Wednesday, 24 February 2016

Bridge of Spies

Score: 7.9/10
"It doesn't matter what others think. You know what you did." - James Donovan

Salah satu karya penyutradaraan dari sutradara terkenal Steven Spielberg yang sebelumnya telah menelurkan banyak film-film sukses. Diadaptasi dari kisah asli seorang pengacara bernama James B. Donovan yang hidup pada masa perang dingin antara USA dan Uni Soviet. Di mainkan oleh aktor yang namanya sudah tak asing lagi di jagad hollywood, Tom Hanks. Sama seperti Spotlight, Film ini mendapatkan ganjaran 6 Nominasi dalam perhelatan OSCARS tahun ini, termasuk dalam kategori Best Picture. Film ini mengangkat tema konflik pertukaran antar tahanan mata-mata yang tentu saja memiliki kisah yang sangat rentan dengan sejarah antar dua negara ini didalamnya.

James B. Donovan (Hanks) adalah seorang pengacara handal yang expert di bidang asuransi. Ia kemudian di tempatkan sebagai pengacara seorang mata-mata Rusia yang berhasil ditangkap, Rudolf Abel (Rylance). Tujuan ia menjadi pengacara Abel hanyalah agar Abel mendapatkan kesempatan diadili dengan baik di Amerika. Namun keteguhan, ketenangan dan kepasrahan hati Abel rupanya merubah James/Jim untuk menegakkan rasa kemanusiaannya. Di lain tempat, seorang pilot Amerika yang ditugaskan untuk memata-matai rusia, Francis Gary Powers (Stowell) berhasil ditangkap Rusia. Jim kemudian ditugaskan untuk berunding dengan Rusia perihal menukar Powers dengan Abel. Namun situasi semakin menantang kala Jim mengetahui ada satu mahasiswa biasa yang ditahan Rusia atas nama Jerman, Frederick Pryor (Rogers). Jim berusaha untuk menukar Abel dan memulangkan kembali dua orang Amerika yang tertangkap Rusia tersebut.




Banyak scene-scene metafora dengan memakai gesture tubuh pada awal film yang memperlihatkan bahwa Rudolf Abel adalah mata-mata. Storyline didalamnya terasa natural dengan keadaan perang dingin pada masa tersebut. Karakter Donovan memiliki banyak quotes-quotes bagus yang masuk akal perihal pembelaannya terhadap klien yang malah menjadikannya terlihat sebagai karakter pengacara yang sangat baik. Pilihannya untuk menegakkan hukum untuk kemanusiaan sempat membuat dia dan keluarganya berada dalam bahaya, namun itu tetap tak menutup keinginannya untuk memberikan Abel keadilan yang sepantasnya di Amerika. Mark Rylance jgua memerankan Rudolf Abel yang sangat santai dengan ekspresi tak bersalahnya membuat kita jadi berpikir-pikir apakah ia benar-benar mata-mata Rusia, atau hanya orang Rusia biasa yang memiliki hobby unik dengan pesan dalam koin dan ahli melukis. Pada awalnya, penambahan Jalan cerita karakter Francis Gary Powers juga sempat membuat bingung saya ketika menonton film ini karena scene tersebut dibuat seperti seakan-akan berhubungan dengan masa lalu Abel. Namun hal itu sepertinya tidak mengurangi kualitas film ini. Setelah tahu kalau itu tetap berhubungan dengan jalan cerita, scene yang berhubungan dengan Frederick Pryor pun dapat lebih mudah dicerna.


Set lokasi dan Environment yang dibangun memberikan feel yang kelam dan dingin. Hal ini tentu saja membuat tensi dalam film menjadi lebih asik dalam menikmati konflik perang dingin. Pembangunan situasi dalam setting lokasi juga terlihat natural meski mungkin beberapa penonton dapat melihat bahwa set lokasi setiap scene dalam Jerman Timur dan Barat tersebut nyatanya juga tidak dibangun secara besar dan luas. Musik dan tata scoring nya masih memorable karna ditempatkan pada situasi-situasi yang tempat.


Film ini membawakan pesan bahwa penyelesaian masalah secara perundingan dapat memiliki hasil yang lebih baik ketimbang perang. Dalam situasi seperti ini juga dibutuhkan seseorang dengan keteguhan hati dan niat baik yang tidak memihak siapapun pada suatu negara, namun menjunjung tinggi rasa kemanusiaan dalam dirinya. Seperti dikutip dalam kata-kata Donovan dalam film ini bahwa 'Mata-mata Rusia juga pahlawan untuk negaranya. Apa yang terjadi jika mata-mata kita juga ditangkap oleh Rusia, apa kau menginginkan ia juga diperlakukan tidak adil disana? kita seharusnya bisa menunjukkan itikad baik dalam peradilan di Amerika.'


Finally, film ini memang sudah seharusnya pantas untuk masuk ke dalam nominasi OSCARS, terutama untuk Best Picture. Namun untuk memenangkannya, sepertinya masih banyak film lain yang lebih baik. Mungkin film ini seharusnya bisa lebih baik jika membangun lebih rinci dan lebih adil dalam pembagian porsi adegan antara pihak Amerika dan Rusia dalam memelihara tahanannya. Dalam film ini lebih dimainsetkan pada Amerika yang merawat tahanannya dengan baik dan sopan, sementara tidak dengan Rusia. Padahal, pasti ada juga kan sisi-sisi dimana Amerika menginterogasi tahanannya dengan keras seperti yang dilakukan Rusia? :)


No comments:

Post a Comment