Kembali
setelah dua tahun lalu menghibur para fansnya lewat live action
pertama, Samurai dengan bekas luka di pipi nya ini siap menghibur
kembali dengan aksi-aksi pedang yang mempesona lewat 2 filmnya tahun
ini. Adaptasi manga terkenal karya Nobuhiro Watsuki kembali di
sutradarai oleh Keishi Otomo yang berhasil lewat installment pertamanya. Dan tentu saja Warner Bros sebagai pihak distributor.
Kedamaian dalam era baru Jepang harus terusik kembali dengan datangnya ancaman dari seorang battosai baru, Makoto Shishio (Fujiwara) yang berniat membakar Kyoto. Kenshin Himura (Satoh) di minta oleh Menteri untuk memberantas Shishio dengan antek-anteknya di Kyoto. Bekerja sama dengan polisi Saito Hajime (Eguchi) dan penjaga benteng edo, Okina (Tanaka). Tidak hanya itu, Kenshin juga di buru oleh Aoshi Shinomori (Iseya) yang mempunyai dendam tersendiri terhadap Kenshin. Sempat bertarung dengan tangan kanan Shishio, Sojiro Seta (Kamiki) membuat Kenshin harus mencari pedang punggung baru untuk melawan Shishio. Tanpa sepengetahuan Kenshin, Kaoru (Takei), Yahiko (Oyagi) dan Sanosuke (Aoki) mengikuti Kenshin pergi ke Kyoto. Shishio kemudian memanggil 10 samurai untuk bekerjasama menggulingkan pemerintahan era baru ini.
Menggunakan villain terkenal dari manga Samurai X ini tentu saja membuat antusias fans nya melebihi ekspektasi dari film pertamanya. Pemilihan cast dan make-up artist yang tidak mengalami perubahan yang banyak dari versi manga. Serta jalan cerita yang menyerupai komik tentunya tidak akan mengecewakan. Aksi pertarungan pedang dengan scoring yang mengagumkan serta adegan pembuka film dan quote-quote emas dari dunia kriminal Shishio sangat lah apik. Pertarungan antara okina dan Aoshi sangat keren dengan menggunakan efek blitz kamera sebagai petir. Meski ending film yang memang akan berlanjut ke installment ketiga nya yang di beri tagline 'The Legend Ends' tentunya akan menjadi tontonan 'wajib' bagi penikmat kedua film sebelumnya. Tak lupa juga pengisi soundtrack film ini, One OK Rock dengan Mighty Long Fall yang tentunya menjadi kan genre film ini menjadi kental dengan actionnya. Walaupun yang bekerja mensubtitle ke bahasa Indonesia agak aneh. Meski tayang terlambat dan terbatas di Indonesia, film ini layak untuk di sejajarkan dengan box office film-film lainnya.
Rate : 8.7/10
"Akan kubuat Kyoto menjadi neraka" - Makoto Shishio
Kedamaian dalam era baru Jepang harus terusik kembali dengan datangnya ancaman dari seorang battosai baru, Makoto Shishio (Fujiwara) yang berniat membakar Kyoto. Kenshin Himura (Satoh) di minta oleh Menteri untuk memberantas Shishio dengan antek-anteknya di Kyoto. Bekerja sama dengan polisi Saito Hajime (Eguchi) dan penjaga benteng edo, Okina (Tanaka). Tidak hanya itu, Kenshin juga di buru oleh Aoshi Shinomori (Iseya) yang mempunyai dendam tersendiri terhadap Kenshin. Sempat bertarung dengan tangan kanan Shishio, Sojiro Seta (Kamiki) membuat Kenshin harus mencari pedang punggung baru untuk melawan Shishio. Tanpa sepengetahuan Kenshin, Kaoru (Takei), Yahiko (Oyagi) dan Sanosuke (Aoki) mengikuti Kenshin pergi ke Kyoto. Shishio kemudian memanggil 10 samurai untuk bekerjasama menggulingkan pemerintahan era baru ini.
Menggunakan villain terkenal dari manga Samurai X ini tentu saja membuat antusias fans nya melebihi ekspektasi dari film pertamanya. Pemilihan cast dan make-up artist yang tidak mengalami perubahan yang banyak dari versi manga. Serta jalan cerita yang menyerupai komik tentunya tidak akan mengecewakan. Aksi pertarungan pedang dengan scoring yang mengagumkan serta adegan pembuka film dan quote-quote emas dari dunia kriminal Shishio sangat lah apik. Pertarungan antara okina dan Aoshi sangat keren dengan menggunakan efek blitz kamera sebagai petir. Meski ending film yang memang akan berlanjut ke installment ketiga nya yang di beri tagline 'The Legend Ends' tentunya akan menjadi tontonan 'wajib' bagi penikmat kedua film sebelumnya. Tak lupa juga pengisi soundtrack film ini, One OK Rock dengan Mighty Long Fall yang tentunya menjadi kan genre film ini menjadi kental dengan actionnya. Walaupun yang bekerja mensubtitle ke bahasa Indonesia agak aneh. Meski tayang terlambat dan terbatas di Indonesia, film ini layak untuk di sejajarkan dengan box office film-film lainnya.
Rate : 8.7/10
"Akan kubuat Kyoto menjadi neraka" - Makoto Shishio
No comments:
Post a Comment