Sukses memulai debut Night At The Museum di tahun 2006, Shawn Levy meneruskan saga keajaiban dalam museum ini hingga mencapai sekuel keduanya saat ini. Mempertahankan cast lama, namun sayangnya film ini juga menjadi film terakhir bagi Robin Williams dan Mickey Rooney. Di angkat dari buku cerita anak-anak, installment ketiganya ini rencananya akan menjadi akhir dari trilogi Night At The Museum.
Keadaan Museum of National History semakin kacau ketika Tablet Ahkmenrah mengalami korosi. Karena tablet itu adalah sumber kehidupan bagi penghuni museum, secara otomatis, kepribadian dan kondisi para penduduk museum pun menjadi aneh. Ahkmenrah (Malek) selaku pemilik tablet menyarankan Larry Daley (Stiller), penjaga museum untuk mengantarkannya pada orang yang mengerti tentang rahasia tablet itu yang tidak lain adalah ayah Ahkmenrah (Kingsley) berada di British Museum, London. Bersama dengan teman-teman lamanya, Jedediah (Wilson), Octavius (Coogan), Atilla (Gallagher), Sacajawea (Peck), Dexter (Crystal the Monkey) dan Theodore (Williams), berusaha menemui Ayah
Keadaan Museum of National History semakin kacau ketika Tablet Ahkmenrah mengalami korosi. Karena tablet itu adalah sumber kehidupan bagi penghuni museum, secara otomatis, kepribadian dan kondisi para penduduk museum pun menjadi aneh. Ahkmenrah (Malek) selaku pemilik tablet menyarankan Larry Daley (Stiller), penjaga museum untuk mengantarkannya pada orang yang mengerti tentang rahasia tablet itu yang tidak lain adalah ayah Ahkmenrah (Kingsley) berada di British Museum, London. Bersama dengan teman-teman lamanya, Jedediah (Wilson), Octavius (Coogan), Atilla (Gallagher), Sacajawea (Peck), Dexter (Crystal the Monkey) dan Theodore (Williams), berusaha menemui Ayah