Saturday 5 September 2015

Descendants

Score: 7.0/10
"I can look into your eyes, and I can tell you're not evil." - Ben

Sebuah film dari dunia Disney Princess yang menceritakan tentang keturunan dari karakter jahat sebagai tokoh sentralnya. TV Movie dari Disney Channel ini kemudian di sutradarai oleh Kenny Kortega sebelum TV Series 'Descendants: Wicked World' yang berformat animasinya menyusul september ini sebagai kisah lanjutan dari movie nya itu sendiri. Di bintangi oleh artis-artis yang sudah tidak asing lagi dari tim produksi Disney, sebut saja Dove Cameron yang sukses dengan memerankan dua karakter sekaligus dalam tv series 'Liv & Maddie' akan menjadi tokoh utama anak dari Maleficent dalam Movie pembuka tv series 'Descendants' ini.

Beast (Payne) dan Belle (Tracy) menyatukan negeri yang di angkat dari kisah-kisah Disney ini dengan mengumpulkan para tokoh baik dalam satu kawasan yang disebut Auradon. Sedangkan mengurung para penjahat beserta komplotannya dalam sebuah kota pulau terpencil yang dilindungi kekuatan sihir dan tak ada jalan keluar agar para penjahat tidak bisa kabur. 20 tahun setelahnya, tibalah saatnya untuk Ben (Hope: anak dari Beast & Belle) berumur 16 tahun dan di naikkan tahta menjadi seorang raja Auradon. Perintah pertama Ben adalah mengajak anak dari Cruella de Vil (Robinson: 101 Dalmatians) Carlos (Boyce), Jafar (Jobrani: Aladdin) Jay (Stewart), Evil Queen (Najimy: Snow White) Evie (Carson), dan Maleficent (Cheniwwth: Sleeping Beauty) Mal Bertha (Cameron) untuk bergabung ke sekolah anak para tokoh baik di Auradon. Maleficent melihat ini sebagai kesempatan yang baik untuk bisa balas dendam pada negeri tokoh baik dengan menyuruh anaknya, Mal untuk memimpin pencurian tongkat sihir Fairy Godmother (Paxson) agar membebaskan para tokoh jahat dari pulau itu. Mal, Evie, Jay dan Carlos kini bimbang ketika mereka sudah merasa nyaman menjadi orang baik di sekolah Auradon. Kemanakah mereka akan memihak? mengikuti jejak orang tua mereka? atau bahkan keinginan hati terpencil mereka?




Di kemas secara Drama dan Semi Musikal. Film ini mengajari kita bahwa seorang anak tidak harus mengikuti jejak orang tua mereka, apalagi ketika orang tua mereka adalah orang yang buruk. Begitupula penilaian seseorang terhadap seorang anak yang di lahirkan dari keluarga 'villain', karena belum tentu anak mereka juga seorang 'villain' yang kejam seperti orang tuanya. Intinya, kau harus memilih jalan takdirmu sendiri mau menjadi seperti apa. Secara premis dan storyline cukup mengejutkan karena film ini disegmentasikan untuk semua kalangan terutama para remaja dan mungkin anak kecil. Jika memang seperti itu, maka beberapa alasan seperti 'seekor anak anjing yang tiba-tiba menyukai Carlos', 'para anak pemeran jahat yang sudah siap ketika hari itu mereka dipanggil ke Auradon' dan berbagai kebetulan lainnya hanyalah tambahan agar alur cerita berjalan cepat dan langsung ke intinya. Begitu pula perubahan karakter Mal dari seorang gadis nakal menjadi bimbang ketika ia menyihir Ben agar menjadi pacarnya, bahkan Ben sendiri sudah tahu kalau Mal menggunakan cara licik, namun ia tetap menyukai Mal. Begitupula Evie yang berbuat curang dengan cerminnya, namun akhirnya menyadari bakatnya sendiri bahwa dia adalah orang yang berbakat. Kekerasan Jay pun di alihkan dalam permainan olahraga yang menjadikannya pemain terbaik. Ke empat anak ini benar-benar harus memikirkan kembali siapa dan apa yang pantas mereka lakukan untuk hidup mereka berikutnya.


CGI yang disajikan memang kurang baik karena film ini memang dibuat dengan budget kecil dan mengarah pada TV Movies. Pun begitu, kostum-kostum yang di pakai para pemeran terlihat 'eye-catching' dengan menggabungkan gaun khas princess ke dalam dunia modern saat ini. Begitu pula permulaan film yang terbentuk seperti buku cerita namun berisi tab dengan gambar 3D untuk memulai kisah dan menutup film ini. Koreografi Musikal-nya pun cukup bagus dan menghibur, begitu pula dengan lagu-lagu yang disajikan memiliki lirik yang terhubung dengan film dan di kemas secara tepat. Beberapa kebetulan lainnya seperti Lonnie (Doan: anak Mulan) yang menangis tepat disaat kelompok Mal membutuhkan air mata cukup lucu. Intinya, Descendants adalah sebuah kisah kelanjutan dari dongeng-dongeng klasik yang di jadikan satu universe berlatar belakang modern.



No comments:

Post a Comment