Friday, 5 June 2015

Focus

Score: 7.3/10
"It's about distraction. It's about focus. The brain is slow and it can't multitask. Tap him here, take from there." - Nicky

Di sutradarai duo sutradara yang pernah angkat nama lewat 'Crazy,Stupid,Love' Glenn Ficarra dan John Requa. Di bintangi oleh nama yang sudah tidak asing lagi di hollywood, Will Smith meski sempat di respon negatif dengan proyek terakhirnya 'After Earth', kembali ke layar lebar dengan muatan kisah dan tentu saja akting yang lebih baik. Meski bertema Crime, film yang minim adegan aksi melainkan justru membuat penontonnya agar lebih fokus melihat gerakan para aktornya ini akan cukup menghibur penonton dan justru akan membuat penonton berhati-hati terhadap ancaman di sekitarnya.

Nicky (Smith) adalah pencuri profesional yang merekrut Jess (Robbie) ke dalam kelompoknya. Hubungan mereka berdua kian membaik, bahkan melebihi dari sekedar teman. Suatu ketika Nicky meninggalkan Jess karena alasan yang tak jelas. 3 tahun kemudian mereka bertemu kembali, namun dalam keadaan yang berbeda. Nicky di bayar untuk memastikan saingan pembalap Garriga (Santoro) agar tidak menang pada kompetisi balap selanjutnya. Maka Nicky berusaha menjual mesin ESR palsu kepada kompetitor utamanya, yakni McEwen. Hal itu harus terhalang oleh kisah asmara yang masih tersisa antara Nicky dengan Jess ketika ia tahu kalau Jess tidak lain adalah pacar Garriga. Di bantu pula oleh teman lamanya, Farhad (Martinez) Nicky berusaha membalikkan keadaan agar ia bisa bermain dengan aman dan selamat.


Di kemas dengan brilian dan penuh tanda tanya, serta ketidak terbacaan aksi dan strategi pencurian akan menjadi titik fokus utama jualan film ini. Di akhiri dengan spekulasi tak terduga juga melengkapi kesempurnaan film ini. Scoring tidak memiliki khas, pengambilan sudut pandang gambar yang terkesan biasa saja. Akting dari para artis pun juga tidak cukup 'wah'. Yang patut di apresiasi mungkin dari ide cerita dan naskahnya yang benar-benar akan membuat penonton berpikir apakah ini sebuah kebohongan atau kebenaran. Duo sutradara yang juga merangkap sebagai penulis naskahnya ini patut di apresiasi karena menginginkan film original mereka sendiri karena tidak banyak saat ini film yang diangkat dari naskah original (bukan adaptasi, sekuel, maupun remake/reboot). At last, film ini tetap tidak bisa di remehkan dari segi kualitas.




No comments:

Post a Comment