Di mulai dari Lucy (Johannson) yang diminta mengantarkan sebuah koper misterius untuk Mr.Jang (Choi), Lucy di tangkap dan tubuhnya di selundupkan Narkoba jenis C.P.H.4 oleh komplotan Mr.Jang. Secara tidak sengaja, Lucy obat yang di tanam di dalam ususnya bocor dan beredar ke pembuluh darahnya. Hal itu menyebabkan otak Lucy dapat bekerja melebihi batas kewajaran manusia pada umumnya, atau bisa juga di sebut kinerja otak manusia untuk bekerja pada 100% kapasitasnya. Prof.Norman (Freeman) membuat penelitian tentang hal itu, Lucy menemukannya kala ia ingin mengatasi keanehannya pada dirinya. Lucy juga memutuskan untuk mencegah obat yang di selundupkan di usus pada orang-orang selain dia. Untuk itu, ia bekerja sama dengan polisi Pierre Del Rio (Waked) agar dapat menangkap grup yang di pimpin oleh Mr.Jang. Lucy mencari kembali jati diri manusianya dan membalaskan
dendamnya pada Mr. Jang karena sudah mencoba menghancurkan hidupnya.
Science Fiction yang tentunya tidak biasa, apa yang akan terjadi bila seseorang menggunakan 100% kapasitas otaknya. Di mulai secara bertahap dari 20%, langkah-langkah yang di ceritakan dalam film ini cenderung stabil sampai akhirnya mencapai 100%, Ekspresi brilian Scarlett Johansson dari seorang perempuan biasa yang ketakutan, sampai beraksi layaknya pembunuh profesional layak di acungi jempol. Meski beberapa adegan aksi tidak terlihat seru karena kekuatan Lucy yang 'tak terkalahkan', namun aksi kejar-kejaran mobil menutupi kelemahan itu. Fiksi-fiksi ilmiah di dalamnya pun terkesan masuk akal. Screenplaynya pun tidak berbelit sehingga anda tidak akan merasa bosan untuk menonton film ini. Aksi, rasa frustasi, dan kekuatan mengerikan Lucy sangat di tonjolkan disini. Meski di akhir film menjadikan pemeran utamanya seperti tuhan, film ini layak menjadi salah satu film Sci-Fi terbaik tahun ini.
Rate : 8.7/10
"Without time, we're Nothing" - Lucy
No comments:
Post a Comment