Novel
yang diangkat dari mitologi dewa-dewi mesir ke dalam zaman modern saat
ini di tulis oleh penulis yang sebelumnya telah sukses menggarap genre
novel yang sama dengan mitologi Yunani, Rick Riordan. Penulis yang juga
memang menjadi guru sejarah di sekolah yang terletak di benua Amerika
ini mengemas buku ini layaknya cerita ini memang
benar-benar terjadi seakan rekaman Carter dan Sadie Kane itu
benar-benar ada. Pembaca akan dibawa oleh kedua narator untuk mengikuti
petualangan mereka dalam jati diri sebenarnya para dewa-dewi mesir.
Carter dan Sadie Kane adalah kakak beradik yang telah dipisahkan semenjak kematian ibunya, Ruby Kane saat usia Carter 8 tahun dan Sadie 6 tahun. Carter dirawat langsung oleh ayahnya, Julius Kane. Sedangkan Sadie di asuh oleh orang tua ibunya. Berawal pada kejadian ayah mereka yang secara sengaja membebaskan dewa Osiris (Dewa Kematian & Kehidupan) untuk menghidupkan kembali istrinya yang sudah tewas 5 tahun silam. Secara tidak sengaja ia telah membangunkan kelima dewa yang di antaranya adalah dewa iblis, Set. Ketiganya antara lain, Horus yang merasuki tubuh Carter, Isis pada Sadie, dan Nephtysis pada salah satu teman mereka.
Jiwa Osiris pun bersemayam pada tubuh Julius yang kemudian dimasukan kedalam peti mati oleh Set. Kane bersaudara pun memulai petualangan mereka untuk menyelamatkan ayahnya dan dunia yang ingin dihancurkan oleh Set. Mereka menyadari kalau mereka adalah keturunan Firaun yang membuat tubuh mereka pun diminati para dewa untuk menjadi tubuh perantara. Petualangan mereka berujung pada sebuah Piramid Merah dimana Set mengumpulkan kekuatannya untuk membuat badai yang akan meluluh lantakkan Bumi di mulai dari Amerika.
Petualangan yang di ceritakan sangat panjang seperti pada karya Percy Jackson sebelumnya membuat buku ini selevel dengan Percy. Meski harus diakui kalau selipan humor disini kurang memancing gelak tawa seperti kisah Percy Jackson pada umumnya. Di bandingkan dengan Heroes of Olympus dan Percy Jackson. Kisah ini masih di bawah mereka berdua, meski harus di akui pertarungan yang di ceritakan terdengar lebih 'action' dibandingkan petualangan Percy. Akhirnya, tidak sabar menunggu sang penulis menggabungkan dunia mereka mengingat kata-kata Thoth (dewa pengetahuan mesir) pernah bertemu dengan Hermes yang termasuk kedalam dewa yunani. Juga gedung Empire State Building Manhattan yang berdekatan dengan rumah Keluarga Kane membuat kedua saga dari universe yang sama ini semakin menarik.
Mereka percaya kalau setiap pagi mereka memulai bukan hanya hari yang baru, tapi juga sebuah dunia yang baru. - Julius Kane / Osiris (God of Death and Life)
Carter dan Sadie Kane adalah kakak beradik yang telah dipisahkan semenjak kematian ibunya, Ruby Kane saat usia Carter 8 tahun dan Sadie 6 tahun. Carter dirawat langsung oleh ayahnya, Julius Kane. Sedangkan Sadie di asuh oleh orang tua ibunya. Berawal pada kejadian ayah mereka yang secara sengaja membebaskan dewa Osiris (Dewa Kematian & Kehidupan) untuk menghidupkan kembali istrinya yang sudah tewas 5 tahun silam. Secara tidak sengaja ia telah membangunkan kelima dewa yang di antaranya adalah dewa iblis, Set. Ketiganya antara lain, Horus yang merasuki tubuh Carter, Isis pada Sadie, dan Nephtysis pada salah satu teman mereka.
Jiwa Osiris pun bersemayam pada tubuh Julius yang kemudian dimasukan kedalam peti mati oleh Set. Kane bersaudara pun memulai petualangan mereka untuk menyelamatkan ayahnya dan dunia yang ingin dihancurkan oleh Set. Mereka menyadari kalau mereka adalah keturunan Firaun yang membuat tubuh mereka pun diminati para dewa untuk menjadi tubuh perantara. Petualangan mereka berujung pada sebuah Piramid Merah dimana Set mengumpulkan kekuatannya untuk membuat badai yang akan meluluh lantakkan Bumi di mulai dari Amerika.
Petualangan yang di ceritakan sangat panjang seperti pada karya Percy Jackson sebelumnya membuat buku ini selevel dengan Percy. Meski harus diakui kalau selipan humor disini kurang memancing gelak tawa seperti kisah Percy Jackson pada umumnya. Di bandingkan dengan Heroes of Olympus dan Percy Jackson. Kisah ini masih di bawah mereka berdua, meski harus di akui pertarungan yang di ceritakan terdengar lebih 'action' dibandingkan petualangan Percy. Akhirnya, tidak sabar menunggu sang penulis menggabungkan dunia mereka mengingat kata-kata Thoth (dewa pengetahuan mesir) pernah bertemu dengan Hermes yang termasuk kedalam dewa yunani. Juga gedung Empire State Building Manhattan yang berdekatan dengan rumah Keluarga Kane membuat kedua saga dari universe yang sama ini semakin menarik.
Mereka percaya kalau setiap pagi mereka memulai bukan hanya hari yang baru, tapi juga sebuah dunia yang baru. - Julius Kane / Osiris (God of Death and Life)
No comments:
Post a Comment