Tuesday, 13 January 2015

Earth To Echo

Di kemas dalam format Found Footage, Dave Green membuat film ini memiliki nafas tersendiri dalam genre Sci-fi. Mengacu pada film terdahulu berjudul Extraterrestrial, Earth to Echo menghadirkan storyline yang nyaris sama dengan film sci-fi keluarga itu.

Alex (Halm), Tuck (Astro) dan Munch (Hartwig) akan segera berpisah karena lingkungan rumah mereka yang akan di gusur dan di jadikan jalan tol. Malam terakhir sebelum mereka pindah, mereka merekam petualangan mereka dalam mencari penyebab smartphone yang mengalami gangguan aneh. Menemukan Echo, alien kecil nan imut yang mencoba berinteraksi dengan mereka, Alex memutuskan untuk membantu Echo dalam pencarian potongan kunci pesawatnya agar ia bisa kembali ke planet asalnya. Dalam perjalanan, Emma (Wahlestedt) bergabung dalam kelompok mereka. Dr.Lawrence Madsen (Stanford) mengejar keempat anak kecil yang berkeluyuran di malam hari itu untuk mendapatkan sampel alien yang mereka bawa. Berhasilkah Alex, Tuck, Munch dan Emma membawa kembali Echo ke rumahnya?


Aksi kejar-kejaran yang kurang mendebarkan karena artisnya masih anak-anak, apalagi waktu satu malam yang dirasa sangat panjang untuk film ini. Komposisi dalam pengambilan gambarnya menarik namun kedetailannya dalam karakternya kurang. Meski di rasa bukan contoh yang baik untuk storyline anak-anak yang berpetualang malam hari, membohongi orang tuanya, bisa di abaikan selama tontonan ini di khususkan untuk remaja. Namun rating film keluarga membuatnya bukan tontonan yg baik untuk anak-anak meski cerita sci-fi nya menarik. Dari segi scoring, masih terasa kurang mengenai genre yang di angkat. Overall, film ini cukup menarik namun cenderung biasa saja bagi yang menginginkan hiburan sci-fi bernuansa drama keluarga.

Rate : 7.0/10

"When you're kid, you think you were invinsible. You think you can't make a difference. We're not kids anymore. We know now, that we can be anything." - Tuck

No comments:

Post a Comment