Wednesday 22 July 2015

The Nut Job

Score: 6.5/10
"Ya, They say life's there for the take it. But the truth is life's realy there for the sharing. Huh, once you realize that may discover a little hero in all of us. After all, we're all a little nuts." - Surly Squirrel

Di sutradarai Peter Lepeniotis. Film animasi ini memasang nama-nama yang sudah tidak asing lagi di jagat hollywood. Meski begitu, tampaknya film yang di angkat dari animasi short film dengan judul Surly Squirrel ini cukup terbilang sukses dari segi pendapatan. Pasalnya, sekuel dengan judul The Nut Job 2 sudah dalam tahap produksi meski bukan lagi Peter yang menduduki kursi sutradara dan rencananya akan di rilis 2016 mendatang. Meski dari segi animasi terlihat kurang rapih, namun film ini berhasil menyuguhkan tontonan yang cukup menghibur untuk anak-anak.

Untuk menyambut musim dingin, para hewan di taman membutuhkan banyak makanan untuk bisa bertahan hidup. Di salah satu kesempatan, Surly Squirrel (Arnett) secara tidak sengaja menggagalkan rencana para hewan untuk mendapatkan makanan. Hal itu membuatnya di usir dari kelompok yang di pimpin Racoon (Neeson). Keluarnya Surly dari komunitas taman membuatnya menemukan toko kacang di daerah sekitar taman. Andie (Heighl) yang di tugaskan Racoon untuk mencari makanan keluar taman ternyata bertemu dengan Surly. Mereka berdua kemudian membuat kesepakatan untuk mencuri kacang dan membagi-bagi hasilnya dengan pihak taman. Tanpa sepengetahuan Surly dan Andie, Racoon rupanya memiliki rencana lain untuk Surly dan teman-temannya. Mampukah Surly memimpin regu pencuri kacang dan melewati anjing Precious (Rudolph) agar tujuannya tercapai?


Merelasikan cerita fabel (hewan) dengan alur yang di alami pemeran manusianya (yang sama-sama ingin mencuri demi tujuan masing-masing) terbilang cukup unik. Apalagi mengetahui bahwa King (Lang) manusia pimpinan pencuri memiliki karakter yang benci akan tikus dan hewan-hewan pengganggu. Karakter Grayson (Fraser) layaknya tokoh yang selalu 'beruntung' dalam film ini juga menambah nilai komedi dalam film. Hubungan persahabatan setia antara Surly dan tikus Buddy, juga anjing Precious mencontohkan relasi pertemanan yang baik untuk di konsumsi anak-anak. Meski banyaknya pesan moral dalam film ini belum menentukan bagus atau suksesnya film. Terbukti dari Animasi yang biasa saja, juga beberapa scoring yang tidak pas dan tak terdengar saat karakter berbicara. Alur cerita pun tidak di jelaskan secara mendetail, terutama bagian masa lalu Surly sehingga ia tidak di senangi Racoon. Begitu pula di bagian akhir, Karung-karung yang berisi kacang atau pun uang menyatu sehingga penonton akan sulit membedakan mana yang berisi kacang dan mana yang uang. Meski seharusnya ada yang berisi uang, di akhir pun tidak di perlihatkan karung yang berisi uang bocor. Hanya ada sungai dan hujan kacang yang di perlihatkan. Terlepas dari itu semua, film ini memiliki materi yang tidak berat di konsumsi untuk anak-anak sehingga jika nanti sekuelnya terealisasikan pun saya kira mudah bagi sutradara penggantinya untuk membuat sekuelnya 'melebihi' installment pertama ini.




No comments:

Post a Comment