Moho Film dan Opus Pictures. Di sutradarai oleh Bong Joon Ho dan di angkat dari 'Le Transperceneige' karya Jacques Lob, Benjamin Legrand dan Jean-Marc Rochet. Mengangkat tema post apocalyptic pada tahun 2031.
Di kisahkan pada zaman di mana Bumi mengalami pemanasan global yang sudah tak terbendung, manusia menciptakan alat yang dapat mendinginkan bumi dengan nama CM-7. Namun yang terjadi adalah Bumi pada zaman es. Wildford (Harris) menciptakan sebuah kereta yang rel nya mengelilingi dunia dalam waktu 1 tahun, Kereta itu menjaga umat manusia yang tersisa agar tetap hangat. Sayangnya, Kereta itu juga memiliki sistem pemerintahan yang menempatkan kelas "Eksekutif" di depan dan "Ekonomi" di belakang. Masyarakat yang merasa tertindas di gerbong belakang melakukan perlawanan untuk merebut posisi terdepan. Di pimpin oleh Curtis Everett (Evans), pemberontakan yang bukan pertama kalinya dalam kereta itupun di mulai. Selain memiliki tanggung jawab untuk bernegosiasi dengan Wildford, Curtis juga di bantu oleh NamGoong Himsoo (Kang Ho) dan anaknya, Yona (Asung), mereka berdua menguasai ilmu pelistrikan kereta yang menyebabkan para pemberontak bisa membuka pintu setiap gerbong menuju gerbong depan.
Namun jawaban yang didapat Curtis tidak lah sesuai dengan perkiraannya. Wildford telah merencanakan sesuatu untuk Curtis. Berhasilkah Curtis mencapai gerbong terdepan?
Nuansa kelam seperti Distrik 12 layaknya Hunger Games, Kekejian pemerintahan kereta Wildford, pada akhirnya memang masuk akal. Scoring menciptakan ketegangan yang kian naik. Pemandangan Bumi yang tertutupi es cukup indah di pandang mata. Meski efek actionnya kurang berasa disini, namun dari segi penceritaan masa lalu Curtis yang berhubungan dengan pengorbanan yang ia lakukan di saat-saat terakhir. Jalan keluar masalah yang tak terduga. Meski tensi action dalam film ini tidak selalu naik, Snowpiercer menghadirkan gubahan hati bahwa tidak selamanya pemerintah itu bisa salah, semua yang mereka rencanakan pada dasarnya untuk kebaikan umat manusia itu sendiri.
Rate : 8.3/10
"Gerbong demi gerbong merupakan tatanan yang seharusnya, semuanya menjadi apa? Menjadi Kereta." - Wildford
Di kisahkan pada zaman di mana Bumi mengalami pemanasan global yang sudah tak terbendung, manusia menciptakan alat yang dapat mendinginkan bumi dengan nama CM-7. Namun yang terjadi adalah Bumi pada zaman es. Wildford (Harris) menciptakan sebuah kereta yang rel nya mengelilingi dunia dalam waktu 1 tahun, Kereta itu menjaga umat manusia yang tersisa agar tetap hangat. Sayangnya, Kereta itu juga memiliki sistem pemerintahan yang menempatkan kelas "Eksekutif" di depan dan "Ekonomi" di belakang. Masyarakat yang merasa tertindas di gerbong belakang melakukan perlawanan untuk merebut posisi terdepan. Di pimpin oleh Curtis Everett (Evans), pemberontakan yang bukan pertama kalinya dalam kereta itupun di mulai. Selain memiliki tanggung jawab untuk bernegosiasi dengan Wildford, Curtis juga di bantu oleh NamGoong Himsoo (Kang Ho) dan anaknya, Yona (Asung), mereka berdua menguasai ilmu pelistrikan kereta yang menyebabkan para pemberontak bisa membuka pintu setiap gerbong menuju gerbong depan.
Namun jawaban yang didapat Curtis tidak lah sesuai dengan perkiraannya. Wildford telah merencanakan sesuatu untuk Curtis. Berhasilkah Curtis mencapai gerbong terdepan?
Nuansa kelam seperti Distrik 12 layaknya Hunger Games, Kekejian pemerintahan kereta Wildford, pada akhirnya memang masuk akal. Scoring menciptakan ketegangan yang kian naik. Pemandangan Bumi yang tertutupi es cukup indah di pandang mata. Meski efek actionnya kurang berasa disini, namun dari segi penceritaan masa lalu Curtis yang berhubungan dengan pengorbanan yang ia lakukan di saat-saat terakhir. Jalan keluar masalah yang tak terduga. Meski tensi action dalam film ini tidak selalu naik, Snowpiercer menghadirkan gubahan hati bahwa tidak selamanya pemerintah itu bisa salah, semua yang mereka rencanakan pada dasarnya untuk kebaikan umat manusia itu sendiri.
Rate : 8.3/10
"Gerbong demi gerbong merupakan tatanan yang seharusnya, semuanya menjadi apa? Menjadi Kereta." - Wildford
No comments:
Post a Comment