Score: 7.8/10
"Whatever you think you saw in me, I buried it with my family." - Erik Lehnsherr / Magneto
20th Century Fox kembali merilis sebuah film Marvel untuk kedua kalinya tahun ini. Film ke 9 dari franchise besar X-Men sekaligus lengkap menjadi sebuah trilogi dari X-Men: First Class yang menjadi awal baru bagi franchise X-Men. Bryan Singer kembali memegang kendali sutradara setelah sukses besar melakukan reboot secara halus dengan menggabungkan franchise X-Men: First Class dengan X-Men sebelumnya lewat X-Men: Days of Future Past tahun 2014 lalu. Hal ini juga menjadi ke-empat kalinya sutradara asal New York ini memegang kendali penuh dengan visualisasi X-Men Universe. Memilih supervillain yang se-level dengan Thanos (musuh utama terkuat Marvel dari kubu MCU) rupanya tidak membuat goyah sang pemilik nama tengah 'Jay' untuk membalut film ini dengan action yang lebih megah dari film-film sebelumnya. Tak lupa pula aktor langganan nominasi Oscars sekelas Jennifer Lawrence dan Michael Fassbender turut kembali meramaikan jajaran mutan ini. Dengan terpilihnya aktor yang baru angkat nama lewat franchise besar Star Wars akhir tahun lalu, film ini menjadikan nama Oscar Isaac semakin meroket karena perannya sebagai musuh utama, Apocalypse. Jika sebelumnya Peter Dinklage telah tampil, studio juga kembali menggaet aktor dari serial Game of Thrones seperti Sophie Turner untuk memerankan karakter penting dalam saga X-Men yang lalu, yakni Jean Grey. Tak hanya itu, jejeran nama untuk pemeran karakter sentral X-Men yang baru pun juga turut memeriahkan antusiasme penonton.
10 tahun pasca insiden dalam X-Men Days of Future Past, Erik Lensherr (Fassbender) telah memulai hidup baru bersama istri dan anaknya, Charles Xavier (McAvoy) membuka kembali sekolah mutan dengan Hank (Hoult), dan Raven (Lawrence) menjadi tentara bayaran yang membebaskan budak-budak mutan. Sayangnya kehidupan normal mereka harus kembali terusik dengan bangkitnya En Sabah Nur (Isaac), mutan pertama yang telah hidup ribuan tahun lalu. Moira (Byrne), agen CIA yang telah lama meneliti kasus ini menyebut mutan tersebut dengan nama Apocalypse. Makhluk biru dengan kekuatan maha dahsyat itu kemudian mengumpulkan empat mutan untuk menjadi pengikut utamanya, yakni Ororo Monroe (Shipp), Psylocke (Munn), Archangle (Hardy) dan Erik Lehnsherr, dimana penyandang nama Magneto ini memang baru saja kembali marah kepada manusia karena usaha-nya sia-sia dalam memulai kembali hidup yang damai. Mengetahui apa yang bisa dilakukan Professor X dengan fasilitas Cerebro-nya, pemimpin Four Horsemen ini menargetkan pendiri Xavier's School dalam upaya mengendalikan pikiran seluruh manusia. Beberapa mutan muda seperti Scott Summers (Sheridan), Jean Grey (Turner), Kurt Wagner (Smit-McPhee) dan Peter Maximoff (Peters) ikut terseret dalam pertempuran luar biasa antara mutan melawan monster yang mengaku dirinya 'tuhan'.
"Whatever you think you saw in me, I buried it with my family." - Erik Lehnsherr / Magneto
20th Century Fox kembali merilis sebuah film Marvel untuk kedua kalinya tahun ini. Film ke 9 dari franchise besar X-Men sekaligus lengkap menjadi sebuah trilogi dari X-Men: First Class yang menjadi awal baru bagi franchise X-Men. Bryan Singer kembali memegang kendali sutradara setelah sukses besar melakukan reboot secara halus dengan menggabungkan franchise X-Men: First Class dengan X-Men sebelumnya lewat X-Men: Days of Future Past tahun 2014 lalu. Hal ini juga menjadi ke-empat kalinya sutradara asal New York ini memegang kendali penuh dengan visualisasi X-Men Universe. Memilih supervillain yang se-level dengan Thanos (musuh utama terkuat Marvel dari kubu MCU) rupanya tidak membuat goyah sang pemilik nama tengah 'Jay' untuk membalut film ini dengan action yang lebih megah dari film-film sebelumnya. Tak lupa pula aktor langganan nominasi Oscars sekelas Jennifer Lawrence dan Michael Fassbender turut kembali meramaikan jajaran mutan ini. Dengan terpilihnya aktor yang baru angkat nama lewat franchise besar Star Wars akhir tahun lalu, film ini menjadikan nama Oscar Isaac semakin meroket karena perannya sebagai musuh utama, Apocalypse. Jika sebelumnya Peter Dinklage telah tampil, studio juga kembali menggaet aktor dari serial Game of Thrones seperti Sophie Turner untuk memerankan karakter penting dalam saga X-Men yang lalu, yakni Jean Grey. Tak hanya itu, jejeran nama untuk pemeran karakter sentral X-Men yang baru pun juga turut memeriahkan antusiasme penonton.
10 tahun pasca insiden dalam X-Men Days of Future Past, Erik Lensherr (Fassbender) telah memulai hidup baru bersama istri dan anaknya, Charles Xavier (McAvoy) membuka kembali sekolah mutan dengan Hank (Hoult), dan Raven (Lawrence) menjadi tentara bayaran yang membebaskan budak-budak mutan. Sayangnya kehidupan normal mereka harus kembali terusik dengan bangkitnya En Sabah Nur (Isaac), mutan pertama yang telah hidup ribuan tahun lalu. Moira (Byrne), agen CIA yang telah lama meneliti kasus ini menyebut mutan tersebut dengan nama Apocalypse. Makhluk biru dengan kekuatan maha dahsyat itu kemudian mengumpulkan empat mutan untuk menjadi pengikut utamanya, yakni Ororo Monroe (Shipp), Psylocke (Munn), Archangle (Hardy) dan Erik Lehnsherr, dimana penyandang nama Magneto ini memang baru saja kembali marah kepada manusia karena usaha-nya sia-sia dalam memulai kembali hidup yang damai. Mengetahui apa yang bisa dilakukan Professor X dengan fasilitas Cerebro-nya, pemimpin Four Horsemen ini menargetkan pendiri Xavier's School dalam upaya mengendalikan pikiran seluruh manusia. Beberapa mutan muda seperti Scott Summers (Sheridan), Jean Grey (Turner), Kurt Wagner (Smit-McPhee) dan Peter Maximoff (Peters) ikut terseret dalam pertempuran luar biasa antara mutan melawan monster yang mengaku dirinya 'tuhan'.