Sunday 4 October 2015

Terminator Genisys

Score: 7.1/10
"A straight line... you just go and you don't look back" - Sarah Connor

Arnold kembali pada franchise film yang membesarkan namanya. Kali ini, sekuel sekaligus reboot halus dari Terminator yang menyandang nama Genisys ini disutradarai oleh Alan Taylor yang sudah sukses membidani Thor: The Dark World 2013 lalu. Mundurnya Christian Bale sebagai John Connor kemudian di gantikan dengan aktor yang angkat nama lewat perannya di Dawn of The Planet Of The Apes, Jason Clarke. Tak lupa pula mengajak artis kawakan serial Game of Thrones, Emilia Clarke yang didapuk peran sebagai Sarah Connor. Mengangkat alur cerita yang menggabungkan kisah Terminator dan Terminator 2: Judgement Day, Genisys merupakan babak awal dari franchise Terminator yang baru.

Kyle Reese (Courtney) dikirim ke masa lalu untuk menyelamatkan ibu dari John Connor (Jason Clarke) yang di targetkan oleh Terminator untuk di bunuh, Sarah Connor (Emilia Clarke). Dalam perjalanan, Kyle mendapatkan ingatan baru tentang garis waktu baru yang menegaskannya untuk menghentikan program Skynet, program yang membangun Terminator dan memusnahkan manusia, namun di daulat dengan nama berbeda, yakni Genisys. Namun sayangnya, ketika Kyle sampai, garis waktu telah berubah. Sarah telah mendapatkan penjaga Terminator nya yang ia beri nama Pop's (Schwarzenegger). Berhasil lolos dari kejar-kejaran dengan T-1000 (Lee), Kyle dan Sarah mengirim diri mereka maju ke tahun 2017, waktu dimana Skynet diluncurkan dengan nama Genisys. Hal yang tak terduga, John Connor yang sudah dimodifikasi menjadi seorang Terminator berusaha untuk mencegah usaha Kyle dan Sarah untuk menghancurkan Skynet. Pop's yang dikirim seseorang untuk melindungi Sarah pun ternyata sudah cukup tua dan rapuh untuk bertarung melawan John T-3000. Dapatkah Kyle dan Sarah mencegah Genisys online agar Judgement Day tidak terjadi?




Dibintangi dengan aktor dan artis papan atas, termasuk artis yang baru saja memenangkan Oscar dalam Best Supporting Actor, J.K Simmons ternyata tidak menjamin akan kualitas film ini. Meski dari segi akting tidak bisa dianggap remeh, namun sinematografi dan aksi nekad beserta unsur sci-fi dan twist-nya masih kurang 'greget'. Soundtrack dan beberapa dialog, serta senyum dari Arnold sebagai Terminator mungkin akan membawa penonton yang sudah menjadi penggemar franchise ini sejak lama akan merasa bernostalgia ria. Setelah Terminator Salvation yang cukup menegangkan dan mengganggu timeline film ini, kembalinya Arnold memerankan sosok ikonik Terminator merupakan pilihan tepat untuk membangun kembali saga baru yang sukses tahun 90-an ini.


Tidak banyak yang bisa dikomentari dari film ini. Selain menyajikan twist bersambung tentang siapa yang mengirim Pop's dan selamatnya Skynet dalam ledakan. Kemungkinan besar sekuelnya akan diproduksi, namun sampai saat ini belum ada kabar apakah film ini sukses mencapai target yang diinginkan studio sehingga sekuelnya bisa segera dirilis. Namun adegan aksi, CGI dan berbagai atribut senjata masa lampau, depan, dan kini cukup memiliki keunikan dan khasnya masing-masing. Film ini cukup menghibur bagi mereka yang menginginkan kisah Terminator yang mungkin akan sedikit berputar-putar menyelami mesin waktu dalam berbagai dimensi tak terbatas nantinya.



No comments:

Post a Comment