Tuesday, 16 September 2014

Transcendence

Di sutradarai oleh Wally Pfister yang pernah menangani sinematografi Inception yang kemudian membawanya memenangkan piala Oscar untuk The Best Cinematography. Sebuah film bergenre full Sci-Fi produksi Warner Bros dan Alcon Enterntaiment tahun ini. Memasang nama Johnny Depp yang sukses memerankan Kapten Jack Sparrow pada Saga Pirates of The Caribbean.

Berkisah tentang seorang ilmuan bernama Dr. Will Caster (Depp) yang berhasil menciptakan sebuah kecerdasan buatan yang setara dengan manusia, berteknologi nano yang bisa memperbaiki setiap sel yang rusak. Teknologi yang menggunakan komputerisasi tinggi ini kemudian disebut PINN. Merasa tidak senang akan teknologi terbaru yang akan membuat hidup manusia bisa menjadi musnah karena kecerdasan buatan yang menguasai dunia, sebuah organisasi anti teknologi bernama RIFT yang dipimpin oleh Bee, memutuskan untuk menghancurkan setiap lab PINN dan membuat dokter Will Caster sekarat. Merasa hidupnya sudah tidak lama lagi, Will kemudian meminta kepada istrinya, Evelyn (Hall) untuk mengunggah kesadarannya ke dalam internet. Di bantu oleh temannya juga, Max Waters (Bettany), yang kemudian berseteru dengan Evelyn untuk mematikan program Will kemudian memutuskan untuk bergabung dengan RIFT.

Will dan Evelyn kemudian membangun sebuah instansi di Brigtside yang membuat Will bisa bebas dari serangan RIFT. Instansi komputer bernama BDC (Brightside Data Center) ini kemudian membuat berbagai macam penelitian yang membuat takut para FBI seperti Joseph (Freeman) dan Anderson (Murphy) agar berupaya menggagalkan rencana yang disebut Transcendence setelah berkembang dua tahun lamanya. Will pun semakin lama semakin mengupgrade kemampuannya, bahkan membuatnya terlihat seperti Tuhan meski dia tidak mengakuinya, dia hanya benar-benar ingin menolong orang-orang yang membutuhkan kemampuannya. Evelyn yang kemudian semakin hari semakin menyadari kalau Will bukanlah Will yang dulu kemudian memutuskan untuk segera menghentikan program Transcendence dengan bantuan Max hingga berakhir pada sebuah Ending Story yang benar-benar mantap.

Anda akan di ajak untuk mendukung salah satu dari dua kubu yang berseteru ini. Di awal, mungkin akan terpikir bahwa yang di lakukan Will itu benar. Sampai pertengahan, dukungan berubah untuk RIFT. Dan di akhir, kenyataan bahwa mesin atau teknologi memang memiliki kecerdasan yang tinggi dan bukan berarti mereka tetap mempunyai emosi seperti manusia. Anda akan di bawa pada dugaan bahwa Will versi komputer ini adalah Will yang sama seperti yang dulu atau bukan? Berikutnya, jika anda mengharapkan aksi ledakan action yang besar-besaran, anda akan kecewa dengan film ini. Film ini mengangkat tema FULL Sci-Fi dengan action yang sangat minim. Mengutamakan dialog-dialog berbahasa yang cukup tinggi sehingga biasanya memang hanya digunakan oleh para ilmuan dan hacker-hacker masa kini. Dari segi Spesial Effectnya cenderung rendah mengingat film ini mengutamakan kualitas cerita dan akting yang mumpuni dari para pemain. Scoring film yang tidak terlalu mewah, namun Dolby Atmos tetap membuat setiap suara adegan dalam film ini terlihat menarik. Akhirnya, jika anda memandang film ini jelek dan gagal, mungkin film ini memang bukan genre anda.

Rate : 8.0/10

"We'll create the world would never afraid of sickness" - Dr. Will Caster

No comments:

Post a Comment