Di
sutradarai Nithiwat Tharatorn. Berasal dari negri Thailand, di produksi
oleh studio yang sudah terkenal lewat 'Hello Stranger', 'Suckseed' dan
'Seven Something'. Setelah tahun lalu mengangkat tema humor horor lewat
'Pee Mak', di tahun 2014 ini, mereka kembali membawa drama percintaan
yang unik antara dua orang guru yang saling berkomunikasi lewat Buku
Harian.
Di kisahkan Song (Wisetkaew) adalah pensiunan pegulat yang alih pekerjaan sebagai guru. Di tempatkan mengajar pada sebuah sekolah mengapung di antah berantah, dia menemukan sebuah buku diari milik pengajar sebelumnya, Ann (Boonyasak). Bingung karena murid di sana memiliki kebiasaan yang berbeda dari murid-murid sekolah pada umumnya, Song menemukan teori pengajaran beserta curhat bu Ann pada diarinya. Tanpa disadari, Song telah jatuh cinta pada bu Ann, orang yang bahkan dia tidak tahu seperti apa wajahnya. Dia hanya bisa mengira-ngira dari cerita murid-muridnya dan foto tato tangannya yang bergambar tiga bintang. Setelah 1 tahun lamanya, Song ternyata gagal mendidik salah seorang muridnya dan memutuskan untuk mulai belajar lagi. Ann kemudian kembali ke sekolah itu untuk mengajar dan menemukan bahwa buku diari nya telah di tambahkan cerita Song selama mengajar. Akankah mereka berdua di pertemukan?
Film produksi GTH memang sudah menjadi andalan negara Thailand. Selain sukses di dalam negri, di Asia pun sudah tidak di ragukan lagi, apalagi dari kualitas cerita. Kali ini memasang kisah cinta antara dua guru yang memang belum pernah bertemu, bahkan melihat wajahnyapun tidak. Penonton akan di buat penasaran sampai akhir akan bagaimanakah mereka bertemu. Belum lagi Ann yang sudah memiliki pacar sendiri, apakah Ann akan meninggalkan pacarnya dan mencari Song, orang yang belum pernah ia temui sama sekali. Tentu saja itu akan jadi jawaban di akhir filmnya. Soundtrack musik lagu-lagu galau nya sangat memanjakan telinga, begitu pula dengan lirik-liriknya yang tepat dengan suasana. Meski spesial efek badainya belum terlalu rapih, tapi ekspresi ketakutan dari para pemain sudah cukup baik. Di tambah lagi guyonan 'khas' film-film thailand akan terus menemani.
Rate : 8.5/9.0
"Lebih banyak lah belajar. Agar tidak ada orang yang bisa menipumu" - Song
Di kisahkan Song (Wisetkaew) adalah pensiunan pegulat yang alih pekerjaan sebagai guru. Di tempatkan mengajar pada sebuah sekolah mengapung di antah berantah, dia menemukan sebuah buku diari milik pengajar sebelumnya, Ann (Boonyasak). Bingung karena murid di sana memiliki kebiasaan yang berbeda dari murid-murid sekolah pada umumnya, Song menemukan teori pengajaran beserta curhat bu Ann pada diarinya. Tanpa disadari, Song telah jatuh cinta pada bu Ann, orang yang bahkan dia tidak tahu seperti apa wajahnya. Dia hanya bisa mengira-ngira dari cerita murid-muridnya dan foto tato tangannya yang bergambar tiga bintang. Setelah 1 tahun lamanya, Song ternyata gagal mendidik salah seorang muridnya dan memutuskan untuk mulai belajar lagi. Ann kemudian kembali ke sekolah itu untuk mengajar dan menemukan bahwa buku diari nya telah di tambahkan cerita Song selama mengajar. Akankah mereka berdua di pertemukan?
Film produksi GTH memang sudah menjadi andalan negara Thailand. Selain sukses di dalam negri, di Asia pun sudah tidak di ragukan lagi, apalagi dari kualitas cerita. Kali ini memasang kisah cinta antara dua guru yang memang belum pernah bertemu, bahkan melihat wajahnyapun tidak. Penonton akan di buat penasaran sampai akhir akan bagaimanakah mereka bertemu. Belum lagi Ann yang sudah memiliki pacar sendiri, apakah Ann akan meninggalkan pacarnya dan mencari Song, orang yang belum pernah ia temui sama sekali. Tentu saja itu akan jadi jawaban di akhir filmnya. Soundtrack musik lagu-lagu galau nya sangat memanjakan telinga, begitu pula dengan lirik-liriknya yang tepat dengan suasana. Meski spesial efek badainya belum terlalu rapih, tapi ekspresi ketakutan dari para pemain sudah cukup baik. Di tambah lagi guyonan 'khas' film-film thailand akan terus menemani.
Rate : 8.5/9.0
"Lebih banyak lah belajar. Agar tidak ada orang yang bisa menipumu" - Song
No comments:
Post a Comment