Friday 27 January 2017

Resident Evil: The Final Chapter

Score: 6.7
"I'm Alice, and this is how my story ends" - Alice

Setelah mengawalinya pada tahun 2002 dan juga menyutradarai kedua film sebelumnya, Paul W.S Anderson akhirnya memberi subjudul pada sekuel ke 5 dari film adaptasi franchise game zombie apocalypse garapan Capcom ini dengan embel-embel "The Final Chapter". Setelah respon kritikus untuk dua film terakhirnya terasa mengecewakan, maka Anderson yang juga memegang kendali naskah dan produser memberi judul tersebut dengan kemungkinan ini adalah petualangan Alice yang terakhir. Film yang harusnya rilis 2014 lalu ini terkendala karena sang aktor utama, Milla Jovovich hamil pada saat ingin menjalankan proses syuting. Maka studio menaruh tanggal rilisnya pada 2016 lalu yang akhirnya mundur ke awal tahun 2017.

10 tahun setelah tersebarnya T-Virus ke seluruh dunia. Alice (Jovovich) menerima pesan dari sebuah Artificial Intelligence pengendali perusahaan Umbrella, Red Queen (Anderson) yang membocorkan adanya sebuah antivirus untuk T-Virus. Dengan munculnya peluang tersebut, maka Alice kembali ke Racoon City, tempat dimana Hive Umbrella Corps berada. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan Dr. Isaac (Glen), musuh lama yang pernah ia bunuh sebelumnya. Tak hanya itu, Dr. Isaac membawa pasukan zombie menuju ke arah Racoon City dimana teman lama Alice, Claire (Larter) berada. Maka Alice, Claire dan teman-teman barunya berusaha menghabisi seluruh pasukan zombie tersebut. Di lain misi, Alice terus berpacu dengan waktu untuk masuk ke markas Umbrella dan mendapatkan antivirus tersebut agar ia dapat menyelesaikan kiamat zombie ini.

Sunday 1 January 2017

Cek Toko Sebelah

Score: 8.0
"Papa ga butuh kamu sukses ke luar negeri, papa butuhnya kamu disini. Ngurusin apa yang mama dan papa bangun dari nol." - Koh Afuk.

Karya penyutradaraan Ernest yang kedua. Komika berdarah Tionghoa ini kembali mengangkat plot kisah yang tak jauh dari kehidupan sehari-hari masyarakat minoritas di Jakarta. Bedanya, jika Ngenest mengangkat sebuah pendirian seseorang untuk kehidupan cintanya, maka Cek Toko Sebelah mengangkat kisah hubungan seorang anak dengan ayahnya berbekal komedi serta kekentalan emosi yang dalam. Tak lupa pula mengajak teman-teman komika-nya untuk tak hanya sekedar tampil di film ini, Pria yang baru saja meraih penghargaan "Debut Sutradara Terbaik" dalam Piala Maya 2016 ini juga mengajak aktor-aktor yang namanya sudah lebih berpengalaman dalam dunia akting, sebut saja Dion Wiyoko dan Adinia Wirasti, juga mengajak kembali The Overtunes untuk mengisi jajaran Soundtrack-nya bersama dengan GAC.

Koh Afuk (Chew Kin Wah) sudah mulai sakit-sakitan. Ayah dua anak ini kemudian memutuskan untuk segera pensiun dari kepengurusan toko yang ia bangun bersama dengan istrinya yang telah lama tiada itu. Maka ia memutuskan untuk menyerahkan toko tersebut pada Erwin (Ernest Prakasa), anak bungsu yang karirnya sedang mulai menanjak pesat. Yohan (Dion Wiyoko) sebagai anak sulung tentu saja kurang menerima keputusan ayahnya tersebut lantaran kehidupan anak pertama tersebut sangat berbanding terbalik dengan adiknya. Ditambah lagi, ketidaksukaan sang ayah akan pernikahannya dengan Ayu (Adinia Wirasti) juga menambah masalah hubungan ayah-anak ini semakin rentan. Di sisi lain, Erwin yang selalu sibuk dengan pekerjaannya mendapatkan kesempatan mencicipi tugas ayahnya sebagai pengurus toko selama sebulan. Namun sang kekasih, Natalie (Gisella Anastasia) sangat khawatir jika Erwin akan lebih memilih toko tersebut daripada meneruskan karirnya yang sedang cerah.

Friday 23 December 2016

Assassin's Creed

Score: 7.0
"These are the sacred tenets of our brotherhood: to stay your blade from the flesh of the innocent, to hide in the plain sight, and above all else, never to compromise the brotherhood." - Callum Lynch

Setelah game adventure open world ini dirilis tahun 2009, maka era developer game Ubisoft ini pun semakin menanjak. Pasalnya, setelah seri game Prince of Persia dirilis, Assassin's Creed menambah jajaran game Ubisoft berkualitas. Game yang naskahnya ditulis oleh Patrick Desilets, Corey May, dan Jade Raymond ini kemudian di rilis reguler setiap tahunnya dan berkali-kali mendapat respon positif, maka jangan heran jika game ini akhirnya mendapatkan adaptasi layar lebar. Sempat tertunda satu tahun lamanya dari target awal, 20th Century Fox akhirnya memasang Michael Fassbender sebagai pemeran utamanya, dan membawa kembali pasangannya dalam Macbeth, Marion Cotillard sebagai pendampingnya. Tak lupa pula Justin Kurzel akan bereuni dengan mereka berdua juga.

Perseteruan antara kubu Assassin vs Templar telah terjadi sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Callum Lynch (Fassbender) adalah satu-satunya keturunan terakhir dari darah Aguilar, seorang Assassin zaman inkuisisi Spanyol yang terakhir kali diketahui memegang The Apple of Eden, artefak yang tertinggal dari penduduk pertama dunia yang dipercaya dapat mengendalikan kehendak banyak orang. Abstergo adalah sebuah industri dibawah pengaruh Templar yang ditugaskan untuk mencari artefak tersebut dengan cara menemukan keturunan Assassin-Assassin ternama untuk ditempatkan pada sebuah alat bernama Animus, untuk melihat jejak leluhurnya dari dna yang tersimpan. Setelah divonis hukuman mati, Cal kemudian menjadi pasien Sofia Rikkin (Cotillard). Dalam perjalanannya didalam Animus untuk menemukan The Apple of Eden, Cal harus menyatu dengan Aguilar agar dirinya mengalami kelumpuhan fatal dalam penolakannya pada Animus. Cal yang tak tahu berbahayanya jika menemukan artefak tersebut menuai respon negatif dari teman-teman sepenjaranya di Abstergo, maka Moussa (Williams) beserta beberapa temannya berniat menyelamatkan Cal dan Creed nya dari kebojoran informasi letak The Apple of Eden tersebut.

Saturday 17 December 2016

Rogue One: A Star Wars Story

Score: 7.8
"We have hope. Rebellions are built on hope!" - Jyn Erso

Sebuah spin-off dari saga besar kreasi George Lucas yang telah mengakar sejak tahun 1977. Di garap sepenuhnya oleh Disney, Gareth Edwards berkesempatan memegang peran sutradara untuk sebuah film yang ceritanya diangkat dari sebuah Legenda dibalik rencana penghancuran Death Star yang baru akan terjadi pada Star Wars Episode VI. Menggaet artis dari berbagai latar belakang kultur, Felicity Jones dan Riz Ahmed (British), Diego Luna (Mexico), Donnie Yen dan Wen Jiang (Chinese), Forest Whitaker (USA), dan Ben Mendelsohn (Australian) menjadi film ini penuh dengan warna berbagai ras dunia. Menempatkan ceritanya pada timeline diantara Episode III dan IV, serta setelah Star Wars: Rebel (Tv Series Animation), Rogue One: A Star Wars Story mengisi gap tersebut dan melengkapi kisah utama Star Wars trilogi keduanya (Episode IV-VI) dengan utuh.

Galen Erso (Mikkelsen) adalah orang dibalik perancangan sebuah senjata penghancur planet, Death Star. Ia mengorbankan dirinya kembali bekerja pada Empire demi keselamatan sang putrinya, Jyn Erso (Gadsdon). Menitipkan sang anak pada seorang Rebellion, Saw Gerrerra (Whitaker) mendidik Jyn untuk menjadi tentara yang kuat dan tak kenal takut. 15 tahun kemudian, Jyn Erso (Jones) di ajak bekerja sama kembali dengan pasukan Rebellion, Mon Mothma (O'Reilly) untuk menemukan kembali Saw Gerrera, Rebellion yang kini bekerja sendiri. Kembalinya Jyn pada Saw ternyata tepat pada saat sang pilot Empire yang berkhianat, Bodhi Rook (Ahmed) membawakan pesan khusus dari Galen untuk Saw dan semua Rebellion, khususnya Jyn, dan membeberkan rahasia dari kelemahan Death Star yang ia buat. Untuk dapat menghancurkan senjata pemusnah massal tersebut, Jyn harus mendapatkan denah Death Star. Sedihnya, beberapa dewan Rebellion ternyata masih enggan membantu Jyn untuk mencari denah tersebut di salah satu markas pasukan Empire. Maka dengan beberapa bantuan prajurit yang setia pada Jyn, Captain Cassian Andor (Luna), K-2SO (Tudyk), Chirrut (Yen), Baze (Jiang), Bodhi beserta beberapa prajurit anak buah Capt. Cassian segera berangkat mencari peta tersebut dan menamai diri mereka sebagai pasukan Rogue One.

Wednesday 23 November 2016

Death Note Light Up The New World

Score: 7.9
"Siapapun yang namanya tertulis dalam buku ini. Akan Mati." - Death Note page 1

Kalimat diatas terlihat seperti becandaan biasa bukan? Justru sebuah ide gagasan tersebutlah yang berhasil membuat buku milik shinigami ini mendunia. Dua film live-actionnya pertama kali rilis pada tahun 2006 yang saat itu masih berupa serial drama yang dijadikan satu menjadi sebuah film. Siapa sangka, meski live-actionnya saat itu sempat dicerca karena memiliki akhir yang berbeda dengan versi Manga-nya, Takeshi Obata dan Tsugumi Ohba memutuskan kembali menerangi dunia ini dengan Death Note: Light Up The New World. Shinsuke Sato terpilih sebagai pengarah film, tak lupa pula menarik kembali Erika Toda untuk kembali memerankan Misa Amane, Sota Aoyama sebagai Matsuda, Nakamura Shido II sebagai Ryuk, serta memasukkan beberapa footage Light Yagami / Kira (Tatsuya Fujiwara) dan L (Ken'ichi Matsuyama) kedalam saga generasi barunya ini.

10 tahun pasca perseteruan L vs Kira (sebutan pemegang Death Note yang mengatasnamakan dirinya tuhan, untuk membunuh para kriminal) yang menyebabkan dunia bergejolak karena adanya buku tersebut, kini beberapa shinigami kembali menurunkan buku mereka ke Bumi dengan maksud tertentu. Tersebutlah 6 Death Note yang tersebar di Dunia. 1 diantara telah dimiliki Tim Penanganan Kasus Kira yang dipimpin oleh Tsukuru Mishima (Higashide), 1 lagi dimiliki secara sembunyi-sembunyi oleh penerus L, Ryuzaki (Ikematsu) dan 3 sisanya telah dipegang oleh penerus Kira, Yugi Shion (Suda) sementara salah satunya dipegang kembali oleh Misa Amane (Toda). Shion percaya bahwa dengan mengumpulkan ke-enam Death Note tersebut, maka ia sudah bisa mewarisi nama Kira sekaligus dapat bertemu kembali dengan penerus Light Yagami / Kira (Fujiwara) sesungguhnya. Sementara Ryuzaki sebagai penerus L (Matsuyama) percaya bahwa dirinya bisa lebih baik menangani kasus ini tanpa menggunakan Death Note yang ada digenggamannya, seperti yang dilakukan L. Mishima dan Ryuzaki harus bekerjasama menangkap para penerus Kira tersebut dan mengungkap identitas asli Kira utama yang mereka kejar meskipun mereka berdua sendiri masih dalam krisis kepercayaan.