Score: 7.0/10
"Time is the single most impresive comodities in Universe." - Kalique Abrasax
Memasang nama Duo Wachowski yang sudah sukses sebelumnya dalam franchise Matrix. Andy dan Lana kembali merakit kembali sebuah universe baru versi mereka sendiri. Tak hanya itu saja, Nama-nama yang muncul pada deretan aktornya pun sudah tidak perlu diragukan lagi aktingnya. Terutama yang baru saja mendapatkan piala Oscar tahun ini, Eddie Redmayne akan menjadi tokoh antagonis disini. Meski penayangannya sempat di tunda (yang harusnya Juli 2014 menjadi Februari 2015) untuk memperbagus di Visual Effect CGI-nya.
Di ketahui bahwa Jupiter Jones (Kunis) memiliki DNA yang sama dengan Ibu dari bangsawan terbesar di alam semesta. Hal itu membuatnya dianggap menjadi Reinkarnasi dari Ibu keluarga Abrasax itu sendiri. Tiga bersaudara Abrasax tidak menginginkan ibunya kembali memperoleh kekuasaan, maka dari masing-masing kubu Abrasax mengirim agen untuk membunuh ataupun membawa Jupiter keluar bumi untuk mengesahkan gelarnya. Maka dikirimlah Caine Wise (Tatum), mantan Skyjaker utusan Titus Abrasax (Booth), anak bungsu dari Abrasax bersaudara menginginkan Jupiter menikahinya. Lalu juga ada Kalique Abrasax (Middleton) yang menginginkan Jupiter berada disisinya. Dan Balem Abrasax (Redmayne) anak sulung dari tiga bersaudara ini sangat menginginkan Jupiter mati. Dengan bantuan mantan kepala Skyjaker, Stinger (Bean) dan Kapten Aegis, Tsing (Amuka-Bird). Jupiter mengunjungi satu per satu keluarga Abrasax untuk mengetahui lebih dalam tentang takdirnya menjadi keluarga Bangsawan terkaya di jagat raya.
Tak perlu diragukan lagi, imajinasi duo Wachowski memang memiliki nilai estetis yang tinggi. Perangkat perang dan pesawat luar angkasa yang di gambarkan memiliki bentuk yang futuristik namun bertipe gelap. Begitu pula konsep universenya dengan panen manusia dan bangsawan luar angkasa yang sungguh di luar akal sehat. Tambahan waktu sebelum benar-benar perilisan film ini juga tepat dengan memperindah spesial effectnya. Alhasil, Jika semua unsur di atas itu di gabungkan, maka film ini tidak bisa di remehkan begitu saja.
Terlepas dari kelebihannya di atas, meskipun konsep universenya sungguh kreatif, namun story line yang disajikan tidak begitu bagus. Konsep reinkarnasi dan keinginan tiga bersaudara Abrasax yang ingin membunuh Jupiter tidak di dasari alasan yang kuat. Akhirnya, jalan ceritanya pun mudah di tebak. Jupiter bertualang mengunjungi tiga bersaudara Abrasax satu per satu. Selain itu, chemistry antara Tatum dan Kunis juga kurang, kisah cinta mereka tidak di ceritakan begitu kuat, begitu pula dengan akting Tatum dan Kunis yang terkesan biasa saja. At last, film ini cukup memberikan inspirasi dan imajinasi luar biasa dari Wachowski.
"Time is the single most impresive comodities in Universe." - Kalique Abrasax
Memasang nama Duo Wachowski yang sudah sukses sebelumnya dalam franchise Matrix. Andy dan Lana kembali merakit kembali sebuah universe baru versi mereka sendiri. Tak hanya itu saja, Nama-nama yang muncul pada deretan aktornya pun sudah tidak perlu diragukan lagi aktingnya. Terutama yang baru saja mendapatkan piala Oscar tahun ini, Eddie Redmayne akan menjadi tokoh antagonis disini. Meski penayangannya sempat di tunda (yang harusnya Juli 2014 menjadi Februari 2015) untuk memperbagus di Visual Effect CGI-nya.
Di ketahui bahwa Jupiter Jones (Kunis) memiliki DNA yang sama dengan Ibu dari bangsawan terbesar di alam semesta. Hal itu membuatnya dianggap menjadi Reinkarnasi dari Ibu keluarga Abrasax itu sendiri. Tiga bersaudara Abrasax tidak menginginkan ibunya kembali memperoleh kekuasaan, maka dari masing-masing kubu Abrasax mengirim agen untuk membunuh ataupun membawa Jupiter keluar bumi untuk mengesahkan gelarnya. Maka dikirimlah Caine Wise (Tatum), mantan Skyjaker utusan Titus Abrasax (Booth), anak bungsu dari Abrasax bersaudara menginginkan Jupiter menikahinya. Lalu juga ada Kalique Abrasax (Middleton) yang menginginkan Jupiter berada disisinya. Dan Balem Abrasax (Redmayne) anak sulung dari tiga bersaudara ini sangat menginginkan Jupiter mati. Dengan bantuan mantan kepala Skyjaker, Stinger (Bean) dan Kapten Aegis, Tsing (Amuka-Bird). Jupiter mengunjungi satu per satu keluarga Abrasax untuk mengetahui lebih dalam tentang takdirnya menjadi keluarga Bangsawan terkaya di jagat raya.
Tak perlu diragukan lagi, imajinasi duo Wachowski memang memiliki nilai estetis yang tinggi. Perangkat perang dan pesawat luar angkasa yang di gambarkan memiliki bentuk yang futuristik namun bertipe gelap. Begitu pula konsep universenya dengan panen manusia dan bangsawan luar angkasa yang sungguh di luar akal sehat. Tambahan waktu sebelum benar-benar perilisan film ini juga tepat dengan memperindah spesial effectnya. Alhasil, Jika semua unsur di atas itu di gabungkan, maka film ini tidak bisa di remehkan begitu saja.
Terlepas dari kelebihannya di atas, meskipun konsep universenya sungguh kreatif, namun story line yang disajikan tidak begitu bagus. Konsep reinkarnasi dan keinginan tiga bersaudara Abrasax yang ingin membunuh Jupiter tidak di dasari alasan yang kuat. Akhirnya, jalan ceritanya pun mudah di tebak. Jupiter bertualang mengunjungi tiga bersaudara Abrasax satu per satu. Selain itu, chemistry antara Tatum dan Kunis juga kurang, kisah cinta mereka tidak di ceritakan begitu kuat, begitu pula dengan akting Tatum dan Kunis yang terkesan biasa saja. At last, film ini cukup memberikan inspirasi dan imajinasi luar biasa dari Wachowski.
No comments:
Post a Comment