Thursday 6 November 2014

Interstellar

Christopher Nolan kembali menyapa para penggemarnya dengan film orisinal yang skripnya dia buat bersama saudaranya sendiri, Jonathan Nolan atas dasar ide dari ilmuan terkenal Kip Thorne. Usai dengan babak pamungkas superhero kelelawar 2012 lalu, kali ini ia mengangkat tema Science Fiction yang tidak kalah serunya dengan Gravity tahun lalu. Di distribusikan oleh Warner Bros, Legendary dan Syncopy, di harapkan film ini menjadi sajian sci-fi akhir tahun yang memuaskan.

Cooper (McConaughey) adalah mantan pilot NASA yang kini bekerja sebagai petani. Dengan beberapa anomali gravitasi aneh dari kamar putrinya, Murphy (Foy), Cooper di tuntun untuk menemukan markas NASA yang dulu sudah di bubarkan. Melihat keadaan Bumi yang sudah tidak cocok untuk di tinggali, Cooper menerima misi untuk meneliti planet lain yang masih dapat di tinggali manusia. Bergabung dengan beberapa awak lainnya, Amelia Brand (Hathaway) dan Doyle (Bentley), Cooper menjelajahi galaksi lain dengan melewati Wormhole yang ada di dekat planet Saturnus. Tiga planet di temukan dari penjelajah sebelumnya yang dinamakan atas nama penemu planet itu sendiri : Edmund, Dr.Mann dan Miller menandakan
aktifitas unsur penopang makhluk hidup di dalamnya. Tak terkecuali kedua planet itu dekat dengan Black Hole, sebuah lubang hitam antar dimensi. Cooper harus menemukan planet yang benar-benar bisa dihuni secepatnya mengingat relativitas waktu di Bumi berbeda dengan waktu penjelajahan mereka. Yang bahkan 1 jam di Miller sama dengan 17-23 tahun di Bumi. Murphy (Chastain) yang kini sudah dewasa mulai merancang sebuah stasiun ruang angkasa bersama Brand (Caine) untuk tempat tinggal manusia sementara. Murphy membutuhkan persamaan Black Hole agar untuk bisa menyelesaikan proyek itu. Sementara Cooper harus kembali tepat waktu agar dapat menyelamatkan manusia dari kepunahan.

Berbeda dengan film yang mengangkat sci-fi tahun ini juga (Transcendence), Meski terlalu banyak dialog yang mengandung unsur sains di dalamnya, dua bersaudara Nolan ini membuat dialog sains itu lebih mudah dimengerti oleh banyak kalangan, meski anda masih bisa di katakan awam dalam hal-hal astronomi. Penjelasan mengenai relativitas, lima dimensi, maupun wormhole dan black hole dapat mudah di cerna. Sisi emosional antara ayah dan anak tergambar jelas disini. Meski grafik luar angkasanya belum seindah 'Gravity', kualitas cerita yang memiliki banyak twist khas Nolan bisa mematahkan kekurangan itu. Scoring yang sangat menyatu dengan emosional setiap scene. Dua robot yang diprogram untuk membantu para astronot cukup menghibur karena memiliki kadar humor yang bisa dinaik-turunkan, bahkan meski penampilan Matt Damon hanya sebentar, dia cukup baik dalam memerankan peran Antagonis. Mackenzie Foy bermain sangat bagus menjadi Murph kecil. Overall, film ini mungkin akan menjadi salah satu sci-fi terbaik tahun ini.

Rate :9.0/10

"Mankind was born on earth. It was never meant to die here." Cooper

No comments:

Post a Comment