rentang waktu ribuan tahun. Ia berdoa pada bumi, laut dan langit untuk mempertemukannya dengan pasangannya sembari bernyanyi pada setiap makhluk hidup yang ada. Ribuan tahun ia tunggu hingga ia menjadi sebuah tanah mati erupsi kecil, tak jauh disana, sebuah gunung berapi versi wanita tengah menunggu waktunya untuk muncul ke permukaan laut. Ketika si gunung wanita muncul, sang pria justru sudah tak bisa bernyanyi lagi karena mulutnya sudah tenggelam. Karena tekad si gunung pria sangatlah kuat, BUmi, Lautan dan Langit mengizinkan mereka untuk saling bertemu dan hidup bahagia sebagai sebuah kesatuan pulau dengan dua gunung berapi.

Thursday 13 August 2015

Mission: Impossible - Rogue Nation

Score: 7.5/10
"Desperate times, Desperate measures." - Ethan Hunt

Memajukan tanggal rilis memanglah pilihan yang sangat tepat untuk sekuel ke empat film layar lebar yang di adaptasi dari tv series karya Bruce Geller ini. Paramount tidak mau ambil pusing melawan Star Wars dan James Bond Spectre di akhir tahun, sedangkan di awal Agustus pesaing film ini tidaklah seketat desember mengingat Fantastic Four baru saja flop di pasaran. Berbeda sutradara dari film-film sebelumnya dengan tujuan bisa menghadirkan nuansa baru, Christopher McQuarrie berhasil membesut film dengan subjudul 'Rogue Nation' ini dengan menyajikan adegan aksi misi yang 'tidak mungkin' menjadi 'mungkin' di kalangan kritikus. Dan tentu saja, Tom Cruise masih tidak ada habis-habisnya memerankan Ethan Hunt yang membuat namanya gemilang di ranah hollywood ini.

Melanjutkan kisahnya yang terpotong pada 'Ghost Protocol', Ethan Hunt (Cruise) bersama regu IMF memburu organisasi Syndicate yang keberadaannya pun masih di ragukan. Hal itu ternyata tidak mudah karena IMF yang kini dipimpin oleh William Brandt (Renner) berhasil di bubarkan dan di gantikan dengan CIA. Perseteruan terakhir Ethan dengan Solomon Lane (Harris) membuat Ethan dengan segala cara memburu pimpinan Syndicate itu. Kali ini ia bertemu dengan Ilsa Faust (Ferguson), wanita yang sepertinya bimbang ingin membantu Ethan atau patuh pada Lane. Kembali di bantu oleh Benji (Pegg) dan Luther (Rhames), Ethan yang juga di buru oleh satuan CIA yang di pimpin Hunley (Baldwin) kini harus bisa meyakinkan mereka akan keberadaan organisasi Syndicate yang berencana untuk merubah dunia. Di balik sisi, Ethan dan Ilsa tidak tahu kalau mereka sebenarnya hanya di manfaatkan demi perkembangan organisasi ini. Lane pun akhirnya mencoba cara terakhir dengan menculik sahabat Ethan agar ia mau melakukan sebuah misi terakhir yang menentukan keselamatan temannya ini.

Tuesday 4 August 2015

Pixels

Score: 7.8
"Pac-Man's always been faster than the ghost. We're gonna have to outmaneuver. " - Eddie / Fire Blaster.

Di inspirasi dari short film karya Patrick Jean, Chris Columbus yang telah berhasil mengangkat novel perdana Harry Potter dan Percy Jackson ke layar lebar kini kembali ambil kendali lewat film dengan tema aksi komedi ini. Di bintangi pula oleh Adam Sandler, salah seorang aktor komedian yang sudah terkenal membintangi film-film komedi internasional. Menampilkan karakter Centipede, Galaktus, Lady Lisa, Q*bert, Donkey Kong dan Pacman sebagai maskot, Pixels akan membawa anda menyelami kembali kenangan lama memainkan game-game arcade tahun 80-an dengan kemasan dan tampilan efek yang lebih memukau di tambah pula dengan unsur drama komedi. Meski sempat di undur penayangannya dari bulan Mei hingga akhir Juli, film ini juga menyajikan aksi yang lumayan menegangkan.

Sam Brenner (Sandler) adalah mantan juara dua dunia game arcade tahun 1984. Sahabat kecil Presiden Will Cooper (James) ini kemudian diminta memimpin pertempuran melawan bangsa alien yang salah persepsi tentang kapsul berisi budaya Bumi yang di angkasakan setelah Sam gagal meraih gelar juara satu Arcade Game. Bersama dengan Ludlow (Gad) si Wonderboy, Sam berhasil meyakinkan para tentara yang di pimpin Admiral Porter (Cox) dan Corporal Hill (Bean) bahwa mereka bisa mengatasi masalah invasi alien yang menggunakan game arcade sebagai ksatria perang mereka. Merasa kekurangan anggota, Will kemudian mengajak Eddie (Dinklage) si Fire Blaster, orang yang mengalahkan Sam di kejuaraan dunia game arcade untuk ikut berpartisipasi memainkan game yang menjadikan bumi sebagai taruhannya ini. Tak lupa di bantu oleh Sersan Violet (Monaghan) sebagai orang yang mau turun langsung mengikuti Sam ke lapangan, demi menyelamatkan anaknya pula, Matty (Lintz) yang dijadikan piala penghargaan hadiah permainan, Sam harus mengulang kembali permainan yang menggagalkannya mendapatkan juara dunia game arcade tahun 1984, Donkey Kong.

Wednesday 29 July 2015

Ant-Man

Score: 8.1/10
"Pick on someone your own size!" - Scott Lang as Ant-Man

Kemampuan yang unik, lagi-lagi Marvel mengangkat superhero yang kurang terkenal dalam jagat Marvel ke layar lebar. Sempat terkabar melewati banyak jalan terjal sampai live-action ini di realisasikan, Peyton Reed harus menggantikan Edgar Wright menduduki bangku penyutradaan superhero sahabat semut ini. Menyajikan beberapa unsur komedi seperti film-film MCU pada umumnya, karakter Scott Lang di pilih untuk menjadi pusat tokoh Ant-Man saat ini ketimbang Hank Pym sang kreatornya. Menyajikan pertarungan besar-kecil yang tak biasa, alih-alih Avengers: Age of Ultron, Ant-Man menjadi film penutup fase ke dua saga MCU ini.

Scott Lang (Rudd) baru saja keluar dari penjara akibat perbuatannya yang suka mencuri di masa lalu. Kali ini, ia berminat untuk menjadi orang baik. Namun akibat catatan masa lalunya itu, Scott tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang baik sehingga kembalilah ia pada tabiat lamanya. Berhasil mencuri suit Ant-Man milik Hank Pym (Douglas), Scott mengetahui bahwa aksinya itu tidak lain karena keinginan Pym sendiri untuk merekrutnya menjadi Ant-Man. Berharap dengan menjadi superhero baru ia tidak mencuri lagi, Pym malah memberikan misi untuk mencuri suit Yellowjacket milik Darren Cross (Stoll) agar kekuatan dari tiruan Pym Serum tidak jatuh ke tangan yang salah. Di latih juga dengan anak Hank, Hope (Lilly) secara terang-terangan juga menginginkan dirinya menjadi Ant-Man, namun sang ayah malah memilih orang lain yang belum ia kenal. Scott harus meyakinkan Hope bahwa maksud sang ayah baik karena tidak menginginkan anaknya terjun dalam bahaya, seperti halnya Hank menjanjikan Scott untuk dapat bertemu lagi dengan anaknya. Scott yang kini menyandang nama Ant-Man bersama dengan rekan-rekan pencurinya harus melakukan misi pencurian Yellowjacket yang malah berujung pada keselamatan putri dari Scott.