Sunday, 18 October 2015

The Age of Adaline

Score: 7.4/10
"You can tell me anything you want and I'll believe it. I know almost nothing about you" - Ellis Jones

Sebuah film karya Lee Toland Krieger yang naskah-nya sendiri ditulis dan dibuat kedalam layar lebar oleh penulisnya sendiri, J.Mills Goodloe dan Salvador Paskowitz. Salah satu film romansa produksi Lionsgate tahun ini yang kedatangannya diantisipasi. Selain itu, aktor terkenal Harrison Ford dan Blake Lively juga bermain dalam film yang menceritakan seorang perempuan yang tak bisa menua ini.

Adaline Bowman (Lively) mengalami kecelakaan yang membuatnya kini tak bisa menua. Hal itu sempat membuatnya menjadi incaran FBI dan berbagai agen untuk meneliti bagaimana hal itu dapat terjadi. Namun tidak bagi Adaline sendiri, ia memutuskan untuk kabur dan mengganti identitasnya setiap 10 tahun sekali. 107 tahun telah berlalu, namun penampilan Adaline masih seperti wanita berumur 29 tahun. Bahkan anak perempuan satu-satunya pun, Flemming (Burstyn) telah memasuki masa tua-nya, membuat Flemming seakan-akan adalah neneknya. Adaline yang kini memakai nama Jenny bertemu dengan pria bernama Ellis Jones (Huisman) pada malam tahun baru 2015. Membuatnya dimabuk cinta kembali setelah sekian lama selalu kabur dari kehidupan nyata-nya. Namun hal yang tak disangka adalah ketika ayah Ellis, William (Ford) adalah pria yang dulu telah dicampakkan Adaline. Adaline harus tetap menyembunyikan identitasnya sebagai Jenny agar rahasianya tak diketahui banyak orang. Dilain tempat, rasa cinta dalam hati Adaline terhadap William dan Ellis tak bisa ditahan yang membuatnya justru dalam kebimbangan untuk kembali menjalani hidup normal, atau terus kabur mengganti identitasnya tanpa pernah bisa hidup normal dan menua.



Premis yang disajikan cukup bagus. Ditambah lagi dengan penyajian adegan flashback masa lalu nya yang dilengkapi dengan narasi. Membuat kisah ini seakan-akan nyata. Penonton akan dibawa dengan rasa kebimbangan Adaline antara jatuh cinta lagi atau tetap menyembunyikan dirinya sebagai orang yang dianugerahi hidup muda selamanya. Cerita ini akan menggambarkan bahwa bayangan hal hidup muda selamanya tak seindah impian orang-orang selama ini. Adaline merasa tersingkirkan, tak ingin dirinya menjadi percobaan, meski dalam sisa waktu hidupnya pun ia juga sempat mencari cara mengembalikan kembali ke'normal'annya. Romansa yang disajikanpun sebenarnya terbilang biasa saja, seperti film-film drama pada umumnya. Di lain pihak, perjuangan Ellis untuk mendapatkan Jenny alias Adaline tak bisa diremehkan, begitu pula kisah cinta antara Adaline dan William yang bahkan Will menamai komet yang ia temukan dengan nama Della, yang tidak lain adalah nama panggilan Adaline itu sendiri.


Scoring cukup memuaskan, ditambah lagi Blake yang memerankan sosok Adaline dengan sangat bagus. Setiap kesedihan, ekspresi yang meyakinkan. Bahkan sosoknya dari masa ke masa yang sangat memperlihatkan perbedaan modis dari pakaian dan gaya rambut, tim make-up juga patut diapresiasi untuk hal ini. Suara nataror Hugh Ross pun juga membuat setiap alasan dan penjelasan dalam film ini lebih hidup. Suara bassnya sangat khas. Finally, film ini sangat patut disayangkan jika anda seorang pecinta genre romansa yang menginginkan kisah yang tidak biasa. Dimana seorang perempuan harus memilih menyembunyikan dirinya dari dunia, atau justru menerima kekurangannya yang ternyata banyak orang menginginkan hal itu.


No comments:

Post a Comment