Wednesday, 9 March 2016

Kung Fu Panda 3

Score: 7.5
"If you only do what you can do, you'll never be better than what you are." Master Shifu
"I'm not trying to turn you into me; I'm trying to turn you into you." - Master Shifu

Sukses dengan dua installment sebelumnya dan juga sempat dibuatkan tv series dan berbagai macam film pendeknya mengantarkan sang panda dari Dreamworks ini mencapai babak akhir dari petualangan ksatria 'Dragon Warrior'-nya. Disutradarai oleh Alessandro Carloni dan Jennifer Yuh. Serta di suarakan oleh artis-artis papan atas sejak film perdananya, sebut saja Jack Black, Angelina Jolie, Dustin Hoffman, Seth Rogen, juga Jackie Chan. Bergabungnya Bryan Cranston, Kate Hudson dan aktor pemenang supporting Role tahun lalu, J.K. Simmons yang  juga mengisi suara pada Zootopia yang rilis belum lama ini. Di komposeri oleh komposer terkenal Hans Zimmer pun membuat film ini terasa semakin lengkap untuk menjadi salah satu film animasi yang diantisipasi kehadirannya tahun ini.

Setelah lama sekali menjadi saingan Master Oogway (Duk Kim), Kai (Simmons) akhirnya berhasil mengumpulkan Chi para petarung kung fu legendaris di alam roh, termasuk Oogway sendiri dan kembali ke dunia nyata untuk mencari seseorang yang Oogway ramalkan dapat mengalahkan Kai, Dragon Warrior. Di lain tempat, setelah sekian lama terpisah, Po (Black) akhirnya bertemu kembali dengan ayah kandungnya, Li (Cranston) yang mengajaknya pulang ke desa rahasia Panda untuk mempelajari ilmu Chi yang memang diwariskan dari darah Panda. Kai berhasil mengalahkan The Furious Five dan Master Shifu (Hoffman) sejak Po pergi. Beruntungnya Tigress (Jolie) membawa pesan peringatan untuk Po agar segera berlindung. Ayah kandung Po rupanya telah berbohong tentang mengajarkan Chi setelah pengetahuan bahwa Chi tersebut telah lama hilang. Po kini harus mengajari para Panda untuk membela diri mereka dan membantu Po untuk mengalahkan Kai.





Akhirnya, setelah melewati dua film dan berbagai episode tambahannya dalam tv series, Po benar-benar menjadi apa yang disebut 'Dragon Warrior' di akhir film ini. Berbeda dengan dua film layar lebar sebelumnya, pada Kung Fu Panda 3 ini, visual effect yang disajikan sungguh lebih mempesona dibandingkan film-film sebelumnya. Perpaduan warna terang Orange dan Hijau gelap memberikan tone yang memorable bagi penontonnya disini. Begitu pula dengan tipe-tipe animasi 2.5D yang lebih sering digunakan untuk menjelaskan flashback scene (saat Po ditinggalkan ibunya, yang mana juga ada dalam Kung Fu Panda 2) Juga dalam scene Po mengajari para Panda untuk memanfaatkan kemampuan mereka beserta transisinya. Efek chi beserta visualisasi pertarungan dalam alam roh pun juga patut dipuji. Visual effect inilah yang kemudian menjadikan Kung Fu Panda 3 lain dari film-film animasi lainnnya yang telah rilis tahun ini.



Dialog serta naskahnya mungkin masih terasa sama seperti film-film sebelumnya. Namun sedikit yang terasa berbeda mungkin adalah karakter Master Shifu yang mulai menghormati Po karena ia adalah pilihan Master Oogway. Mungkin ini karena dalam film ini, Shifu merasa bahwa inilah waktunya untuk Po dapat berubah dari seorang murid, menjadi guru. Dalam dialog-dialog lucu tersebutpun, banyak disematkan quote-quote indah tentang bagaimana seharusnya kita menjadi diri sendiri, tidak harus mengikuti atau bahkan menjadi seperti orang lain. Disini juga banyak scene-scene yang bersifat continuitas, seperti Dramatic Entrance, Green Mantis, dan masih banyak lagi. Bukan hanya itu, jika dalam dua film sebelumnya anda hanya disajikan oleh tingkah laku Po yang lucu, atau ia membuat tingkah laku teman-temannya menjadi lucu, maka semua karakter dalam film ini punya porsi adegan lucunya masing-masing, baik dari segi naskah, maupun ekspresi.



Komposisi musiknya pun juga cukup mengasyikkan. Terutama dua soundtrack utamanya. Kung Fu Fighting yang dinyanyikan kembali oleh The Vamps, dan Try oleh Patrick Brasca dan Jay Chou. Menjadikan film Kung Fu Panda 3 ini sangat kental dengan nuansa China Asia bercampur dengan nuansa barat, sehingga tidak masalah dari kedua budaya ini disatukan menjadi komposisi yang menarik.



Tidak adil jika hanya membahas kelebihan film ini. Kekurangan dari Kung Fu Panda 3 ini mungkin lebih terletak pada storyline cerita yang terasa begitu cepat. Kurangnya kegagalan yang dibuat Po maupun karakter utama membuat pertarungan akhir Po vs Kai lebih terasa bisa ditebak. Meski sempat kalah karena tidak berhasil melempar Kai kembali ke alam roh, perbuatan mulia Po untuk mengorbankan dirinya ke alam roh bersama kai mungkin menjadi kesimpulan yang terasa begitu cepat. Begitupula dengan Po yang melatih setiap kemampuan spesial para Panda dalam waktu yang singkat menjadi sangat mahir. Beberapa scene yang tersaji dalam trailer namun tidak ada dalam filmnya juga menjadi sesuatu yang sangat disayangkan bagi para penggemarnya (Terutama saat Po baru mulai melatih para panda untuk memukul). Mungkin seharusnya Dreamworks harus menambah durasi untuk film ini agar dari sisi storyline dan feelnya dapat lebih tergarap dengan baik.



Overall, mungkin film ini belum bisa melebihi kesuksesan Zootopia yang rilis tak jauh dari installment ketiga Kung Fu Panda ini. Namun beberapa kelebihan di atas ini pastinya membuat anda benar-benar harus merasakan sendiri pengalaman menonton yang mengasyikkan bersama keluarga, langsung dari teater Cinema.

No comments:

Post a Comment