Score: 7.5/10
"I know we're not perfect, but the safest hands are still our own." Steve Rogers / Captain America
Setelah sukses besar lewat Captain America: Winter Soldier, pihak Marvel kembali menggaet Russo Brothers (Anthony & Joe Russo) untuk kembali membidani installment ketiga dari pahlawan asal perang dunia kedua ini. Tak lama setelah DC mengumumkan untuk membuat Batman v Superman, Kevin Feige selaku producer besar segera menjawab tantangan kubu superhero tersebut dengan mulai menggarap arc Civil War kedalam film pembuka fase ke 3 dari Marvel Cinematic Universe ini. Tak lepas dari kisah orisinilnya, Captain America: Civil War akan menyajikan perpecahan grup Avengers menjadi dua kubu, yakni tim Captain America, dan tim Iron Man.
Pasca semua kejadian yang pernah Avengers lakukan, pihak berwenang bersama dengan PBB membuat sebuah perjanjian dengan para anggota superhero tersebut untuk membatasi aksinya yang dinilai telah melampaui batas. Meski banyak masyarakat yang menganggap mereka pahlawan, namun tidak sedikit juga keluarga dari orang-orang yang tak selamat pada tiap insiden, membenci tim pembawa masalah tersebut. Tony Stark (Downey) juga berpikir demikian, dialah salah satu orang yang menciptakan Ultron dan membuat Sokovia berada diambang kehancuran. Cepat atau lambat, kegiatan mereka akan dibatasi oleh pemerintah. Pencipta armor besi ini kemudian menyetujui untuk membuat undang-undang superhero tersebut. Lain kata dengan Steve Rogers (Evans), pria berusia lebih dari 100 tahun ini menolak untuk bekerja dibawah 'Perjanjian Sokovia' dengan dalih bahwa "pekerjaan ini memanglah untuk menyelamatkan orang-orang sebanyak yang kita bisa, terkadang itu bukan berarti semuanya". Masalah tidak selesai sampai disitu saja, Bucky Barnes (Stan) dituduh mengebom gedung tempat akan dilaksanakannya pertemuan pembahasan 'Perjanjian Sokovia'. Raja Tchaka (Kani) tewas dalam insiden itu dan membuat sang anak, T'Challa (Boseman) memburu mati-matian sahabat Captain America ini. Mengetahui bahwa ada yang tak beres dengan insiden tersebut, pahlawan berkostum biru berbintang itu memutuskan untuk mengamankan Bucky dari kejaran pemerintah. Hal ini membuat Secretary of State, Thaddeus Ross (Hurt) mengutus sisa tim Avengers yang tak mendukung ulah Captain, untuk memburunya. Iron Man memimpin sekumpulan pasukan dengan dua anggota baru dalam rangka menangkap pria yang pernah terkurung dalam es itu beserta timnya untuk diadili atas ulah mereka melindungi The Winter Soldier.
"I know we're not perfect, but the safest hands are still our own." Steve Rogers / Captain America
Setelah sukses besar lewat Captain America: Winter Soldier, pihak Marvel kembali menggaet Russo Brothers (Anthony & Joe Russo) untuk kembali membidani installment ketiga dari pahlawan asal perang dunia kedua ini. Tak lama setelah DC mengumumkan untuk membuat Batman v Superman, Kevin Feige selaku producer besar segera menjawab tantangan kubu superhero tersebut dengan mulai menggarap arc Civil War kedalam film pembuka fase ke 3 dari Marvel Cinematic Universe ini. Tak lepas dari kisah orisinilnya, Captain America: Civil War akan menyajikan perpecahan grup Avengers menjadi dua kubu, yakni tim Captain America, dan tim Iron Man.
Pasca semua kejadian yang pernah Avengers lakukan, pihak berwenang bersama dengan PBB membuat sebuah perjanjian dengan para anggota superhero tersebut untuk membatasi aksinya yang dinilai telah melampaui batas. Meski banyak masyarakat yang menganggap mereka pahlawan, namun tidak sedikit juga keluarga dari orang-orang yang tak selamat pada tiap insiden, membenci tim pembawa masalah tersebut. Tony Stark (Downey) juga berpikir demikian, dialah salah satu orang yang menciptakan Ultron dan membuat Sokovia berada diambang kehancuran. Cepat atau lambat, kegiatan mereka akan dibatasi oleh pemerintah. Pencipta armor besi ini kemudian menyetujui untuk membuat undang-undang superhero tersebut. Lain kata dengan Steve Rogers (Evans), pria berusia lebih dari 100 tahun ini menolak untuk bekerja dibawah 'Perjanjian Sokovia' dengan dalih bahwa "pekerjaan ini memanglah untuk menyelamatkan orang-orang sebanyak yang kita bisa, terkadang itu bukan berarti semuanya". Masalah tidak selesai sampai disitu saja, Bucky Barnes (Stan) dituduh mengebom gedung tempat akan dilaksanakannya pertemuan pembahasan 'Perjanjian Sokovia'. Raja Tchaka (Kani) tewas dalam insiden itu dan membuat sang anak, T'Challa (Boseman) memburu mati-matian sahabat Captain America ini. Mengetahui bahwa ada yang tak beres dengan insiden tersebut, pahlawan berkostum biru berbintang itu memutuskan untuk mengamankan Bucky dari kejaran pemerintah. Hal ini membuat Secretary of State, Thaddeus Ross (Hurt) mengutus sisa tim Avengers yang tak mendukung ulah Captain, untuk memburunya. Iron Man memimpin sekumpulan pasukan dengan dua anggota baru dalam rangka menangkap pria yang pernah terkurung dalam es itu beserta timnya untuk diadili atas ulah mereka melindungi The Winter Soldier.