Wednesday, 17 December 2014

The Social Network

Internet menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat saat ini. Sebagai pelopor era baru dalam media sosial, Facebook menjadi salah satu perusahaan media sosial terbesar saat ini. Di sukai banyak kalangan, program yang mengajak penggunanya untuk saling berinteraksi melalui dunia maya ini semakin populer dari hari ke hari. Namun tak disangka-sangka, dalam proses pembuataannya, Mark Zuckerberg selaku pendirinya harus melewati berbagai macam tantangan, belum lagi setiap tuntutan atas setiap ide yang ia curi. David Fincher kemudian mengemasnya menjadi sebuah film biografi kehidupan Mark saat ia mulai membuat Facebook meski sebelumnya Ben Mezrich sudah menulis buku tentang Mark dalam The Accidental Billionaires. Columbia Pictures selaku rumah produksi membawa cerita ini masuk ke layar lebar.

Mark Zuckerberg (Eisenberg) putus dengan Erica Albright (Mara) dan sangat marah dengannya sehingga ia membuat tulisan di blog yang menjelek-jelekkan nama Erica sekaligus membuat situs Facesmash (situs yang menilai keseksian mahasiswi di kampus Harvard) dalam waktu yang sama sehingga membuat koneksi internet kampus 'down' karena terlalu banyak mahasiswa mengunjungi situs yang baru saja ia buat untuk meranking keseksian mahasiswi. Winklevoss bersaudara (Hammer & Pence) dan Divya Narendra (Minghella) melihat potensi yang bisa di lakukan Zuckerberg untuk membuat sebuah situs pertemanan di Harvard.edu bersama kelompok mereka. Mark setuju untuk bergabung, tapi yang ia lakukan malah membuat sebuah situs TheFacebook sendirian dengan menggunakan ide dari Winklevoss dan Narendra.
Bersama dengan sahabatnya yang kaya sebagai CEO dari TheFacebook yang buat, Eduardo Saverin (Garfield), mereka mulai memyebarkan jangkauan TheFacebook ke berbagai sekolah hingga seluruh amerika. Di California, mereka bertemu dengan Sean Parker (Timberlake), seorang pengusaha muda yang mempelopori situs pengunduhan lagu secara gratis. Dengan bergabungnya Sean salam tim, TheFacebook menghilangkan 'The' pada namanya. Facebook pun semakin cepat dalam memperluas jangkauannya. Kesuksesan Mark masih di bayangi oleh Winklevoss dan Narendra yang merasa idenya telah di curi. Eduardo juga kurang menyukai Sean yang semakin dekat dengan Mark hingga semuanya berujung pada perdebatan di meja hukum yang akan menentukan siapa sejatinya penemu Facebook.

Penceritaan di kemas secara Back to back dari pertanyaan saat Mark, Eduardo dan Winklevoss mengalami sidang. Cara bagaimana Mark menjelaskan apa yang ada di pikirannya berhasil dimainkan dengan sangat baik oleh Eisenberg. Kekurangannya mungkin hanya di dialog nya saja yang terkesan sangat cepat meski isinya mudah di pahami. Untungnya, ceritanya tidak bertele-tele, yang di ceritakan hanya kisah saat Mark mulai membangun Facebook, tidak ada masa-masa kecil Mark yang tidak penting seperti film biografi pada umumnya.

Scoring yang pas akan suasana pergaulan remaja barat pada umumnya menghidupkan setiap scene. Namun perbedaan volume suara scoring lingkungan dengan dialog terlampau jauh sehingga terkadang suara dialog tidak terdengar jelas. Akting dari para cast yang ada pun terasa pas dengan dunia remaja saat ini. Kecemburuan akan sebuah ide yang di curi Mark di gambarkan dengan jelas oleh Hammer, Pence dan Minghella. Selebihnya, film biografi ini tidak terkesan bagus dengan penceritaan yang mengutamakan unsur pengkhianatan.

Rate : 7.9/10

"Internet is not written with a pencil, mark.
It's written with ink" - Erica Albright

No comments:

Post a Comment