Wednesday 29 July 2015

Ant-Man

Score: 8.1/10
"Pick on someone your own size!" - Scott Lang as Ant-Man

Kemampuan yang unik, lagi-lagi Marvel mengangkat superhero yang kurang terkenal dalam jagat Marvel ke layar lebar. Sempat terkabar melewati banyak jalan terjal sampai live-action ini di realisasikan, Peyton Reed harus menggantikan Edgar Wright menduduki bangku penyutradaan superhero sahabat semut ini. Menyajikan beberapa unsur komedi seperti film-film MCU pada umumnya, karakter Scott Lang di pilih untuk menjadi pusat tokoh Ant-Man saat ini ketimbang Hank Pym sang kreatornya. Menyajikan pertarungan besar-kecil yang tak biasa, alih-alih Avengers: Age of Ultron, Ant-Man menjadi film penutup fase ke dua saga MCU ini.

Scott Lang (Rudd) baru saja keluar dari penjara akibat perbuatannya yang suka mencuri di masa lalu. Kali ini, ia berminat untuk menjadi orang baik. Namun akibat catatan masa lalunya itu, Scott tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang baik sehingga kembalilah ia pada tabiat lamanya. Berhasil mencuri suit Ant-Man milik Hank Pym (Douglas), Scott mengetahui bahwa aksinya itu tidak lain karena keinginan Pym sendiri untuk merekrutnya menjadi Ant-Man. Berharap dengan menjadi superhero baru ia tidak mencuri lagi, Pym malah memberikan misi untuk mencuri suit Yellowjacket milik Darren Cross (Stoll) agar kekuatan dari tiruan Pym Serum tidak jatuh ke tangan yang salah. Di latih juga dengan anak Hank, Hope (Lilly) secara terang-terangan juga menginginkan dirinya menjadi Ant-Man, namun sang ayah malah memilih orang lain yang belum ia kenal. Scott harus meyakinkan Hope bahwa maksud sang ayah baik karena tidak menginginkan anaknya terjun dalam bahaya, seperti halnya Hank menjanjikan Scott untuk dapat bertemu lagi dengan anaknya. Scott yang kini menyandang nama Ant-Man bersama dengan rekan-rekan pencurinya harus melakukan misi pencurian Yellowjacket yang malah berujung pada keselamatan putri dari Scott.

Monday 27 July 2015

Comic 8 - Casino Kings part 1

Score: 8.1/10
"Saya ini Cak Lemper, sepupunya Cak Lontong. dari 100 orang yang saya temui, 101 orang mengatakan bahwa saya ini Cak Lontong" - Cak Lontong

Kesuksesan Comic 8 tahun lalu rupanya membawa rumah produksi Falcon Pictures tidak segan-segan mengeluarkan budget yang besar untuk film keduanya. Film yang dibintangi oleh 50 artis terkenal sekaligus beberapa artis lawas ini di kabarkan mengeluarkan biaya 20 milyar untuk budget produksinya. Masih disutradarai oleh Anggy Umbara dengan bintang utama para Komika terkenal masa kini, Comic 8 - Casino Kings menyajikan hiburan penuh dengan aksi dan komedi yang secara kuantitas melebihi film pertamanya. Dengan menambahkan berbagai setting tempat dan visual efek yang lebih 'gila' dari sebelumnya, Film yang terbagi menjadi dua bagian ini akan membuat penontonnya menanti-nantikan bagian akhir film yang akan rilis Februari mendatang.

Pasca kejadian perampokan Bank I.N.I, para anggota Comic 8 mendapatkan misi untuk menemukan gembong raja kriminal paling berbahaya yang konon memiliki Casino pribadi yang sedang mereka cari-cari ini. Casino Kings adalah sebutan sang raja yang mereka harus temukan. Untuk mencapai sang raja, para Comic mengikuti tur Stand Up Comedy agar di undang oleh 'Kings' untuk dapat tampil di Casino-nya. Tidak hanya itu, sang Intel (Prisia Nasution) dari kepolisian Singapura juga menginginkan kejelasan tentang perampokan Bank I.N.I yang meski pelakunya tertangkap, namun pelaku aksi kejahatannya pun tidak ada kejelasan. Di lain tempat, Pandji, Agung dan Nikita yang telah tertangkap berhasil kabur dari penjara dengan bantuan Isa dan Bella yang tidak lain adalah bawahan 'Kings'. Minusnya kehadiran Mudy membuat Ge Pamungkas masuk kedalam tim Comic 8 yang berhasil menyelinap kedalam Casino pribadi yang letaknya sangat di rahasiakan. Kini, para Comic 8 terjebak dalam sebuah permainan judi yang di mainkan oleh 'Kings'. Mereka harus bertahan hidup melalui berbagai rintangan untuk memenangkan perjudian masing-masing, mengungkap dan menangkap Kings yang telah mencelakakan mereka.

Saturday 25 July 2015

Cinderella

Score: 7.4/10
"I have to tell you a secret that will see you through all the trials that life can offer. Have courage and be kind." - Ella's Mother

Pasca kesuksesan Maleficent, Disney tidak lagi gentar akan mengangkat tema film fairy tale ke dalam ranah live-action layar lebar. Bahkan setelah film ini juga sukses di rilis, kabar akan menyusulnya 'Beauty & The Beast' dan 'Pinocchio' pun sempat terdengar sedang dalam tahan post produksi. Berbeda dengan Maleficent yang cenderung mengambil 'untold story' dari kisah putri tidur dan sudut pandang sang penyihir, 'Cinderella' kali ini menceritakan kisah yang benar-benar orisinil seperti kisah aslinya, namun dengan tambahan beberapa unsur baru seperti kisah Cinderella dengan orang tua kandungnya, juga beberapa pesan moral yang lebih 'mengena' untuk penonton masa kini. Di sutradai oleh Kenneth Branagh, Cinderella terbukti berhasil menarik penonton dari semua kalangan yang sudah rindu akan penampilan kembali putri bersepatu kaca ini.

Sepeninggal ibunya (Atwell), Ella (Webb) tumbuh besar bersama sang ayah (Chaplin). Memasuki usia remajanya, Ayah memutuskan untuk menikah kembali demi kebahagiaannya. Maka menikahlah dia dengan Lady Tremaine (Blanchett) yang memiliki dua orang anak perempuan, yakni Drisella (McShera) dan Anastasia (Grainger). Kematian sang ayah dalam perjalanan dagangnya membuat Ella (James) kini di urus oleh ibu angkat dan saudara tirinya. Perlakuan mereka yang kejam membuat Ella harus menerima nama baru, yakni Cinderella. Beruntungnya ia ketika berjalan-jalan ke hutan dan bertemu dengan Kit (Madden) yang mengaku sebagai anak magang di istana, dan sebenarnya tidak lain adalah Pangeran istana itu sendiri. Pertemuan itu membuat sang pangeran ingin bertemu lagi dengan perempuan yang belum di kenalnya itu. Maka di adakanlah pesta dansa yang juga mengundang rakyat kecil. Sesampainya disana, Cinderella tidak bisa berlama-lama dalam pesta dan meninggalkan sepatu kaca nya yang membuat Pangeran pun harus mengarungi penduduknya untuk menemukan Cinderella.

Thursday 23 July 2015

Shaun The Sheep Movie

Score: 7.0/10

Setelah sukses dengan serial tv nya, si domba dengan gaya khas humor slapsticknya kini merambah ke layar lebar. Di sutradarai oleh Mark Burton dan Richard Starzak sekaligus menandai debut pertama mereka sebagai sutradara film layar lebar. Meski mengusung development baru, yakni menampilkan situasi perkotaan (alih-alih pedesaan Farmer seperti dalam serial tv), Dua sutradara yang sudah lama berkecimpung dalam dunia film animasi ini mengharapkan nuansa baru Shaun agar menghibur penonton dari berbagai kalangan usia.

Shaun (Fletcher) bosan dengan rutinitas Farmer (Sparkes) yang kesehariannya hanya merawat hewan-hewan ternak begitu saja. Ia mendapat ide untuk dapat ambil cuti meski hanya sehari. Bersama dengan teman-temannya, Shaun membuat rencana agar sang Farmer bisa beristirahat seharian dan para Domba ini dapat bersenang-senang. Namun Bitzer (Sparkes) si anjing penjaga mengetahui rencana Shaun sehingga berusaha melindungi sang Farmer ini yang malah mengakibatkan Farmer hilang di perkotaan. Bukan hanya itu saja, Farmer pun telah kehilangan ingatannya saat mengalami kecelakaan di kota. Merasa bertanggungjawab dengan semua hal itu, Shaun menyusul Farmer dan Bitzer ke kota untuk membawa pulang mereka berdua. Teman-teman domba pun mengikutinya di belakang Shaun. Masalah lainnya yang tak di duga adalah ketika Trumper (Djalili), seorang pekerja pengendali hewan liar berusaha menangkap Shaun dan kawan-kawan. Berhasilkah Shaun memimpin gerombolannya menyelamatkan Farmer dan berhasil kabur dari kejaran Trumper?

Wednesday 22 July 2015

The Nut Job

Score: 6.5/10
"Ya, They say life's there for the take it. But the truth is life's realy there for the sharing. Huh, once you realize that may discover a little hero in all of us. After all, we're all a little nuts." - Surly Squirrel

Di sutradarai Peter Lepeniotis. Film animasi ini memasang nama-nama yang sudah tidak asing lagi di jagat hollywood. Meski begitu, tampaknya film yang di angkat dari animasi short film dengan judul Surly Squirrel ini cukup terbilang sukses dari segi pendapatan. Pasalnya, sekuel dengan judul The Nut Job 2 sudah dalam tahap produksi meski bukan lagi Peter yang menduduki kursi sutradara dan rencananya akan di rilis 2016 mendatang. Meski dari segi animasi terlihat kurang rapih, namun film ini berhasil menyuguhkan tontonan yang cukup menghibur untuk anak-anak.

Untuk menyambut musim dingin, para hewan di taman membutuhkan banyak makanan untuk bisa bertahan hidup. Di salah satu kesempatan, Surly Squirrel (Arnett) secara tidak sengaja menggagalkan rencana para hewan untuk mendapatkan makanan. Hal itu membuatnya di usir dari kelompok yang di pimpin Racoon (Neeson). Keluarnya Surly dari komunitas taman membuatnya menemukan toko kacang di daerah sekitar taman. Andie (Heighl) yang di tugaskan Racoon untuk mencari makanan keluar taman ternyata bertemu dengan Surly. Mereka berdua kemudian membuat kesepakatan untuk mencuri kacang dan membagi-bagi hasilnya dengan pihak taman. Tanpa sepengetahuan Surly dan Andie, Racoon rupanya memiliki rencana lain untuk Surly dan teman-temannya. Mampukah Surly memimpin regu pencuri kacang dan melewati anjing Precious (Rudolph) agar tujuannya tercapai?

Wednesday 8 July 2015

Chappie

Score: 7.3/10
"No. I can't shoot people. Chappie no crimes!" - Chappie

Selalu menyajikan film berbasis Fantasi Sci-fi, Neill Blomkamp adalah salah satu sutradara yang memiliki ciri khas nuansa sci-fi yang berbeda dari film-film bertema teknologi lainnya. Sukses dengan dua film blockbuster sebelumnya (District 9 dan Elysium), Neill kembali berkerja sama dengan Terri Tatchell dalam penggarapan naskahnya. Menyajikan hiburan dengan pesan moral yang menyentuh penontonnya, Sharlto Copley di tunjuk menjadi aktor utama dalam film ini (walau hanya menjadi model CGI di film ini) yang sebelumnya juga sudah pernah berkolaborasi dengan Neill di Elysium. Tak lupa pula menggaet aktor kawakan seperti Dev Patel dan Hugh Jackman yang memainkan peran antagonis.

Meningkatnya kegiatan kriminal di Johannesburg Afrika membuat polisi mau tidak mau menggunakan jasa robot 'Scout' karya Deon Wilson (Patel). Suksesnya robot Deon dalam mengatasi kejahatan membuat kecemburuan tersendiri terhadap Vincent Moore (Jackman) yang belum bisa merealisasikan robot perang buatannya. Deon yang semakin bangga dengan pencapaiannya kemudian berencana membuat kecerdasan buatan yang di ujicobakan pada salah satu Scout yang nyaris di hancurkan. Naasnya, Deon di incar oleh sekelompok kriminal yang di pimpin Ninja (Ninja) berencana untuk mematikan sistem Scout. Menerima penjelasan Deon bahwa Scout tidak bisa di non-aktifkan, Ninja mengambil robot percobaan kecerdasan buatan yang dimiliki Deon, salah satu temannya, Yo-Landi (Yo Landi) kemudian menamainya Chappie (Copley). Layaknya anak manusia, Chappie masih harus banyak belajar berinteraksi dengan kehidupannya. Ninja berencana membuat Chappie membantunya dalam aksi perampokan, sementara Deon dan Yo-Landi berusaha mengajarkan hal-hal baik padanya. Berkembang dengan sangat pesat, Chappie sadar bahwa dirinya tidak akan bisa hidup lebih lama lagi karena masalah Baterainya yang tergabung dengan chasis sehingga tidak bisa di ganti. Ia pun berusaha memindahkan dirinya ke tubuh robot lain. Namun sesuatu yang tak diduga datang. Vincent berhasil membuat situasi yang ia inginkan datang dan mengharuskan robot ciptaannya turun tangan untuk memburu Chappie dan Deon.