Wednesday 17 June 2015

I Fine... Thank You Love You

Score: 7.4/10
"As a maintenance engineer, I believe everything can be fixed and main to work again. No matter how hard it is to fix, I will always find a way. You will regret it, if you don't choose me." - Yim

GTH kembali tahun ini dengan drama komedi romantisnya lagi. Pasca kesuksesan ATM, Seven Something dan film-film lainnya, mereka kembali menggaet Mez Tharatorn (ATM) sebagai sutradara. Tidak hanya itu, Preechaya Pongthananikorn pun kembali menjadi pemain utamanya lagi kali ini. Bahkan artis dewasa dari jepang, Sora Aoi juga hadir dalam film yang mengangkat kisah cinta guru les bahasa Inggris ini.

Kaya (Aoi) ingin putus dengan Yim (Suwanmethanon). Ia meminta bantuan kepada Pleng (Pongthananikorn) untuk membuatkan pesan dengan bahasa Inggris dan mengartikannya pada Yim bahwa kaya menolaknya. Kaya yang kini bisa bekerja di Mall USA menolak Yim untuk jadi pacarnya. NAmun Yim rupanya tidak mau menyerah, ia kemudian membayar Pleng agar mengajarkannya fasih berbahasa Inggris untuk bisa lulus tes wawancara pekerjaan teknisi ke luar negeri menyusul Kaya. Hari demi hari yang ia jalani bersama Pleng mau tidak mau menumbuhkan asmara antara mereka berdua. Pleng juga harus memilih untuk menyukai Yim atau Khun Phrink yang juga salah satu muridnya di tempat les. Akankah Yim berhasil lulus menjalani tes wawancara, jika lulus, berhasilkah ia menyusul Kaya dan meninggalkan Pleng yang juga sudah terlanjur cinta padanya?



Kesuksesan yang tak diduga dari ATM (yang juga berhasil membawa film ini ke ranah televisi) membawa kembali Mez untuk di percaya menyutradai film ini. Tentu saja membawa kembali dengan tema percintaan yang tak seperti kebanyakan film romansa. Di hiasi pula dengan bumbu-bumbu komedi di dalamnya, Preechaya di percaya dapat menjadi pemain protagonis yang dapat menarik perhatian penonton pasca performanya di ATM dan serial tv ATM 2. Fokus jalan ceritanya bagus, alur mengalir jelas dan ending film membuat beberapa scene-scene sebelumnya menjadi penting. Tak lupa pula mengajarkan tata bahasa Inggris yang benar, beberapa efek suara yang di hasilkan berdasarkan gerakan mimik pun menjadikan film ini bertambah lucu. Namun sayang, Joke dalam film ini belum bisa menyaingi joke ATM yang membuat orang tertawa terpingkal-pingkal. Alur ceritanya yang terkesan lambat pun mengurangi kualitas film ini. Akhir kata, film yang berasal dari negeri Thailand ini cukup menarik untuk di tonton.






No comments:

Post a Comment