Sunday, 31 July 2016

Ice Age Collision Course

Score: 6.8 / 10
"While you run for your lives, we'll be high in the sky, safe as those birdies." - Gavin

Franchise terkenal dari studio BlueSky sejak debutnya dimulai tahun 2002. Tampuk sutradara pun sudah sering kali berganti-ganti, dimulai dari Chris Wedge, Carlos Saldanha, hingga kini Mike Thurmeier yang sebelumnya juga menyutradarai Ice Age: Continental Drift kembali angkat tangan untuk proyek teranyarnya. Setelah mengusung storyline misi penyelamatan, banjir besar karena lelehan es, zaman dinosaurus, serta terbentuknya daratan di Bumi, kini ulah Scrat benar-benar tak bisa dimaafkan lagi. Ya, apalagi kalau bukan terbentuknya galaksi bima sakti karena ulahnya yang gila. Meski seakan memundurkan kejadian-kejadian penting dalam Bumi, kisah kehidupan Manny dan kawan-kawan terus bergerak maju.

Ulah Scrat (Wedge) setelah menemukan U.F.O membuat planet-planet dalam tata surya dapat tersusun sebagaimana seharusnya. Hal itu juga membuat Meteor yang memiliki kekuatan magnet serta magis yang kuat, berjatuhan ke Bumi. Manny (Romano) sedang merayakan hari jadinya dengan Ellie (Latifah), di hari yang spesial itu pula, mereka berdua mendapati bahwa setelah anak mereka menikah, Julian (Devine) akan membawa Peaches (Palmer) untuk bertualang bersama. Manny tentu saja tidak bisa menyetujui hal tersebut. Percakapan mereka harus terpotong dengan jatuhnya hujan meteor ke daerah mereka. Di lain tempat, dibawah Bumi, Buck (Pegg) mendapatkan ramalan tentang nasib dunia akan hujan meteor tersebut. Ia merangkak ke permukaan untuk bertemu dengan tim Manny. Ia kemudian memimpin rombongan menuju tempat jatuhnya meteor tersebut, guna menghalangi jatuhnya meteor susulan seperti apa yang diramalkan. Dalam perjalanan, mereka juga akan dihadapi dengan kejaran dari musuh bebuyutan Buck dari bawah Bumi, Gavin (Offerman) beserta kedua anaknya, juga munculnya daerah yang disebut sebagai Geotopia. Dapatkah Manny dan kawan-kawan mencegah kepunahan Mamalia Bumi seperti yang pernah terjadi pada Dinosaurus sebelumnya?


Premis menarik. Hanya karena ulah kecil Scrat, timbul bencana yang saling berkaitan, bahkan dengan sebuah ramalan. Namun premis tersebut sepertinya tidak bisa asal digabung dengan problematika karakter didalamnya. Dalam artian, alur masalah utama (hujan meteor) hanya dibuat agar para karakter didalamnya menempuh perjalanan yang akhirnya menemukan solusinya masing-masing ketika petualangan tersebut berakhir. Chemistry antara Manny dan Ellie juga nampaknya tidak sebaik film-film sebelumnya. Begitupula ekspresi Manny yang tidak terlalu terlihat karena bulunya yang tebal. Persahabatan absurd Manny, Diego dan Sid pun rasanya tidak tergali dengan baik disini. Dan untuk menambah efek eksentrik, studio membawa kembali karakter dari Ice Age: Dawn of The Dinosaur, Buck beraksi kembali sebagai karakter unik dengan tambahan beberapa kepribadian didalam dirinya. Guyonan yang diberikan dari keseluruhan film pun tak jauh berbeda dengan guyonan absurd khas Ice Age. Meski tak lebih baik dari sebelumnya, gurauan mereka sudah berhasil membuat beberapa anak kecil tertawa.


Scrat akan punya petualangannya sendiri disini. Meski sudah banyak dirilis dalam berbagai klip dalam Scrat-tastrophe, kelakuan gilanya disini masih terlihat lucu. Apalagi ketika semakin lama ia berada di U.F.O tersebut, kejadian-kejadian yang membuat ciri khas planet-planet dalam tata surya mulai terbentuk karenanya. Tak hanya itu, setelah Scrat dapat mengendalikan U.F.O tersebut pun ia masih saja dapat mengundang tawa dan membuat kegilaan yang berpengaruh pada alur kisah Manny dan kawan-kawan di Bumi. Setelahnya, mid-credit scene pun diberikan pada Scrat untuk menutup film ini.

 
Scoring dan Soundtrack mungkin salah satu hal yang paling bisa dikatakan bagus disini. Beruntungnya karena suara Jessie J ikut disumbangkan untuk karakter terbaik, siapalagi kalau bukan kukang cantik yang ternyata cukup gila untuk menyukai Sid. Bahkan di akhir film, Brooke (karakter yang dimainkan Jessie J) sempat menyumbangkan lagu khusus untuk membayar penderitaan Sid selama film berlangsung.

 
Overall, meski tidak lebih baik daripada installment sebelumnya (bahkan rating film ini dalam Imdb adalah rating terkecil dari keseluruhan franchise Ice Age), Ice Age Collision Course tetap menjadi tontonan yang bagus untuk refreshing bersama keluarga. Dalam hal ini, meski kemungkinan sekuelnya tidak besar, namun spin off untuk petualangan yang akan dijalani Julian dan Peaches sepertinya akan menjadi tema yang cukup menarik untuk diangkat.
 
 

1) Premis yang sederhana dan menarik serta komedi absurd khas #IceAge seperti biasa. #IceAgeCollisionCourse
2) #IceAgeCollisionCourse Menyampaikan banyak pesan moral yang baik, bagus, dan unik.
3) Banyaknya problematika dalam satu storyline membuat solusi dari masing2 masalah belum terasa utuh. #IceAgeCollisionCourse
4) Karakter Buck (Pegg) sukses mencuri hati para penontonnya lagi dengan wataknya yang eksentrik. #IceAgeCollisionCourse
5) Jessie J yang juga berperan sebagai Brooke, menyumbangkan suaranya sehingga menutup film dengan Amazing. #IceAgeCollisionCourse
6) Karakter Manny sepertinya lemah dalam hal ekspresi sehingga chemistry-nya dengan calon menantunya, Julian kadang terasa flat. #IceAgeCollisionCourse
7) Entah kenapa, saya rasa kisah Scratch tidak selucu dalam film-film sebelumnya. #IceAgeCollisionCourse
8) Scoring keseluruhan film sudah bagus, 'Superstar' yang dinyanyikan Jessie J juga pas dengan tema film. #IceAgeCollisionCourse
9) Overall, meski bukan film terbaik dari seri #IceAge, #IceAgeCollisionCourse sudah cukup menghibur.

No comments:

Post a Comment