Thursday, 19 March 2015

Lupin III

Adaptasi manga terkenal berjudul sama karya Monkey Punch. Film bergenre kriminal, pencuri kelas berat cucu dari pencuri terkenal Arsene Lupin ini di angkat ke layar lebar live action oleh negeri asalnya sendiri yang memang sudah terkenal dengan kesuksesannya dalam menggarap film adaptasi manga. Tak lupa pula di bintangi oleh bintang-bintang yang wajahnya sudah tak asing lagi dalam dunia perfilman ranah Asia. Di sutradarai oleh Ryuhei Kitamura.

Lupin (Oguri) bekerjasama dengan Jigen Daisuke (Tamayama) untuk membalaskan dendam kematian Dawson (Tate), pimpinan organisasi pencuri keturunan keluarga Arsene Lupin yang telah di khianati oleh Michael Lee (Yan). Di bantu pula dengan love interestnya yang selalu mondar-mandir kemana-mana, Fujiko Mine (Kuroki). Dengan disadari penyatuan kalung Cleopatra dan berlian mutiaranya yang telah terpisah, Lupin melacak setiap gerakan Michael beserta kelompoknya yang berujung pada transaksi Michael dengan Pramuk (Sirichanya). Tak lupa pula meminta bantuan kepada Goemon (Ayano) samurai ahli pedang sebagai pelengkap timnya. Lupin berusaha mencuri kembali harta curian yang telah diwariskan keluarganya untuk para keturunan Arsene Lupin. Tak hanya itu, Lupin dan kawan-kawan juga harus tetap menjaga jarak dengan Inspektur Zenigata (Asano) agar tidak tertangkap.


Meski tidak sesukses film-film adaptasi manga para pendahulunya, film ini cukup menghibur para penggemar manganya. Scoring yang pasti sudah di kenal para penggemar animenya juga menambah nilai yang memorial untuk film ini. Terus terang saja, pada penulisan Naskahnya terlalu sederhana, bahkan banyak adegan rencana pencurian yang seharunya bisa "WAH" malah terkesan seperti merampok, padahal dalam manga maupun animenya, Lupin digambarkan sangat pintar dengan setiap aksinya. Minus lainnya ada pada pengekspresian karakter Lupin yang harusnya lucu dan tidak seriusan, Shun Oguri di nilai terlalu tampan untuk memerankan karakter yang lucu ini sehingga terdapat beberapa scene yang harusnya lucu menjadi tidak tersampaikan lewat ekspresinya yang malah terlihat keren.

Aksi-aksinya pun terkesan sederhana dan hanya mengandalkan teknologi yang ada. Peran hacker dalam meretas sistem keamanan tidak menggambarkan ekspresi yang keren, hanya terlihat seperti asal-asalan saja dalam mengotak atik komputer. Sisanya meski aksinya terkesan sederhana, namun koreografi yang disajikan lumayan menarik, serta penyelesaian masalah di akhir film cukup baik sehingga tidak semuanya minus dalam film ini. Finally, film ini cukup menghibur untuk disajikan bersama teman-teman.

Rate : 6.0/10

"Masa Depan milik kaum muda, maka saatnya menyerahkannya pada kaum muda." - Dawson


No comments:

Post a Comment