Friday 18 December 2015

Star Wars: The Force Awakens

Score: 8.8/10
"The Force, it's calling to you. Just let it in." - Maz Kanata

Setelah sukses dengan trilogi pertamanya pada 32 tahun yang lalu, George Lucas selaku kreator orisinil saga Star Wars kembali menyajikan kelanjutan saga dengan cakupan ruang angkasa yang luas ini setelah saga prekuelnya dinilai kurang baik. Setelah bergabung dengan Disney, pihak studio menyerahkan tampuk sutradara babak pembuka trilogi baru ini pada J.J Abrams yang uniknya, dia juga ikut membidani saga Star Trek baru, yang mana para fans antara dua fandom ini kerap kali kurang akur. Sempat menyusun pemain yang belum banyak dikenal (sama seperti pemilihan 3 karakter utamanya dulu, pada saat itu, Mark Hamill, Harrison Ford dan Carrie Fisher belum angkat nama), Abrams rupanya berhasil mengarahkan babak generasi baru ini tanpa harus menghilangkan elemen-elemen khas Star Wars versi lawas.

Beberapa dekade setelah kejadian di episode VI, The Empire kembali bangkit dengan nama The First Order dibawah pimpinan Kylo Ren (Driver) yang ternyata sedang memburu Jedi terakhir, Luke Skywalker (Hamill). Princess Leia atau sekarang yang kerap dikenal sebagai Jenderal Leia (Fisher) mengirim pilot X Wings terbaiknya, Poe Dameron (Isaac) untuk menemukan peta keberadaan Luke di planet Jakku. Karena situasi yang mendesak, peta itu kemudian dititipkan pada Droid BB-8 yang kemudian ditemukan oleh Scavenger, Rey (Ridley). Rey pun mau tidak mau telah terlibat dalam peperangan antara The Resistance dan First Order yang masih berlanjut. Selanjutnya, Rey juga bertemu dengan Finn (Boyega), mantan Stormtrooper yang ternyata memiliki sisi baik. Selamat dari kejaran First Order rupanya belumlah aman, Rey juga harus menerima kenyataan bahwa dirinya dipanggil oleh Lightsaber legendaris milik Luke. Kylo Ren yang marah karena bawahannya belum berhasil mendapatkan peta persembunyian Luke kemudian memerintahkan General Hux (Gleeson) untuk menghabisi New Republic yang bersekutu dengan The Resistance. Maka terjadilah kembali peperangan antara Resistance melawan tentara stormtrooper The First Order.

Friday 11 December 2015

Pan

Score: 6.7/10
"Think a happy for" - Peter Pan. repeated line from Blackbeard.

Berkali-kali diangkat kelayar lebar. Bahkan dengan sekuel dan tema berbeda. Peter Pan tetap nge-hits sebagai dongeng fantasi anak yang menjadi favorit hingga saat ini. Di populerkan oleh J.M Barrie, Pan kali ini disutradarai oleh Joe Wright (Anna Karenina, Pride & Prejudice) dan memperkenalkan artis cilik baru, Levi Miller yang nyata-nya tahun ini juga ikut andil dalam serial tv kenamaan DC, Supergirl sebagai Carter Grant. Ikut andilnya aktor kawakan Hugh Jackman sebagai tokoh antagonis disini juga tidak menutup kemungkinan hasil pendapatan Box-office yang besar.

Peter (Miller) adalah anak yatim piatu pada masa perang dunia II. Ia beserta anak di panti tersebut diculik oleh kaki tangan bajak laut pimpinan Blackbeard (Jackman) untuk dipekerjakan di tambang Neverland. Mengetahui bahwa Peter bisa terbang, Blackbeard menjaga Peter dalam pengawasannya karena didalam ramalan tersebut, Blackbeard akan dikalahkan oleh seorang anak keturunan peri dan pribumi yang bisa terbang. Beruntungnya, Hook (Hedlund) membantu pelarian Peter dari tambang dan mengantarkannya pada penduduk pribumi untuk mencari ibunya. Pengkhianatan yang dilakukan Smee (Akhtar) membuat Blackbeard berhasil menundukkan perkemahan pribumi. Peter, Hook dan Tiger Lily (Mara) kemudian berhasil kabur dan berusaha menuju kerajaan peri untuk melindungnya dari Blackbeard.

Tuesday 8 December 2015

Mr. Holmes

Score: 6.8/10
"Exceptional children are often the product of unremarkable parents." - Sherlock Holmes

Pemanasan dari Bill Condon sebelum ia mulai menyutradarai Beauty & The Beast. Masih menceritakan tentang Detektif terkenal dari London pada abad pertengahan. Berbeda dengan versi Robert Downey maupun Benedict Cumberbatch, Mr. Holmes yang juga dimainkan oleh aktor kenamaan Marvel sebagai Magneto dalam X-Men ini, Ian McKellen akan memerankan Sherlock Holmes saat usianya sudah tua. Cerita dalam film tersebut ternyata adalah sebuah adaptasi dari novel A Slight Trick of The Mind karangan Mitch Cullin.

Mr. Sherlock Holmes (McKellen) telah pensiun dari rutinitasnya menjadi seorang detektif. Namun, dimasa tuanya ini, ternyata ia masih dibayangi oleh kasus terakhirnya yang ia lupakan. Meski kasus tersebut telah ditulis oleh sahabatnya kedalam buku, namun yang ditulis John Watson nyatanya bukanlah misteri sebenarnya. Hal ini membuatnya harus mengingat kembali kasus tersebut dan menulis kisah sebenarnya sebelum ia meninggal. Hari itu, seorang suami, Thomas Kelmot (Kennedy) melaporkan adanya praktik ilmu hitam yang dilakukan seorang guru Armonika, Madame Schimer (de la Tour) kepada istrinya, Ann Kelmot (Morahan). Nyatanya, masalah tersebut bukan datang dari Madame Schimer, namun justru antara Ann dan Thomas itu sendiri. Sembari mengingat kembali ingatannya tentang kasus tersebut, Holmes juga mencari tanaman Prickly Ash sebagai obat kepikunannya yang hanya bisa ia dapatkan di Jepang dengan bantuan temannya, Tamiki Umezaki (Sanada). Namun kesendirian masa tua Holmes tidaklah lengkap jika ditemani Mrs. Munro (Linney) sebagai housekeeper dan anaknya yang serba ingin tahu, Roger (Parker) membantunya untuk merawat Lebah madu yang Holmes pelihara. Holmes akan merasa sangat bersalah jika ia tidak bisa kembali mengingat kasus terakhirnya tersebut.

Sunday 6 December 2015

The Good Dinosaur

Score: 7.0/10
"You have to get through your fear to see the beauty on the other side." - Poppa

Salah satu film yang harusnya menjadi film Disney's Pixar tahun lalu. Tertunda jadwal rilisnya satu tahun, film ini tetap tidak bisa mengalahkan Inside Out yang menjadi pioneer Pixar tahun ini. Meski sudah lama terjun dalam dunia animasi Pixar, Peter Sohn selaku sutradara yang memulai debut film panjang animasinya dengan The Good Dinosaur ini sebenarnya tidak terlalu buruk. Toh, detail dari setting lokasi landscape yang disajikan film ini ternilai sangat baik.

Arlo (Ochoa) adalah seekor brontosaurus yang memiliki sifat penakut. Ketika seluruh keluarganya membuat gudang penyimpan makanan musim dingin, sang ayah / Poppa (Wright) membuat tanda pada gudang itu. Namun Poppa belum mengijinkan ketiga anaknya membuat tanda hingga mereka lulus dari tes sang ayah. Buck (Scribner) dan Libby (Padilla), kedua saudara Arlo telah berhasil membuat tanda. Namun Arlo masih belum bisa mengatasi kelemahannya, yakni rasa takut. Poppa akhirnya menugaskan Arlo untuk menangkap hama yang berusaha mencuri persediaan makanan musim dingin milik mereka. Arlo berhasil menjebak hama tersebut yang tak lain adalah seorang anak manusia. Merasa kasihan dengan anak tersebut, Arlo malah melepaskannya. Poppa datang dengan rasa kecewa karena kaburnya hama tersebut ternyata belum bisa menghilangkan rasa takut Arlo. Poppa dan Arlo pun mengejar anak tersebut, sang ayah ingin membuktikan keberanian dengan Arlo yang malah membuat Arlo kehilangan figur sang ayah. Tak lama setelah itu, Arlo kembali bertemu dengan anak tersebut dan terjebak arus hingga terdampar jauh dari rumah. Arlo kemudian berpetualang bersama anak tersebut yang ia beri nama Spot (Bright). Arlo bertemu dengan banyak makhluk lainnya dan belajar banyak tentang arti rasa takut, dan tentu saja, Keberanian.