Tak perlu menunggu lama setelah film pertamanya di rilis, sekuel pertama sekaligus prekuel dari Lord of The Ring (LoTR) ini kembali mendapatkan tempat untuk menutup tahun. Peter Jackson selaku sutradara yang membidani trilogi LoTR di tuntut untuk menuntaskan trilogi prekuel ini. Bermodalkan fans dari LoTR serta novel yang sudah lama di tulis John Ronald Reuel Tolkien, dapat di pastikan film ini akan menuai angka pendapatan yang tidak mengecewakan.
Melanjutkan kisah petualangan Bilbo Baggins (Freeman) dalam upaya mengambil kembali tanah Dwarf, Erebor dari sang Naga Smaug (Cumberbatch). Mereka harus melewati hutan Woodland yang di kuasai oleh peri. Thranduil (Pace) sebagai raja Peri tidak mengizinkan para Dwarf melewati hutannya sebelum mencapai kesepakatan tertentu. Thorin (Armitage) selaku pemimpin Dwarf menolak kesepakatan itu sehingga membuat mereka harus kabur secara sembunyi-sembunyi untuk mencapai The Lonely Mountain sebelum hari Dorin terlewatkan. Di tengah pelariannya, Dwarf juga di hadang oleh bangsa Orc yang di utus oleh Azog (Bennett).
Mengetahui kalau salah satu Dwarf terluka karena serangan pelarian diri, Legolas (Bloom) dan Tauriel (Lilly) mengejar para petualang untuk menyelamatkan mereka dari serangan Orc. Sesampainya di desa manusia, mereka mendapat pertolongan dari Bard (Evans). Dia adalah keturunan dari manusia yang dulu bertugas untuk menembak naga Smaug dengan busur panah hitam yang dapat menembus kulitnya. Berhasil terlepas dari desa danau manusia, Thorin dan teman-temannya segera mengunjungi Smaug di tempat persembunyiannya.
Di tempat lain, Gandalf (McKellen) menyadari adanya kekuatan hitam yang berbahaya sedang mencoba untuk bangkit. Bersama dengan Radagast (McCoy), mereka mengunjungi makam tempat orang-orang penyembah iblis berada. Berujung pada sebuah tempat bernama Dol Guldur. Pertarungan melawan Necromancer (Cumberbatch) pun tak terelakkan. Di bantu oleh pasukan Orc, juga pertemuannya dengan kawan lama, Gandalf kerepotan harus menangani mereka semua.
Dunia Middle Earth yang penuh dengan efek CGI serta arsitektural Erebor yang penuh dengan emas benar-benar brilian. Permak Orc beserta serigala-serigala nya sangat detail sampai ke titik-titik rambut. Namun CGI dan suara Cumberbatch yang di jadikan Smaug terdengar kurang menyeramkan. Penampakan Necromancer atau Sauron yang nantinya ada di LoTR terasa seperti bernostalgia. Aksi panah-memanah tidak pernah meleset, juga scene pelarian menggunakan arus sungai juga mendebarkan. Ke esotikan matahari terbenam menambah cantik The Lonely Mountain. Dol Guldur sukses tampil sebagai kota tak berpenghuni yang menyeramkan. Desa danau manusia juga berhasil menyampaikan sosok hasil dari pemerintahan yang miskin. Perubahan karakter Bilbo dari film pertamanya sangat signifikan, di tambah lagi ketergantungannya pada cincin yang ia temukan, Bilbo benar-benar telah menjadi pencuri yang handal.
Rate :8.5/10
"I found something in the goblin tunnels, My courage!" - Bilbo Baggins
Melanjutkan kisah petualangan Bilbo Baggins (Freeman) dalam upaya mengambil kembali tanah Dwarf, Erebor dari sang Naga Smaug (Cumberbatch). Mereka harus melewati hutan Woodland yang di kuasai oleh peri. Thranduil (Pace) sebagai raja Peri tidak mengizinkan para Dwarf melewati hutannya sebelum mencapai kesepakatan tertentu. Thorin (Armitage) selaku pemimpin Dwarf menolak kesepakatan itu sehingga membuat mereka harus kabur secara sembunyi-sembunyi untuk mencapai The Lonely Mountain sebelum hari Dorin terlewatkan. Di tengah pelariannya, Dwarf juga di hadang oleh bangsa Orc yang di utus oleh Azog (Bennett).
Mengetahui kalau salah satu Dwarf terluka karena serangan pelarian diri, Legolas (Bloom) dan Tauriel (Lilly) mengejar para petualang untuk menyelamatkan mereka dari serangan Orc. Sesampainya di desa manusia, mereka mendapat pertolongan dari Bard (Evans). Dia adalah keturunan dari manusia yang dulu bertugas untuk menembak naga Smaug dengan busur panah hitam yang dapat menembus kulitnya. Berhasil terlepas dari desa danau manusia, Thorin dan teman-temannya segera mengunjungi Smaug di tempat persembunyiannya.
Di tempat lain, Gandalf (McKellen) menyadari adanya kekuatan hitam yang berbahaya sedang mencoba untuk bangkit. Bersama dengan Radagast (McCoy), mereka mengunjungi makam tempat orang-orang penyembah iblis berada. Berujung pada sebuah tempat bernama Dol Guldur. Pertarungan melawan Necromancer (Cumberbatch) pun tak terelakkan. Di bantu oleh pasukan Orc, juga pertemuannya dengan kawan lama, Gandalf kerepotan harus menangani mereka semua.
Dunia Middle Earth yang penuh dengan efek CGI serta arsitektural Erebor yang penuh dengan emas benar-benar brilian. Permak Orc beserta serigala-serigala nya sangat detail sampai ke titik-titik rambut. Namun CGI dan suara Cumberbatch yang di jadikan Smaug terdengar kurang menyeramkan. Penampakan Necromancer atau Sauron yang nantinya ada di LoTR terasa seperti bernostalgia. Aksi panah-memanah tidak pernah meleset, juga scene pelarian menggunakan arus sungai juga mendebarkan. Ke esotikan matahari terbenam menambah cantik The Lonely Mountain. Dol Guldur sukses tampil sebagai kota tak berpenghuni yang menyeramkan. Desa danau manusia juga berhasil menyampaikan sosok hasil dari pemerintahan yang miskin. Perubahan karakter Bilbo dari film pertamanya sangat signifikan, di tambah lagi ketergantungannya pada cincin yang ia temukan, Bilbo benar-benar telah menjadi pencuri yang handal.
Rate :8.5/10
"I found something in the goblin tunnels, My courage!" - Bilbo Baggins
No comments:
Post a Comment