Tuesday 4 August 2015

Pixels

Score: 7.8
"Pac-Man's always been faster than the ghost. We're gonna have to outmaneuver. " - Eddie / Fire Blaster.

Di inspirasi dari short film karya Patrick Jean, Chris Columbus yang telah berhasil mengangkat novel perdana Harry Potter dan Percy Jackson ke layar lebar kini kembali ambil kendali lewat film dengan tema aksi komedi ini. Di bintangi pula oleh Adam Sandler, salah seorang aktor komedian yang sudah terkenal membintangi film-film komedi internasional. Menampilkan karakter Centipede, Galaktus, Lady Lisa, Q*bert, Donkey Kong dan Pacman sebagai maskot, Pixels akan membawa anda menyelami kembali kenangan lama memainkan game-game arcade tahun 80-an dengan kemasan dan tampilan efek yang lebih memukau di tambah pula dengan unsur drama komedi. Meski sempat di undur penayangannya dari bulan Mei hingga akhir Juli, film ini juga menyajikan aksi yang lumayan menegangkan.

Sam Brenner (Sandler) adalah mantan juara dua dunia game arcade tahun 1984. Sahabat kecil Presiden Will Cooper (James) ini kemudian diminta memimpin pertempuran melawan bangsa alien yang salah persepsi tentang kapsul berisi budaya Bumi yang di angkasakan setelah Sam gagal meraih gelar juara satu Arcade Game. Bersama dengan Ludlow (Gad) si Wonderboy, Sam berhasil meyakinkan para tentara yang di pimpin Admiral Porter (Cox) dan Corporal Hill (Bean) bahwa mereka bisa mengatasi masalah invasi alien yang menggunakan game arcade sebagai ksatria perang mereka. Merasa kekurangan anggota, Will kemudian mengajak Eddie (Dinklage) si Fire Blaster, orang yang mengalahkan Sam di kejuaraan dunia game arcade untuk ikut berpartisipasi memainkan game yang menjadikan bumi sebagai taruhannya ini. Tak lupa di bantu oleh Sersan Violet (Monaghan) sebagai orang yang mau turun langsung mengikuti Sam ke lapangan, demi menyelamatkan anaknya pula, Matty (Lintz) yang dijadikan piala penghargaan hadiah permainan, Sam harus mengulang kembali permainan yang menggagalkannya mendapatkan juara dunia game arcade tahun 1984, Donkey Kong.




Premis yang simpel dan menarik. Meski di bintangi Sandler yang lekat sebagai aktor komedi, mungkin anda akan sedikit kecewa dengan cara Sandler berakting yang semakin menurun tingkat lucunya. Pun begitu, Columbus yang di kenal sukses sebagai sutradara film-film bertemakan keluarga cukup berhasil menyajikan Pixels sebagai film PG-13 yang cocok di konsumsi remaja dewasa yang sempat menyicipi masa-masa kecilnya dengan permainan arcade. Di tilik dari posisi karakter secara luas, Josh Gad sebagai Ludlow atau Wonderboy memiliki naskah maupun karakter paling lucu disini. Terutama scene saat ia menceramahi para tentara, bisa jadi itu adalah scene terlucu di film ini. Kevin James memerankan karakter Presiden Will Cooper dengan cara yang unik. Bagaimana bisa orang seperti dia terpilih dan menjabat sebagai presiden di Amerika? Michelle tampil menawan sebagai sersan Violet meski usianya yang tergolong tak muda lagi. Sedangkan Peter Dinklage sebagai Fire Blaster menampilkan sosok badguy yang kurang pas, apalagi kesadarannya kembali begitu saja setelah bermain curang semenjak usia 10 tahun?


Berpindah ke Special Effect-nya yang benar-benar spesial. Mata akan selalu dimanjakan dengan efek kubik-kubik piksel bercahaya yang tentunya membuat efek film ini semakin menarik. Di tambah lagi, dimensi-dimensi suara yang di ciptakan film ini juga ternyata semenarik efek gambarnya. Efek suara khas game ini sangat cocok di nikmati menggunakan sound system yang benar-benar bagus, gak rugi deh kalo nontonnya di kelas semacam Dolby Atmos, Meyer, bahkan mungkin bisa ditambah di tempat nonton 3D. Sequence terbaik mungkin di pegang si maskot, Pacman. Terbuktilah bahwa scene-scene di sini memiliki aksi yang lebih detail dan menegangkan ketimbang yang lainnya. Kejar-kejaran dengan Pacman menggunakan mobil mini cooper memiliki koreografi gerakan mobil yang sangat menarik, apalagi aksi nekad Sam vs Pacman memberikan ketegangan tertinggi di film ini di bandingkan melawan Donkey Kong yang mungkin sebenarnya bisa lebih bagus jika lebih di dramatisir.


Finally, Meski masih kurang dalam penyajian unsur komedinya yang mungkin kurang cocok dengan genre komedi di Indonesia. Pixels cukup berhasil menyajikan rasa Nostalgia kita terhadap game-game arcade tahun 80-an. Aksi-aksi unik nan gila khas Sandler, juga gaya peyutradaraan Chris Columbus yang 'family-oriented' cocok di saksikan bersama dengan teman-teman maupun keluarga tercinta anda.


No comments:

Post a Comment