Score: 8.2/10
"You know, hope is a mistake. If you can't fix what's broken, you'll, uh... you'll go insane." - Max Rockatansky
Era baru, George Miller kembali mereboot seri Mad Max yang dulu sempat populer tahun 80an. Tentunya dengan nafas yang baru, Tom Hardy di tunjuk untuk berperan sebagai Max Rockatansky. Di daulat banyak penonton sebagai film aksi paling baik tahun 2015 sampai saat ini (september). Proyek sekuelnya pun sudah mulai terdengar dengan membawa nama 'The Wasteland' menggantikan 'Fury Road'. Film yang bersyuting di tempat gurun pasir dengan mengandalkan aksi stunt yang berlebihan ini juga menuai banyak kritik positif dan perolehan box office yang terbilang cukup sukses. Mad Max akan menceritakan kegilaan yang terjadi pada dunia setelah perang nuklir menghanguskan sebagian besar daratan Bumi.
Max (Hardy) adalah mantan polisi, sebelum dunia mulai berperang. Kematian orang-orang tercinta termasuk anaknya juga menjadi tanggung jawab besar Max yang terus di bayang-bayangi mereka hingga saat ini. Max tertangkap oleh pasukan War Boys yang di pimpin oleh Immortan Joe (Keays-Byrne). Karena darahnya yang bergolongan O, ia kemudian dijadikan pendonor salah satu War Boys bernama Nux (Hoult). Max kemudian terjebak dengan pelarian Furiosa (Theron) yang mengkhianati Joe karena berbuat kejam dan semena-mena pada rakyat dan istri-istrinya. Disanderanya para istri Joe membuat Furiosa sedikit merasa aman menggunakan War Rig karena Joe tidak mungkin membunuh para istri. Masalah semakin runyam ketika Furiosa membawa mereka menuju Green Place yang ternyata sudah tidak ada. Max kemudian memberikan harapan baru untuk Furiosa, para Istri dan Nux mengikutinya untuk menuntut balas pada Joe dan mengambil alih kotanya. Max dan Furiosa akan melewati para War Boys yang gila akan aksi eksentrik mereka dalam perjalanan kembali ke kota tersebut.
"You know, hope is a mistake. If you can't fix what's broken, you'll, uh... you'll go insane." - Max Rockatansky
Era baru, George Miller kembali mereboot seri Mad Max yang dulu sempat populer tahun 80an. Tentunya dengan nafas yang baru, Tom Hardy di tunjuk untuk berperan sebagai Max Rockatansky. Di daulat banyak penonton sebagai film aksi paling baik tahun 2015 sampai saat ini (september). Proyek sekuelnya pun sudah mulai terdengar dengan membawa nama 'The Wasteland' menggantikan 'Fury Road'. Film yang bersyuting di tempat gurun pasir dengan mengandalkan aksi stunt yang berlebihan ini juga menuai banyak kritik positif dan perolehan box office yang terbilang cukup sukses. Mad Max akan menceritakan kegilaan yang terjadi pada dunia setelah perang nuklir menghanguskan sebagian besar daratan Bumi.
Max (Hardy) adalah mantan polisi, sebelum dunia mulai berperang. Kematian orang-orang tercinta termasuk anaknya juga menjadi tanggung jawab besar Max yang terus di bayang-bayangi mereka hingga saat ini. Max tertangkap oleh pasukan War Boys yang di pimpin oleh Immortan Joe (Keays-Byrne). Karena darahnya yang bergolongan O, ia kemudian dijadikan pendonor salah satu War Boys bernama Nux (Hoult). Max kemudian terjebak dengan pelarian Furiosa (Theron) yang mengkhianati Joe karena berbuat kejam dan semena-mena pada rakyat dan istri-istrinya. Disanderanya para istri Joe membuat Furiosa sedikit merasa aman menggunakan War Rig karena Joe tidak mungkin membunuh para istri. Masalah semakin runyam ketika Furiosa membawa mereka menuju Green Place yang ternyata sudah tidak ada. Max kemudian memberikan harapan baru untuk Furiosa, para Istri dan Nux mengikutinya untuk menuntut balas pada Joe dan mengambil alih kotanya. Max dan Furiosa akan melewati para War Boys yang gila akan aksi eksentrik mereka dalam perjalanan kembali ke kota tersebut.
Dibuka dengan aksi kejar-kejaran Max dengan War Boys, lalu pelarian Max. Film ini seakan tidak ada henti-hentinya menyajikan adegan aksi yang aktif bahkan sangat gila dengan berbagai stuntman. Meminimalisir penggunaan CGI, bisa di bilang George Miller sangat bertaruh dengan pelatihan para cast dan crew agar film Mad Max kali ini menyajikan aksi yang lebih real. Berbagai bahan mobil-mobil dengan desain yang 'nyeleneh' pun di sajikan. Tidak hanya itu, senjata-senjata mematikan, plus betapa kerasnya dunia padang pasir tak berujung ini seakan mengajak penonton untuk menikmati sajian post-apocalyptic yang berbeda dari biasanya. Tidak ada sisa-sisa gedung, hanya tebing-tebing pasir dan rawa, serta tempat-tempat dengan minim pasokan air yang juga membuat penonton merasa kehausan sehingga harus menyeruput minuman ketika menonton film ini.
Tidak perlu di ragukan lagi penampilan dari para aktor-aktor disini. Tom Hardy tampil dengan berbeda dari film-film ia biasanya. Lebih sangar, keras, juga dengan suaranya yang terdengar menakutkan saat ia bicara. Charlize Theron juga tampil total dengan tampilannya yang sudah sulit lagi di kenali kalau dia adalah artis yang cantik, Furiosa benar-benar salah satu penggambaran perempuan yang tangguh. Nicholas Hoult seperti biasa dapat mengeluarkan pesona eksentrik nan gilanya. Dan Hugh Keays-Byrne tampil menjanjikan di balik topeng Immortan Joe.
Tidak perlu berharap dengan naskah dan plot cerita yang besar dan megah karena jualan film ini adalah adegan aksi dengan porsi stunt yang besar dan non-stop dari awal hingga akhir. Tidak banyak twist yang disajikan, ceritanya pun sederhana, hanya tentang pelarian, buntu, kemudian kembali menuntut balas. Mungkin beberapa orang yang tak tahu Mad Max akan bertanya-tanya dengan background karakter ini mengingat di akhir film ia tidak ikut ke atas bersama Furiosa. Di iringi dengan scoring dan berbagai efek ledakan juga menambah ketegangan dalam film tentunya. Pastinya 'Mad Max: The Wasteland' akan menjadi film yang sangat di antisipasi kehadirannya di tahun nya rilis nanti. Dari semua kesimpulan di atas, Mad Max memang pantas menyandang salah satu film aksi yang memacu adrenalin terbaik tahun ini.
No comments:
Post a Comment