Wednesday 23 November 2016

Death Note Light Up The New World

Score: 7.9
"Siapapun yang namanya tertulis dalam buku ini. Akan Mati." - Death Note page 1

Kalimat diatas terlihat seperti becandaan biasa bukan? Justru sebuah ide gagasan tersebutlah yang berhasil membuat buku milik shinigami ini mendunia. Dua film live-actionnya pertama kali rilis pada tahun 2006 yang saat itu masih berupa serial drama yang dijadikan satu menjadi sebuah film. Siapa sangka, meski live-actionnya saat itu sempat dicerca karena memiliki akhir yang berbeda dengan versi Manga-nya, Takeshi Obata dan Tsugumi Ohba memutuskan kembali menerangi dunia ini dengan Death Note: Light Up The New World. Shinsuke Sato terpilih sebagai pengarah film, tak lupa pula menarik kembali Erika Toda untuk kembali memerankan Misa Amane, Sota Aoyama sebagai Matsuda, Nakamura Shido II sebagai Ryuk, serta memasukkan beberapa footage Light Yagami / Kira (Tatsuya Fujiwara) dan L (Ken'ichi Matsuyama) kedalam saga generasi barunya ini.

10 tahun pasca perseteruan L vs Kira (sebutan pemegang Death Note yang mengatasnamakan dirinya tuhan, untuk membunuh para kriminal) yang menyebabkan dunia bergejolak karena adanya buku tersebut, kini beberapa shinigami kembali menurunkan buku mereka ke Bumi dengan maksud tertentu. Tersebutlah 6 Death Note yang tersebar di Dunia. 1 diantara telah dimiliki Tim Penanganan Kasus Kira yang dipimpin oleh Tsukuru Mishima (Higashide), 1 lagi dimiliki secara sembunyi-sembunyi oleh penerus L, Ryuzaki (Ikematsu) dan 3 sisanya telah dipegang oleh penerus Kira, Yugi Shion (Suda) sementara salah satunya dipegang kembali oleh Misa Amane (Toda). Shion percaya bahwa dengan mengumpulkan ke-enam Death Note tersebut, maka ia sudah bisa mewarisi nama Kira sekaligus dapat bertemu kembali dengan penerus Light Yagami / Kira (Fujiwara) sesungguhnya. Sementara Ryuzaki sebagai penerus L (Matsuyama) percaya bahwa dirinya bisa lebih baik menangani kasus ini tanpa menggunakan Death Note yang ada digenggamannya, seperti yang dilakukan L. Mishima dan Ryuzaki harus bekerjasama menangkap para penerus Kira tersebut dan mengungkap identitas asli Kira utama yang mereka kejar meskipun mereka berdua sendiri masih dalam krisis kepercayaan.

Thursday 17 November 2016

Fantastic Beasts and Where to Find Them

Score: 7.7
"There is no reason to worry about." - Newt Scamander

The Magical World of Harry Potter is back! Kali ini, David Yates tidak menunggu J.K Rowling untuk membuat sebuah buku yang lantas mengadaptasinya menjadi film layar lebar. Namun Ibu yang dikenal dengan nama panjang Joanne Kathleen ini langsung mendedikasikan dirinya untuk menulis keseluruhan naskah dari film yang mengangkat hewan-hewan fantastis dalam saga Harry Potter. Terus terang, judul film ini memang sudah tidak asing lagi bagi Pottermore (Sebutan bagi para penggemar Harry Potter) karena Fantastic Beasts and Where To Find Them tidak lain adalah sebuah buku pelajaran yang para murid Hogwarts gunakan. Sang kreator Rowling juga telah merilis teks book berbentuk ensiklopedia fiksi tersebut sebagai bagian dari buku tambahan untuk para penggemar, bersamaan dengan dua buku lainnya, yakni Quidditch Through The Ages dan The Tales of Beedle The Bard. Singkat kata, Pottermore akan menonton sebuah film yang sebagian besar jalan ceritanya tidak bisa mereka tebak seperti sebagian besar film Harry Potter yang nyatanya memang diangkat dari Novel.

Newt Scamander (Redmayne) adalah seorang Magizoologist yang datang ke New York guna mengembalikan salah satu piaraannya ke alam bebas. Kurang beruntungnya ia ketika salah satu hewannya, Niffler (hewan yang suka dengan benda berkelip) lepas dan meneror Bank. Dalam pengejaran Niffler tersebut, Newt berpapasan dengan seorang No-Maj (sebutan Muggle/manusia biasa di Amerika), Jacob Kowalski (Fogler) yang secara tidak sengaja membawa koper Newt karena tertukar. Seorang Auror bernama Tina Goldstein (Waterston) menangkapnya karena pelanggaran membawa hewan berbahaya di New York dan segera membawa Newt ke MACUSA (Magical Congress of The United State of America) untuk diadili. Namun karena koper sebagai barang bukti tertukar, Tina tidak bisa menghakiminya.